Seringkali para orangtua dibingungkan dengan perilaku agresif anak. Rasanya hampir semua cara yang dilakukannya selalu salah, atau tidak juga bisa menghentikan perilaku agresif anak. Jika sudah begini, maka memarahi anak adalah solusi yang seringkali diambil oleh para orangtua.
Padahal cara tersebut kuranglah tepat untuk menangani perilaku agresif anak. Memang sekilas anak akan menurut dan diam, namun bukan tidak mungkin dalam hatinya masih ada ganjalan-ganjalan yang dia sendiri tidak berani untuk mengungkapkannya. Dan jika ini terus dibiarkan, bisa saja akan menyebabkan hal-hal yang kurang baik. Nah, bagi Bunda yang sedang bingung menghadapi perilaku agresif si kecil, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya.
Mulai Dengan Mencari Tahu Penyebab Perilaku Agresif Anak Bun
Langkah pertama yang harus Bunda lakukan saat melihat anak berperilaku agresif adalah mencari tahu apa yang membuatnya bersikap seperti itu. Tahapan ini sangat penting dilakukan, agar Bunda tidak salah mengambil keputusan. Bunda tidak boleh terburu-buru memarahi anak karena itu bisa membuatnya ketakutan. Bunda harus mendekati anak, kemudian dengarkan keluhan dan ceritanya. Ingat, disini Bunda tidak boleh menghakiminya lebih dulu. Biarkan dia menceritakan isi hatinya, dan tanggapi sesuai dengan porsi usianya.
Bunda Juga Harus Bersikap Sabar, Agar Bisa Menjad Contoh Bagi Buah Hati
Perlu Bunda ketahui bahwa anak memiliki kecenderungan untuk meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Jika orang-orang di sekitarnya memiliki tingkat emosi yang tinggi, maka sangat mungkin anak pun akan cenderung berprilaku agresif. Hal itu karena dia akan meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Untuk itu, Bunda perlu menampilkan perilaku-perilaku positif. Selain hal itu baik untuk diri Bunda sendiri, memberikan contoh perilaku positif juga akan sangat baik untuk perkembangan buah hati.
Yakinkan Anak Bahwa Bunda Begitu Menyayanginya
Langkah selanjutnya yang harus Bunda lakukan saat anak berperilaku agresif adalah yakinkan dirinya bahwa Bunda merupakan orangtua yang baik dan selalu menyayanginya. Ini sangatlah penting untuk Bunda lakukan karena bukan tidak mungkin perilaku agresif yang ditunjukannya adalah karena kurangnya perhatian yang Bunda berikan.
Bagaimana Pun Bunda Tetap Harus Bersikap Tenang
Memang Bun, bersikap tenang merupakan hal yang cukup sulit karena biasanya emosi orangtua sudah ikut terpancing saat anak bersikap agresif. Namun cara ini tidak menyelesaikan masalah, justru biasanya akan semakin menambah keruh masalah yang ada. Perilaku agresif anak belum tentu mereda tapi Bunda sendiri sudah hilang kesabaran.
Untuk itu, usahakan bersikap tenang saat menghadapi anak yang berperilaku agresif. Mungkin Bunda marah dan jengkel, bahkan kalau perilaku agresif itu dilakukan di depan banyak orang, bisa membuat Bunda merasa tak enak. Namun, demi kebaikan Bunda dan juga si kecil, maka bersikaplah tenang saat menghadapinya.
Jika Anak Bertingkah Agresif Saat Di Sekolah, Ada Baiknya Orangtua Dan Guru Sepakat Untuk Memberi Hukuman Yang Mendidik
Jika perilaku agresif anak terjadi di sekolah, guru dapat memberikan hukuman yang sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuat anak. Hal penting yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah antara orangtua dan guru sudah sama-sama memahami bahwa hukuman tersebut bukan untuk menakut-nakuti anak, tapi mendidik anak dan kebaikannya. Hal ini sangat penting agar tidak ada salah paham antara orangtua dengan guru.
