Bun, anak yang mengalami reaksi alergi harus segera ditangani ya sebelum terlambat. Di luar negeri, Denise Saldate yang berusia 11 tahun harus merenggang nyawa akibat reaksi alergi terhadap pasta gigi. Semula, orangtua Denise memang sudah tahu bila gadis kecilnya itu didiagnosa menderita alergi terhadap produk-produk mengandung susu.
Hal inilah yang membuat orangtuanya memberikan pengawasan ekstra terhadap apapun yang dikonsumsinya sekalipun di lingkungan sekolahnya sudah dipastikan tak ada makanan yang akan mengundang reaksi alergi padanya. Bahkan ibunya harus memeriksa kembali kemasan setiap makanan yang dikonsumsinya.
Namun ketika Denise dan sang ibu pergi ke dokter gigi untuk meminta pasta gigi bebas kandungan susu untuk memperkuat giginya. Kali ini sang ibu abai untuk memeriksakan kemasan pasta gigi yang diberikan oleh dokter.
“Saya tidak memeriksakan kandungan pasta gigi itu. Ia begitu senang memiliki pasta gigi khusus untuk memperkuat giginya,” kisah Ibunya.
Setelah menyikat giginya, ia berlari ke luar kamar mandi sambil menangis dan bibirnya berubah kebiruan dan mengatakan pada ibunya kalau ia tak bisa bernapas. Saat itulah sang ibu menyadari anaknya mengalami syok anafilaksis.
Monique, sang ibu pun menelpon 911 dan memberi inhaler asma dan epinefrin kepada Denise. Tetapi tidak ada yang membantu menghentikan reaksi. Putrinya meninggal di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Pasca kepergian sang putri, Monique Altamirano menjelaskan bahwa merek pasta gigi khusus yang mereka berikan mengandung Recaltrant, bahan yang dibuat dari susu sapi, yang memicu syok anafilaksis.
Kematian tragis Denise terbilang sangat jarang. David Stukus, seorang ahli alergi anak dan profesor di Rumah Sakit Anak Nationwide, mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat kasus seperti ini.
“Pada umumnya, jenis makanan dan jumlah makanan hampir tidak cukup untuk menyebabkan reaksi pada sebagian besar orang dengan alergi makanan,” katanya.
Namun, Monique mendesak orangtua untuk selalu berhati-hati. Ia mengingatkan orangtua untuk membaca semua isi dari sebuah produk.
Kenali Apa Itu Syok Anafilaksis, Bun
Syok anafilaksis merupakan dampak paling berbahaya dari reaksi alergi yang terjadi pada tubuh seseorang. Gejala syok ini biasanya diawali dengan rasa pusing yang tiba-tiba datang, kemudian napas rasanya seperti tersengal-sengal. Bahkan detak jantung pun tak beraturan Bun. Bahkan seringkali gejala ini juga disertai gatal-gatal, pembengkakan lidah atau tenggorokan.
Kondisi ini terjadi karena sistem imun melepaskan zat untuk memerangi reaksi alergi dalam tubuh seseorang. Akibatnya, tekanan darah perlahan menurun dan pernapasan jadi tersendat akibat reaksi alergi. Bahkan bila seseorang mengalami situasi ini, jika dibiarkan maka efeknya akan fatal. Satu-satunya solusi untuk penyembuhan adalah suntik epinefrin yang disuntikkan ke otot paha untuk melemaskan pembuluh darah dan mengembalikan tekanan darah ke kadar normal.
“Selalu waspada, jangan hanya karena Anda sudah terbiasa dengan kondisi ini maka malah menyepelekan hal-hal kecil seperti yang saya alami,” Ibu Denise mengingatkan.
Mengutip The Asian Parent, selain susu, berikut beberapa daftar makanan lain yang 90% dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap seseorang yang perlu diwaspadai meliputi:
- Telur
- Kacang
- Kacang-kacangan (kenari, almond, kacang pinus, kacang brazil, dan pecan)
- Kedelai
- Gandum dan butiran gluten lainnya (gandum dan gandum hitam)
- Ikan
- Kerang
- Jagung
- Gelatin
- Daging (daging sapi, ayam, kambing dan babi)
- Bumbu-bumbuan (jintan, ketumbar, bawang putih dan mustard)
Sebagai tindakan preventif, sebaiknya lakukan tes alergi pada anak Bunda sejak dini untuk menghindari kondisi yang lebih serius.
