Sebagai orangtua milenial, banyak yang berpikir lebih baik memiliki satu anak saja. Sebab ada banyak pertimbangan kenapa akhirnya pasangan suami istri sepakat dengan keputusan ini. Salah satunya karena alasan ekonomi atau pendidikan.
Di lain sisi, jika Bunda adalah salah satu orangtua yang membesarkan anak tunggal, Bunda perlu tahu jika kelak psikologis anak tunggal akan berbeda dengan anak yang memilki saudara kandung. Belum lagi label yang sering mereka terima seperti anak manja, egois, bahkan sulit beradaptasi.
Di atas semua tantangan ini, Bunda perlu memastikan bahwa si kecil kelak akan tumbuh jadi pribadi yang baik. Lantas, bagaimana caranya mengasuh anak tunggal? Ini dia caranya, Bun.
Beri Kesempatan pada Dirinya untuk Bersosialisasi dengan Teman-temannya ya Bun
Si kecil perlu sosialisasi ya Bun. Biarkan ia memiliki keterampilan sosial seperti menunggu giliran atau bergabung dengan sekelompok teman yang mungkin menurutnya tak mudah lantaran mereka tak memiliki saudara yang bisa memberinya contoh.
Karenanya, penting bagi si kecil menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengan anak-anak seusianya. Melakukan kegiatan dengan teman-temannya akan membantunya berteman dengan mudah dan memahami konsep bersabar dan menunggu giliran seseorang.
Dukunglah Si Kecil Untuk Jadi Sosok yang Mandiri
Karena tak memiliki saudara untuk melatihnya bekerjasama, Bunda tak bisa serta merta melimpahkan banyak pekerjaan pada si kecil. Melakukan semua pekerjaan untuk anak justru membuat si anak jadi malas dan kian bergantung pada orangtuanya Bun. Untuk itu, dorong ia untuk mulai melakukan hal-hal yang baik sejak dini demi membuatnya kian mandiri. Biasakan si kecil untuk mau mandi, menyikat gigi, bahkan merapikan tempat tidur secara mandiri ya Bun.
Jangan Memaksanya untuk Jadi Sempurna
Bun, sekalipun ia harapan Bunda satu-satunya di keluarga, hindari menggantungkan semua harapan Bunda padanya. Justru berikan dukungan untuk setiap hal yang hendak diwujudkannya. Jangan memaksanya untuk jadi sempurna ya, Bun.
Menekannya untuk selalu sempurna akan membuatnya merasa kalau apapun yang ia berusaha berikan tak pernah membuat orangtuanya merasa cukup. Hargai setiap potensi yang dimiliki oleh setiap anak. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memilki bakat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya ya Bun.
Tapi, Ada Kalanya Bunda dan Ayah Perlu untuk Bersikap Tegas
Sekalipun statusnya sebagai anak satu-satunya, sebenarnya tak baik lho jika selalu memenuhi segala keinginan anak. Ada waktunya untuk berkata iya dan tidak. Mungkin awalnya anak akan merajuk bila keinginannya tidak dipenuhi. Beri pemahaman sehingga anak mengerti mengapa Bunda perlu berkata tidak. Sikap tegas perlu dilakukan agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja dan egois.
Dan Selalu Ajarkan Ia untuk Berbagi
Sebagai anak tunggal, bisa saja ia tak mengerti cara untuk berbagi karena memang tak terbiasa. Mungkin karena tidak ada kakak atau adik yang bisa diajak berbagi. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk terbiasa mengajarinya berbagi pada sekitarnya. Baik pada Bunda dan ayah maupun pada teman di sekolah. Percayalah, karakter ini perlu dibangun guna menghindari berkembangnya karakter egois pada buah hati.
