Anak-anak biasanya memiliki emosi yang belum stabil. Saat dia sedang senang, marah, ataupun segala kondisi hatinya, maka saat itu juga dia langsung mengekspresikannya. Bahkan terkadang perilaku agresifnya itu, ditunjukan anak di depan orang banyak. Dia akan berteriak-teriak atau melempar benda apa saja yang ada di sekitarnya. Ini merupakan salah satu tanda-tanda perilaku agresif pada anak. Tapi sebenarnya apa penyebab anak bertingkah agresif?
Anak Bersikap Agresif Untuk Menarik Perhatiannya Orangtuanya
Jika Bunda menemukan anak berperilaku agresif, maka coba menilai diri sendiri. apakah selama ini Bunda sudah memberikan perhatian yang cukup untuknya? Jika belum, maka bisa jadi penyebab perilaku agresifnya adalah karena kurangnya perhatian dari Bunda. Perilaku agresif tersebut dilakukan oleh anak untuk menarik perhatian Bunda sebagai orangtuanya. Sebagai contoh jika seharian Bunda tidak peduli terhadap kondisi anak Bunda, maka jangan heran jika suatu waktu dia akan merusak peralatan yang ada di rumah. ini sebagai cara anak agar Bunda memperhatikannya. Selain itu, perilaku agresif juga bisa menjadi sarana untuk menguji ketulusan Bunda terhadap si kecil.
Karena Kecewa Pada Orangtuanya
Faktor lain yang juga menjadi penyebab perilaku agresif pada anak adalah karena rasa kecewa. Ada banyak hal yang bisa memunculkan rasa kecewa pada anak. Misalnya Bunda tidak memenuhi keinginannya, kehadiran adiknya yang baru, berpisah dari anggota keluarga, perceraian orangtua, hadirnya orangtua tiri, dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi tersebut termasuk sesuatu yang tidak mengenakan bagi si kecil. Untuk itu, dia akan mengekspresikan rasa kecewanya tersebut melalui perilaku agresifnya.
Dapat Juga Terjadi Karena Buah Hati Tidak Berani Mengungkapkan Isi Hatinya
Entah karena sering mendapatkan marah dari orangtua atau karena sebab lain, beberapa anak tidak memiliki keberanian yang cukup untuk menyampaikan isi hatinya. Akibatnya dia melampiaskannya lewat perilaku agresif. Tentu bila si kecil bersikap agresif karena alasan ini, maka Bunda harus mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Dengan demikian, dia akan merasa lega dan tak akan bertingkah agresif lagi.
Atau Karena Anak Merasa Orangtuanya Tidak Bersikap Adil Padanya
Faktor yang lainnya yang juga bisa membuat anak berperilaku agresif adalah karena merasa diperlakukan tidak adil. Mungkin dia tidak melakukan sebuah kesalahan karena kesalahan itu sebenarnya dilakukan oleh orang lain, tapi kenyataannya dialah yang disalahkan oleh orangtuanya. Hal ini pun bisa memunculkan perilaku agresif pada anak. Lantaran anak merasa bahwa dirinya tidak bersalah, namun dia sendiri tidak berani untuk mengungkapkannya. Sehingga sebagai pelampiasannya, dia akan berperilaku agresif. Cara ini dianggap tepat untuk melampiaskan rasa kecewa atau kemarahannya.
Bisa Jadi Karena Keinginannya Tidak Dipenuhi Orangtuanya
Dan penyebab yang berikutnya anak yang berperilaku agresif adalah karena orangtua tidak memenuhi keinginannya. Anak-anak seringkali memiliki keinginan yang banyak sekali, dan ternyata tidak semua keinginan tersebut bisa dipenuhi oleh orang tuanya. Hal ini tentunya bisa memunculkan rasa kecewa dan marah dalam diri anak. Dan sebagai pelampiasannya, maka anak pun akan berperilaku agresif.
Di atas adalah beberapa faktor yang menyebabkan perilaku agresif pada anak. Faktor-faktor di atas dapat menjadi panduan bagi Bunda saat menghadapi anak yang berperilaku agresif, baik di rumah maupun di tempat-tempat umum. Dan jika anda saat ini sedang Bunda untuk mengatasi perilaku anak yang agresif, maka kunci awal yang harus dilakukan adalah bersikap tenang. Berusaha untuk tenang saat menghadapi perilaku agresif anak adalah cara yang sangat tepat. Dengan begitu Bunda bisa menentukan langkah selanjutnya untuk mengatasi perilaku agresif tersebut.
