Bahagia, terharu dan takjub akan menjadi hal yang dirasakan oleh seorang wanita saat mengetahui dirinya hamil. Demi menjaga kesehatan buah hati yang sedang berada di dalam kandungan, seorang ibu tidak akan berkebaratan untuk melakukan banyak hal. Termasuk menjaga pola makan dengan hanya memilih asupan makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi demi memastikan perkembangan janin bisa optimal.
Namun tahukan Bunda, jika ada jenis-jenis makanan yang bisa membahayakan buah hati dalam kandungan. Bahkan bisa menyebabkan keguguran. Meski terlihat sehat dan kaya nutrisi, ada jenis-jenis makanan yang nyatanya bisa memicu keguguran. Tentu Bunda tak mau bila hal buruk itu terjadi bukan? Nah, untuk menghindari hal itu, ada baiknya bila anda menghindari jenis-jenis makanan ini ketika hamil.
Sebelum Menjaga Pola Makan, Pahami Dulu Penyebab Seorang Wanita Bisa Mengalami Keguguran
Mungkin kita sering kali mendengar seorang wanita keguguran karena kelelehan atau mempunyai rahim yang lemah. Tetapi ternyata ada banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita mengalami keguguran. Ada beberapa penyebab keguguran, tetapi sebagian besar keguguran yang terjadi pada trimester pertama kehamilan disebabkan oleh kelainan kromosom pada bayi.
Faktor lain yang bisa menyebabkan keguguran adalah Infeksi, paparan bahaya lingkungan dan tempat kerja, seperti tingginya tingkat radiasi atau agen beracun dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, masalah hormonal, kelainan rahim, masalah serviks (leher rahim mulai melebar dan membuka terlalu dini ditengah-tengah kehamilan tanpa tanda-tanda rasa sakit), faktor gaya hidup, seperti merokok, minum alkohol,atau menggunakan obat-obatan terlarang, gangguan sistem kekebalan tubuh, termasuk lupus, penyakit ginjal parah, penyakit jantung bawaan, diabetes yang tidak terkontrol, penyakit tiroid, radiasi, pengaruh obat-obat tertentu, seperti obat jerawat, gizi buruk, dan juga pertambahan usia sang ibu yang memperbesar resiko keguguran. Melihat begitu banyaknya penyebab keguguran tersebut, sudah seharusnya ibu hamil lebih hati-hati menjaga kandungannya.
Bahan Makanan Yang Segar Memang Menyehatkan Tetapi Hindari Mengonsumsinya Dalam Kondisi Mentah
Mengonsumsi daging mentah terutama seafood memang memiliki manfaatnya tersendiri baik bagi otak ataupun tubuh, tetapi pada saat hamil sebisa mungkin hindari konsumsi daging yang berasal dari seafood mentah atau setengah matang, daging sapi dan unggas pun harus dihindari. Mengonsumsi daging dalam keadaan mentah atau setengah matang mengaibatkan ibu hamil memiliki risiko terhadap kontaminasi bakteri Coliform, Toksoplasmosis, dan Salmonella. Apalagi jika daging tersebut memiliki bakteri Listeria yang dapat menyebabkan keguguran, karena bakteri Listeria memiliki kemampuan melewati plasenta dan dapat menginfeksi bayi yang menyebabkan infeksi atau keracunan darah yang dapat mengancam nyawa janin dan ibunya.
Seafood Kaya Akan Vitamin Tapi Juga Bisa Menyebabkan Keguguran Jika Salah Konsumsi Jenis Seafood. Hati-hati Bunda!
Ada beberapa jenis seafood yang bisa membahayakan janin yang ada di dalam kandungan. Seperti seafood yang diolah sebagai asap atau dendeng, sebisa mungkin dihindari karena dapat terkontaminasi dengan bakteri Listeria. Kecuali jika dimasak dengan teknik tepat hingga matang secara keseluruhan. Seafood jenis kepiting mengandung nutrisi yang tinggi, bahkan kepiting mengandung sumber kalsium tinggi yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Namun menurut kedokteran oriental, kepiting memiliki efek pada deportasi tumor sehingga kepiting mengarah pada risiko tinggi penyebab keguguran atau kelahiran prematur. Jika makan terlalu banyak kepiting akan mengakibatkan diare, flu, atau alergi dingin dengan mudah. Ibu hamil harus membatasi konsumsi kepiting, karena hewan laut tersebut mengandung kolesterol yang tinggi.
