Proses memberikan makan kepada anak bukan perkara mudah. Salah satu tantangan yang acapkali dihadapi adalah anak susah makan.
Jenis – jenis masalah makan pada anak yang perlu orang tua ketahui
Masalah makan dapat diklasifikasikan menjadi inappropriate feeding practice, small eaters, dan parental misperception.
Inappropriate feeding practice
merupakan masalah makan yang disebabkan oleh perilaku makan yang salah ataupun pemberian makanan yang tidak sesuai dengan usia anak.
Small eaters
Kemudian small eaters merupakan terminologi yang dipakai untuk anak dengan keluhan makan sedikit, sehingga status gizinya kurang.
food preference
Sedangkan food preference adalah terminologi yang dipakai untuk mencakup keluhan pilih-pilih makan atau penolakan terhadap makanan tertentu.
Ketiga masalah ini seringkali disepelekan dan perlu mendapatkan intervensi karena dapat mempengaruhi asupan nutrisi dan kondisi kesehatan anak
Ini Alasan anak susah makan
1. Anak memiliki rasa sensitif
Sebagian anak lahir dengan lebih banyak cita rasa pada permukaan lidahnya. Hal ini membuat anak jadi sangat peka terhadap rasa dan akan menolak untuk mengonsumsi makanan yang rasanya tidak enak.
2. Anak bergantung pada televisi dan gadget
Sudah menjadi kebiasaan umum bahwa anak-anak jadi mau makan saat dibujuk dengan gadget dan disuguhi program televisi kesayangan. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak pada rusaknya selera makan anak dan konsentrasi makannya terpecah.
3. Anak bimbang dengan banyaknya pilihan
Demi anak, orangtua tak akan segan-segan mengeluarkan uang untuk membeli makanan yang bervariasi. Semakin sering anak dihadapkan pada beragam pilihan makanan, dia akan jadi bingung. Ada baiknya untuk mengurangi. Hasilnya, ia akan malas makan.
4. Anak baru sembuh dari sakit
Jika anak baru saja pulih dari penyakit, mereka pasti menganggap makanan itu hambar. Dalam kasus seperti ini, penting untuk orangtua untuk menunggu anaknya sembuh total, sehingga bisa menikmati makanan secara normal lagi.
5. Anak alergi pada makanan tertentu
Alergi makanan dapat membuat anak secara konsisten menolak jenis makanan tersebut. Cobalah untuk mencari tahu apa yang menyebabkan buah hati merasa alergi dan mencari solusi menu yang lain.
6. Anak terpengaruh lingkungan di rumah
Jika anggota keluarga ada yang suka makan makanan pedas, cobalah untuk membuatnya terpisah. Tak semua selera orangtua bisa sinkron dengan keinginan anak. Boleh jadi karena melihat makanan pedas, anak jadi tak mau makan.
7. Anak sering BAB tak teratur
Kalau buah hati suka buang air besar dan tidak teratur, ini akan mengganggu pola makan. Konsultasikan hal ini segera dengan dokter.
10 Tips Mengatasi Anak Balita Susah Makan
1. Sabar
Ingatlah bahwa ternyata 30 persen anak-anak melalui fase tidak menginginkan makanan apapun. Banayak alasan seperti gigi tumbuh, perut tidak enak, hingga tidak suka dengan menu yang dihidangkan.
2. Si Kecil akan Makan Ketika Lapar
Menunggu Si Kecil lapar, tentunya dapat membuat Anda kehilangan kesabaran. Tapi ini lebih baik, daripada Anda memaksanya makan hingga ia menangis.
3. Makan Bersama
Waktu makan adalah waktu terpenting bagi keluarga untuk fokus berkomunikasi dan mempererat bonding. Ajak Si Kecil makan bersama, dengan begitu ia dapat meniru apa yang Anda makan. Jangan lupa untuk makan makanan bergizi seperti sayur dan buah, agar Si Kecil juga menginginkan makan sayur.
4. Rutinitas
Anda dapat menciptakan rutinitas wajib. Misal, makan 3 kali sehari, pukul 07.00, 12.00 dan 19.00 serta beberapa cemilan di sela waktu tersebut. Berikan waktu Si Kecil makan selama 30 menit, dan langsung rapikan walaupun ia belum selesai makan. Kegiatan ini akan melatihnya untuk disiplin juga lho, Moms!
5. Batasi Minum
Terlalu banyak minum dapat membuat perut Si Kecil terasa cepat kenyang. Untuk itu, sebaiknya Anda membatasinya minum susu atau jus mendekati jam makan.
6. Teruslah Berusaha
Sudah dari jaman nenek moyang, bila Anda diminta memilih makanan yang manis dan pahit, pastinya Anda memilih makanan yang manis. Begitu juga dengan Si Kecil, ia akan lebih memilih makanan manis atau yang biasa ia makan, dibandingkan makanan baru. Bila Anda ingin memberikan makanan baru, Anda dapat mencoba menawarkan setidaknya 10-14 kali.
7. Hindari Porsi Terlalu Banyak
Si Kecil memiliki porsi makan yang berbeda dengan orang dewasa. Jangan berikan terlalu banyak, Anda cukup memberinya sedikit sesuai porsinya. Bila Si Kecil suka, maka Anda dapat menambahnya.
8. Memasak Bersama
Tidak hanya makan bersama, Anda juga bisa mengajak Si Kecil masak bersama. Cara ini dipercaya dapat meningkatkan bonding dan membuatnya ingin makan makanan yang sudah ia buat.
9. Hindari ‘Sogokan’
Sebaiknya, hindari memberikan permen atau makanan manis bila Si Kecil dapat menghabiskan makanannya dengan baik. Anda dapat memujinya karena Si Kecil makan hingga piringnya bersih.
10. Bantuan Ahli
Apabila Si Kecil menunjukkan gejala-gejala yang janggal, seperti perubahan perilaku, kelelahan, pencernaannya bermasalah, atau berat badannya menurun drastis, berkonsultasilah kepada dokter atau ahli nutrisi.
