Menangis adalah sebuah ungkapan perasaan dan hati yang sedang mengalami antara dua hal, yaitu senang dan sedih. Menangis memang lebih sering dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan langsung dengan sebuah rasa yang sedang dialami oleh seseorang. Tetapi, berbeda adanya jika dikaitkan dengan cengeng atau sering sekali menangis. Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat manis, dimana mereka mampu mendapatkan sebuah wawasan serta pengalaman baru dengan sangat baik. Mengolah sebuah ungkapan hingga menanggapi sebuah hal dengan sangat polos merupakan sebuah sifat unik dan menggemaskan yang memang secara alamiah dimiliki oleh anak.
Dari situlah, akan dapat dilihat mengenai sekat untuk memberikan batasan tepat bagi anak agar selalu mampu mengontrol secara tepat perasaannya agar tidak terlalu cengeng dan mudah menangis untuk menghadapi segala macam hal. Sebagai orangtua kita memang seharusnya mampu melihat kondisi dimana anak mengalami gejolak perasaan yang kuat. Dan bagaimana apabila anak cengeng, bagaimanakah sikap seharusnya bagi para orangtua untuk memberikan pengertian? Sekaligus memastikan apakah hal tersebut perlu diatasi dari anak ataukah dikoreksi? Inilah jawabannya Bun!
1. Coba Koreksi Untuk Memaknai Sikap Cengeng yang Ditunjukkan Anak
Hal yang utama dan yang pertama adalah untuk mengoreksi diri bagi para orangtua, lakukan sikap tepat untuk merespon cengeng yang ditunjukkan anak. Apakah itu cengeng atau memang hanya sekedar menangis biasa. Melalui koreksi diri, maka Bunda dapat memberikan keseimbangan yang tepat bagi rasa ego sebagai orangtua dan sikap anak yang sedang cengeng atau menangis. Hal penting lainnya, jangan selau menyalahkan anak atas tangisannya, karena menangis dan selalu salah.
2. Membantu Anak Mengontrol Emosi Sebagai Salah Satu Cara untuk Mengoreksinya
Secara tidak sadar, biasanya anak yang cengeng hanya mencari perlindungan yang akan membuat kegelisahan yang dialaminya dapat berkurang. Anak juga bisa jadi melakukan hal tersebut agar dirinya merasa aman dengan sikap cengengnya tersebut. Yang perlu menjadi koreksi dari orangtua adalah mengenali rasa emosi tersebut sebagai koreksi. Sehingga kita tahu bagaimana merespon ketika anak sedang menangis. Membimbingnya untuk bisa lebih mengontrol emosi dan mengelola perasaannya sendiri.
3. Menasehati Sekaligus Memberikan Pengertian Kepada Anak, Jika Mengutarakan Perasaan Tidak Suka Tidak Selalu dengan Menangis
Memberikan nasihat adalah langkah selanjutnya yang akan membuat orangtua semakin mampu mengenal pribadi anak sekaligus memberikan bimbingan kepada anak. Terlebih lagi bagi anak yang memiliki usia diatas 1 tahun hingga balita, mereka masih memiliki pengertian bahwa dirinya akan selalu mendapat perlindungan, dan dengan bersikap cengeng mampu meluluhkan hati siapapun terutama orang tua mereka. Hal ini akan mampu membuat anak tumbuh dan semakin dewasa dengan pemikiran yang sangat pendek dan tidak mampu memiliki tanggung jawab dengan baik.
4. Memberi Respon yang Dapat Membantu Memacu Rasa Percaya Diri pada Anak

Dengan mengoreksi diri bagi para orangtua untuk bersikap tegas dan mendidik anak dengan baik, maka akan membuat anak mampu teratasi. Salah satunya adalah dengan memacu rasa percaya diri dari anak. Karena dengan memiliki rasa percaya diri, maka anak mampu menjadikan dirinya mengontrol adanya sikap dalam langkahnya. Tanpa harus diberikan banyak penjelasan, anak sudah dapat bertanggung jawab dengan baik.
5. Orangtua Juga Perlu Menjauh Dari Kebiasaan Menakut-nakuti Anak

Satu hal yang kiranya tidak kalah pentingnya adalah anak memiliki kebiasaan menakut-nakuti anak untuk memberikan rasa agar anak tidak terlalu cengeng. Tetapi, hal ini justru salah, dengan menakut-nakuti anak, maka mereka akan semakin penasaran dan selalu bandel serta sulit untuk diberi pengertian. Belum lagi jika anak tidak mampu menanggapi rasa takut tersebut hanyalah sebuah alasan orangtua, anak akan semakin bingung antara membedakan sebuah hal yang benar dan salah.
Hal diatas telah memberikan banyak maksud dan pengertian bahwa anak yang cengeng sangat erat kaitannya dengan perasaan dan sikap yang nantinya mampu melekat dalam diri mereka. Maka dari itu lah, orangtua harus segera merencanakan sebuah langkah tepat untuk mengatasinya dengan baik tanpa menyakiti hati dan perasaan dari anak. Sebuah koreksi diri dari orangtua adalah jawaban yang tepat, namun selaras dengan hal tersebut memang sudah seharusnya jika diatasi secara baik dan tepat agar anak semakin faham dan cengeng yang dimiliki oleh anak tidak berlangsung lama dan semakin melekat pada sikap anak.