Ikan yang sudah tercemar oleh polusi industri juga harus dihindari, apalagi ikan dari danau dan sungai yang telah terkontaminasi karena dapat terkena polychlorinated biphenyls yang tinggi. Ibu hamil sebaiknya juga menghindari seafood jenis kerang yang tidak matang sempurna. Memakan karang yang belum matang sepenuhnya bisa menyebabkan beberapa penyakit. Hal yang sama juga bisa terjadi bila anda memakan tiram yang belum matang sempurna. Memasak memang dapat membantu mencegah beberapa jenis infeksi makanan yang dapat menyebabkan keguguran, tetapi sayangnya hal itu belum bisa mencegah infeksi yang terjadi karena ganggang.
Pun Buah-buahan Yang Kaya Vitamin Tidak Selalu Baik Dikonsumsi Ibu Hamil
Ada beberapa buah yang sudah jadi rahasia umum sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil seperti nanas dan juga durian. Tetapi ada juga jenis buah lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi pada saat mengandung seperti pepaya, terutama pepaya hijau. Pepaya hijau dan pepaya muda mengandung enzim yang dapat menyebabkan kontraksi rahim yang mengarah pada keguguran. Kelengkeng juga buah yang tidak boleh dimakan selama kehamilan. Pada periode ini, ibu hamil akan menghadapi fenomena yang lazim disebut sebagai “panas dalam”. Jika ibu hamil makan banyak kelengkeng akan berbahaya dan dapat menyebabkan kekacauan janin, nyeri perut, flek bercak darah, sakit perut bahkan dapat menyebabkan keguguran.
Apel liar dengan rasa asam, pahit dan manis merupakan makanan ringan yang sempurna untuk ibu hamil dengan kehamilan morning sickness, namun buah ini sebenarnya tidak baik untuk wanita hamil. Menurut banyak dokumen, apel liar dapat merangsang rahim dan membuat kontraksi pada uterus, menyebabkan keguguran dan kelahiran secara prematur. Oleh karena itu, ini juga merupakan salah satu makanan yang harus dihindari. Buah peach manis atau buah persik juga sebaiknya tidak dimakan saat hamil, karena akan menyebabkan kerentanan terhadap pendarahan. Buah peach juga dapat menyebabkan gatal-gatal dan tenggorokan terbakar. Oleh karena itu demi keselamatan janin, sebaiknya ibu hamil menghindari buah tersebut.
Telur Mentah Dan Juga Keju Lunak Sebaiknya Dihindari Demi Memastikan Keselamatan Si Jabang Bayi
Kandungan omega yang terdapat di telur memang menyehatkan, terutama untuk ibu hamil. Tapi jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau makanan yang mengandung telur mentah, sebaiknya dihindari karena memiliki potensi terkena paparan salmonella. Mayones, es krim buatan sendiri atau custard dan saus yang biasanya mengandung telur mentah juga perlu diwaspadai. Pada produk komersial, es krim dan saus yang diproduksi biasanya dibuat dengan telur pasteurisasi dan tidak meningkatkan risiko salmonella. Namun perlu dicek bahwa telur tersebut telah dipasteurisasi
Keju lembut impor memiliki kemungkinan untuk mengandung bakteri yang disebut Listeria, yang dapat menjadi penyebab keguguran. Seperti yang telah dibahas di atas, Listeria memiliki kemampuan untuk melewati plasenta dan dapat menginfeksi bayi hingga menyebabkan infeksi atau keracunan darah. Ibu hamil sebaiknya menghindari keju lunak kecuali jika produk impor tersebut jelas menyatakan bahwa mereka terbuat dari susu pasteurisasi. Semua keju non impor yang lembut dibuat dengan susu pasteurisasi aman untuk dimakan ibu hamil.
Pada Saat Hamil Hindari Mengonsumsi Masakan Instan Atau Makanan Kaleng ya Bunda!
Atas nama kepraktisan, sebagian besar dari kita lebih memilih mengonsumsi masakan yang dikemas secara instan ataupun kemasan kaleng. Hanya tinggal dipanaskan, makanan pun telah siap dinikmati. Akan lebih baik bila untuk sementara waktu, ibu hamil tidak mengonsumsi masakan instan atau makanan kaleng. Tetapi jika anda memang suka ikan dalam keleng, sebaiknya batasi konsumsi jenis makanan tersebut untuk menghindari kontaminasi ikan yang hidup di sungai atau laut yang airnya telah tercemar. Bukan hanya itu, ikan kalengan juga mengandung bahan pengawet, garam, dan beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu. Hal ini juga dapat menyebabkan retensi air yang berbahaya bagi kesehatan mereka
Ibu hamil juga harus memeriksa label produksi jus buah untuk memastikan apakah jus telah dipasteurisasi atau tidak. E. coli sendiri dapat ditemukan di jus buah kaleng, sehingga ibu hamil harus menghindari minum minuman ini untuk mencegah keguguran. Selama kehamilan, akan lebih baik jika ibu membuat jus buah di rumah. Selain lebih aman, tentunya juga lebih fresh.
