Seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil, kemampuannya untuk bersosial atau mudah bergaul, tentu semakin baik. Ketika ia memasuki usia sekolah, Si Kecil diharapkan sudah mampu untuk mudah berteman, tanpa perlu ditemani orang tua lagi.
Namun sebagian anak mudah bergaul dengan teman sebayanya, namun ada juga yang kesulitan mencari teman dengan minat yang sama. Hal ini dapat diatasi dengan mengajarkan keterampilan bergaul pada si kecil sehingga tantangan untuk mengawali menyapa dan memperkenalkan diri dapat dilalui.
Bunda Perlu Cari Tahu, Apa Hal yang Menyebabkan Anak Susah Bergaul?
Anak susah bergaul disebabkan oleh banyak faktor. Mengetahui penyebabnya memudahkan orang tua mengambil langkah mengatasinya. Umumnya ada 5 penyebab si kecil sudah bersosialisasi yaitu:
1. Si Kecil Tak Leluasa untuk Memulai Hubungan dengan Orang Lain Karena Orang Tua Terlalu Over Protektif
Orang tua memang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan si kecil. Tetapi, tidak boleh terlalu protektif sampai anak merasa dikekang. Akibatnya anak tertekan dan cemas dalam hal bergaul. Apalagi jika orang tua sering kali melarang si kecil keluar rumah menghambatnya bertemu orang lain.
Kesempatan membangun hubungan sosial menurun. Karena itu, saat ada anak sebayanya, si kecil tidak tahu harus menujukkan sikap seperti apa. Hal ini disebabkan orang tua hanya membiarkan anak bermain di rumah dengan semua mainannya.
2. Anak Terlalu Pemalu untuk Berani Berbaur dengan Teman Seusia dan Lingkungan Bermainnya
Sifat pemalu memang sering kali dialami si kecil saat bertemu orang baru. Makanya ketika bertemu anak lain yang seusianya, si kecil bersembunyi di samping atau di belakang orang tua. Merasa malu memulai percakapan dan berteman dengan orang lain.
Anak ingin mempunyai teman tetapi karena rasa malunya lebih besar, membuatnya sulit untuk menyapa atau mengajak berkenalan. Mungkin hanya menampakkan senyuman, jelas sekali cara ini tidak dapat meningkatkan kemampuan sosial si kecil.
3. Pernah Mendapat Penolakan Hingga Membuatnya Takut untuk Memulainya Lagi
Anak yang pernah mendapat penolakan cenderung susah bergaul. Sebab pengalaman ditolak tersebut tersimpan di memori si kecil. Takut ditolak muncul lagi saat hendak memulai hubungan pertemanan. Jika rasa takut ini tidak bisa dikalahkan, otomatis sulit mendapat teman.
Penolakan dapat terjadi dari yang halus sampai berat. Anak akan menarik diri dari pergaulan untuk melindungi dan menenangkan dirinya. Tempat ternyaman baginya adalah di rumah bersama keluarga. Peran orang tua sangat penting untuk meningkatkan keberanian si kecil menghadapi ketakutan ini.
4. Ada Masalah Temperamen Bawaan Pada Si Kecil
Setiap anak memiliki pembawaan sifat masing-masing seperti slow to warm up dan easy going. Temperamen easy going mudah sekali berbaur dengan anak lain sehingga sebentar saja banyak sekali teman diperoleh.
Berbeda pada anak slow to warm up, merasa cemas berpisah dengan orang tua dan bertemu orang baru. Situasi pergaulan dirasa tidak familiar sehingga harus adaptasi terlebih dulu. Memang membutuhkan waktu yang lama namun adanya pendekatan dari orang sekitar membuat anak nyaman dengan lingkungan baru.
Memahami Hal-hal yang Harus Dilakukan Orang Tua agar Anak Mudah Bergaul
Orang tua ingin anak mudah bergaul karena bagus untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Belajar bergaul merupakan keterampilan penting yang harus diajarkan sejak dini. Peran orang tua sangat penting dengan menerapkan cara berikut.
1. Jadi Pendengar yang Baik untuk Semua Hal yang Ingin Diceritakan Si Kecil
Orang tua harus menjadi pendengar yang baik supaya anak bersedia menyampaikan semua hal. Terutama saat si kecil mengalami masalah dengan teman-temannya. Sekecil apapun masalah tersebut jangan menganggapnya sepele di depan anak.
Dengarkan dulu apa yang dirasakan anak selanjutnya cari solusi atas masalahnya. Harus diingat bahwa orang tua tidak turun tangan langsung menyelesaikan masalah. Tetapi, sampaikan langkah seharusnya dilakukan anak agar bisa berbaikan dengan temannya.
2. Bantu Si Kecil Mulai Percakapan Ketika Sedang Berada Pada Keramaian atau Sedang Bermain Bersama Teman
Anak sulit memulai percakapan, tidak mudah mendapatkan teman. Malu dan tidak tahu cara menyapa merupakan masalah yang harus diatasi. Orang tua dapat membantu membuka perkenalan agar si kecil terlibat.
Kemudian biarkan anak melanjutkan perbincangan dengan teman barunya. Tinggalkan si kecil agar lebih mandiri tidak bergantung pada orang tua selama bersama orang lain. Jadi, orang tua tidak membantu si kecil berbicara dari awal hingga akhir.
3. Ajarkan Bagaimana Cara Bergaul dan Menjadi Seorang Teman Bagi Orang Lain
Cara bergaul sering kali tidak diketahui si kecil sehingga saat bertemu orang lain, lebih banyak diam atau sibuk sendiri. Latih anak cara menyapa dengan ramah dan sopan. Praktikkan agar mudah ditiru si kecil, misalnya saat orang tua bertemu sahabat.
Si kecil mudah sekali mengikuti perbuatan orang tua termasuk dalam bergaul. Memberikan contoh dapat mempengaruhi si kecil mempelajari tindakan bersosialisasi. Sebenarnya tempat pertama bagi anak untuk bersosial adalah orang tua.
4. Lakukan Hal-hal yang Dapat Membantu Anak Bangkitkan Rasa Percaya Dirinya
Rasa malu menghambat keterampilan bergaul si kecil. Meskipun begitu malu seolah sifat bawaan karena hampir semua anak merasakannya. Orang tua harus mengatasi hal ini dengan membantu tingkatkan rasa percaya diri si kecil.
Anak harus percaya pada kemampuan sendiri. Latih si kecil berani terbuka dan mencoba hal baru termasuk bergaul. Hubungan pertemanan tidak akan berjalan jika si kecil terus memelihara rasa malunya. Karena itu, sejak dini harus dilatih untuk mengaplikasikan rasa malu sesuai tempatnya.
5. Jauhkan Si Kecil dari Gadget dan Ajak Ia Mulai Membangun Interaksi Nyata dengan Orang Sekitar
Menggunakan smartphone, tablet, menonton televisi sepanjang hari mampu menghambat keterampilan bergaul anak. Sebab aktivitas ini hanya melibatkan anak dengan perangkat elektronik. Tidak ada interaksi sosial dengan orang lain.
Orang tua harus membatasi penggunaan gadget si kecil. Libatkan anak melakukan aktivitas di luar rumah supaya si kecil mudah berinteraksi dengan teman sebayanya. Anak yang terlalu lama berada dalam rumah kesulitan beradaptasi saat beraktivitas di luar. Itulah hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membentuk membentuk pribadi anak mudah bergaul. Keterampilan sosial ini harus dilatih supaya dapat dibiasakan dari kecil. Sebab, mudah bergaul bukan hal yang mudah dilakukan oleh sebagian anak kecil.