Setelah mengetahui ciri-ciri hamil muda, Bunda perlu membuat janji temu dengan dokter spesialis kandungan. The American Pregnancy Association merekomendasikan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter setidaknya 8 minggu sejak periode menstruasi terakhir.
Dengan memulai perawatan sejak awal lewat pengawasan dokter, kesehatan Bunda dan si kecil di dalam kandungan akan terpantau dengan baik. Dari spesialis kandungan, Bunda bisa mendapatkan berbagai informasi terkait kondisi kehamilan, seperti:
- Mengetahui HPL.
- Mengetahui berbagai faktor risiko kehamilan yang berkaitan dengan kondisi kesehatan, penyakit keturunan atau usia.
- Riwayat kesehatan keluarga.
- Jadwal perawatan pra kelahiran terbaik.
Seberapa Sering Memeriksakan Kehamilan?
Pada kunjungan pertama, dokter mungkin akan memberitahu seberapa sering sebaiknya Bunda memeriksakan diri ke dokter. Untuk kehamilan yang sehat dan aman, rekomendasi waktu kunjungan ke dokter sebaiknya dilakukan pada:
- Minggu ke-4 sampai minggu ke-28 dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sekali dalam sebulan.
- Minggu ke-28-36 dianjurkan untuk melakukan kunjungan ke dokter setiap dua minggu sekali.
- Minggu ke 36-40 dianjurkan untuk memeriksakan kandungan setiap minggu.
Meskipun sibuk, pastikan untuk memenuhi anjuran jadwal kunjungan yang diberikan oleh dokter. Melakukan perawatan pra kelahiran sangat penting untuk kesehatan Bunda dan si kecil.
Ketika seorang ibu tidak mendapatkan perawatan pra kelahiran, bayi berisiko tiga kali lebih tinggi lahir dengan berat badan rendah. Melalui pemeriksaan berkala, dokter bisa menemukan berbagai masalah sejak dini. Dengan demikian, langkah penanganan bisa dilakukan. Hal ini adalah kunci untuk menjalani kehamilan sehat.
Kondisi yang Mengharuskan Pemeriksaan Kandungan Lebih Sering
Rekomendasi terkait frekuensi pemeriksaan kandungan sifatnya tidak tetap. Dokter biasanya memiliki pertimbangan tersendiri. Semua tergantung pada kondisi Bunda dan janin yang dikandung.
Ada beberapa faktor risiko yang mungkin mengharuskan Bunda lebih sering melakukan pemeriksaan antara lain:
1. Berusia 35 Tahun atau Lebih
Sebenarnya kebanyakan wanita usia 30-an sampai 40-an melahirkan bayi yang sehat. Namun wanita yang berusia di atas 35 tahun punya risiko lebih besar mengalami masalah dalam kehamilan termasuk kondisi cacat lahir pada bayi yang dikandung.
2. Memiliki Masalah Kesehatan Sebelum Hamil
Jika Bunda punya kondisi medis khusus, termasuk diabetes atau tekanan darah tinggi, kondisi kehamilan perlu dikelola dengan cermat. Hal ini dilakukan agar tidak berpengaruh pada kesehatan janin. Masalah kesehatan lain yang juga memerlukan penanganan khusus saat hamil adalah asma, lupus, anemia, dan obesitas
3. Memiliki Masalah Kesehatan yang Muncul Saat Hamil
Selama kunjungan pra kelahiran yang Bunda lakukan, dokter akan mencari tahu komplikasi yang mungkin terjadi di masa kehamilan seperti preeklamsia (tekanan darah tinggi yang terjadi selama masa kehamilan) atau diabetes gestasional (diabetes yang dialami seorang wanita hanya dia masa kehamilan saja). Jika Bunda mengalami salah satu dari masalah kesehatan ini, dokter mungkin akan menganjurkan pemeriksaan yang lebih sering
4. Ada Risiko Kelahiran Prematur
Jika sebelumnya Bunda punya riwayat persalinan prematur atau ada tanda-tanda akan melahirkan prematur, dokter kandungan perlu melakukan pengawasan lebih ketat.
Dengan mengunjungi dokter secara rutin untuk perawatan pra kelahiran, Bunda akan merasa lebih nyaman. Bunda bisa mengetahui kondisi kesehatan bayi dan melakukan pencegahan untuk risiko-risiko yang tidak diinginkan.
Itulah ulasan lengkap terkait ciri-ciri hamil muda dan berbagai hal yang perlu diketahui di awal masa kehamilan. Sambut kelahiran dengan persiapan terbaik agar Bunda dan si kecil sehat selalu.
