Jika Sudah Minta Jajan Anak atau Meminta Sesuai Terkadang Memaksa, Tidak Pernah Mau Tahu Orangtua Tidak, Bagaimana Solusinya?

Pernahkah ibu menonton televisi bersama si kecil lalu ia merengek minta dibelikan makanan ringan yang diiklankan atau mungkin pada saat ibu berbelanja, si kecil juga ikut-ikutan belanja? Anak-anak akan terus berusaha melakukan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, salah satunya dengan rengekan yang terdengar memaksa orang tua untuk mengabulkan permintaan mereka.

Menjengkelkan rasanya bila anak merengek, menangis, terlebih mengamuk di tempat umum karena minta dibelikan sesuatu.  Rasa malu terkadang mengalahkan benteng pertahanan orang tua dan akhirnya kita membelikan apa yang anak minta.  Anak akan melakukan hal serupa di lain kesempatan dengan cara yang sama karena mereka pikir dengan menjadi menjengkelkan terbukti ampuh mendapatkan apa yang diinginkan.

Lalu bagaiman cara kita sebagai orang tua menghadapi perilaku anak-anak seperti ini?

1. Temani anak saat menonton televisi, Anak mudah sekali terpengaruh oleh apa yang diilihat termasuk iklan

Jangan biarkan anak menonton televisi sendirian, ada baiknya orang tua menemani anak-anak untuk memberikan penjelasan dan pengarahan mengenai apa yang mereka tonton.  Anak-anak belum punya banyak pengalaman hidup, mereka mudah sekali terpengaruh oleh apa yang diilihat dan didengar maka tugas kita sebagai orang tua untuk meluruskannya.  Termasuk saat melihat iklan produk di televisi yang menggiurkan anak-anak, kita bisa mengarahkan dan memberikan penjelasan pada mereka bahwa tidak semua yang dilihat itu harus dibeli.

2. Berikan penjelasan

Orang tua yang rajin berkomunikasi dengan anak akan lebih mudah memberikan penjelasan kenapa mereka harus menunda keinginannya untuk membeli sesuatu.  Kita bisa jelaskan beragam alasan agar anak-anak mau mengerti mengapa kita tidak menuruti keinginannya.  Tentu alasan rasional yang perlu diberikan pada anak-anak, bukan alasan yang penuh kebohongan misal “tidak usah beli susu yang itu, nanti kamu akan dikejar-kejar sapi setelah meminumnya”.  Kata-kata kita akan langsung menempel di ingatan anak-anak tanpa difilter, saat itu anak tidak mau jajan susu karena takut dikejar sapi dan pada kesempatan lain bisa jadi si anak mogok minum susu.

3. Keinginan = cita-cita

Orang dewasa akan berusaha keras untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan, begitu pula yang terjadi pada anak-anak.  Menjadikan keinginan anak-anak sebagai cita -cita membuat mereka belajar untuk berusaha melakukan berbagai hal agar mencapai yang diharapkan.  Orang tua perlu memberi tahu mana cara yang baik dan tidak baik, misalnya mengajarkan anak menabung untuk membeli mainan incarannya bukan dengan mengutil di toko mainan.  Selain membuat anak mengerti bahwa untuk mendapatkan sesuatu itu tidak mudah (perlu usaha), mereka juga belajar menabung sehingga lama kelamaan akan paham konsep uang dan hitung menghitung serta menjadi lebih ‘care’ pada apa yang dimilikinya karena untuk mendapatkan apa yang ia inginkan tidak cuma-cuma, perlu usaha.

4. Negosiasi

Mencegah anak memaksa minta jajan bisa dilakukan dengan cara bernegosiasi.  Misalnya orang tua dan anak membuat kesepakatan sebelum berangkat ke mall, “ibu hanya akan membeli baju untuk nenek, adik boleh ikut ke mall tapi tidak minta dibelikan baju ya, baju adik sudah banyak dan masih bagus”.  Ibu dan anak harus sama-sama berusaha memenuhi perjanjian yang sudah disepakati.  Kalau sampai ibu ternyata harus membeli barang lain, berikan dahulu penjelasan pada anak.  Jangan sampai anak menilai bahwa melanggar kesepakatan itu hal yang lumrah sehingga nantinya usaha orang tua untuk mencegah anak memaksa minta jajan jadi gagal.  Bila anak masih berusaha melanggar kesepakatan, ingatkan lagi mereka akan perjanjian yang telah dibuat.  Kelak anak-anak akan terbiasa berkomunikasi dan tidak memaksa orang tua untuk memenuhi keinginannya karena segala hal ada aturan, batasan, alasan mengapa boleh dan tidak boleh.