Memasuki usia sekolah, umumnya anak akan mulai tertarik dengan berbagai minuman kemasan yang dijual di kantin sekolah. Minuman seperti soft drink, teh kemasan, hingga jus segar akan menarik perhatiannya. Sayangnya, kandungan gula pada minuman tersebut biasanya sangat tinggi. Bahkan bisa mencapai 10 sampai 15 sendok teh gula per sajian. Bukan cuma gula, kandungan pengawet, pewarna, dan banyak bahan tak alami lainnya pun akan jadi ancaman tersendiri untuk si kecil.
“Minuman manis dalam kemasan, mulai dari soda, teh, jus buah, minuman buah, minuman berperisa susu, semuanya dapat sangat berpengaruh pada kesehatan dan berat badan anak,” kata Goutham Rao, MD, direktur klinis di Children’s Hospital of Pittsburgh, Amerika Serikat sebagaimana dilansir WebMD.
Mengutip kumparan.com, setidaknya ada 90 penelitian yang telah membuktikan hubungan minuman manis dan masalah berat badan anak-anak.
“Soft drink misalnya, kalorinya sangat besar tetapi tidak membuat anak merasa kenyang,” ujar Rao. Ia menambahkan, dengan mengonsumsi softdrink, tak ada manfaat nutrisi yang diterima tubuh, melainkan tumpukan gula di dalam tubuh. Insulin pun meningkat namun turunnya pun drastis. Situasi semacam ini yang akan menimbulkan rasa lapar.
Efek dari softdrink dan kandungan gula yang ada di dalamnya pun bisa memicu masalah kelebihan berat badan. Bukan hanya itu, softdrink pun bisa memperbesar peluang si kecil nantinya mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga tingkat trigliserida tinggi yang bisa memicu risiko diabetes, penyakit jantung, osteoporosis, dan stroke.
Bukan hanya itu, American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa minuman manis dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink juga dapat membuat gigi anak-anak lebih cepat rusak. Risiko karies gigi meningkat karena kandungan gula yang tinggi dan erosi enamel karena keasamannya.
Karenanya Bun, kalau ingin si kecil tetap sehat, Bunda harus melakukan sesuatu. Salah satunya mengajarkan si kecil untuk tidak ketergantungan dengan minuman manis yang tak baik untuk kesehatan mereka. Dengan mendidik anak-anak tentang bahaya minum soft drink maupun minuman manis lainnya, Bunda bisa mengarahkan anak untuk mengonsumsi minuman yang lebih sehat sambil terus membatasi atau mengurangi porsi minuman manis untuk anak.
Atau agar Bunda lebih mudah mengontrolnya, cukup berikan izin ke buah hati untuk meminum minuman manis hanya di momen-momen tertentu. Saat pergi ke tempat wisata atau nonton bioskop misalnya. Dengan begini, otomatis anak hanya meminumnya sebulan sekali atau mungkin lebih jarang lagi.
Ingat Bun, minuman manis yang kita bahas di sini tidak hanya soft drink tapi termasuk juga minuman manis dalam kemasan lainnya Artinya sekali lagi termasuk jus buah, teh kemasan, minuman energi, minuman buah, minuman berperisa susu dan sebagainnya yang mengandung gula dan kalori tinggi.
Atau, bisa saja Bunda lakukan hal ini saja ke buah hati.
- Campur minuman jus buah atau minuman buahnya dengan air putih sedikit demi sedikit.
- Sediakan minuman sehat yang bervariasi di rumah. Air putih dengan potongan mentimun atau lemon, susu coklat rendah lemak, atau air kelapa. Biarkan anak mengenal dan mengerti bahwa ada begitu banyak pilihan minuman yang enak tapi tetap sehat.
- Buat teh buah di rumah. Simpan dalam botol besar dan masukkan ke lemari es. Anak bisa dengan mudah mengambilnya saat ia merasa haus.
- Dan jangan lupa, beri contoh yang baik pada anak ya Bun.
