Anak merupakan salah satu anugerah untuk orangtua yang harus dirawat dan dijaga dengan baik. Sebagaimana kita mencintai anak, orangtua mana yang tidak bahagia mengetahui anak yang sangat ia cintai juga punya rasa sayang yang besar untuk kedua orangtuanya. Wujud cinta seorang anak pun tak melulu diucapkan lewat kata-kata, tapi bisa juga melalui perbuatan yang mereka lakukan. Misalnya saja, membantu orangtua.
Tapi sebenarnya, adakah cara agar anak sayang orangtua? Nah, ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat mereka bisa jadi pribadi yang sopan. Dan sayang pada orangtuanya, sepanjang hidupnya.
Tips Parenting yang Wajib Dilakukan dan Cara agar Anak Sayang orangtua

Harapan orangtua untuk anaknya salah satunya adalah agar anak menjadi pribadi yang penyayang, baik kepada kedua orangtuanya maupun lingkungan sekitar. Bagi para Ayah dan Bunda yang belum tahu bagaimana cara untuk memberikan parenting yang tepat bagi si kecil. Berikut adalah uraian singkatnya.
1. Tidak Semua Orang Bisa, Anak Adalah Anugerah yang Harus Kita Muliakan
Banyak orangtua salah kaprah terhadap cara edukasi yang benar terhadap anak mereka. Menganggap jika anak adalah investasi masa tua mereka, anggapan tersebut tentunya tidak dibenarkan. Tidak semua orang dipercaya oleh Tuhan untuk mendapatkan kepercayaan mendapatkan keturunan.
Banyak orang berharap dan berdoa di sepanjang hari-harinya, memohon kepada Tuhan agar diberikan keturunan, namun tak kunjung diberikan. Oleh sebab itu sebagai orang terpilih Bunda tentu harus menjaganya dengan baik, memuliakan dan memberikan semua hak yang memang miliknya.
2. Agar Tak Menyesal di Kemudian Hari, Manfaatkan Kesempatan Jadi Orangtua dengan Sebaik-Baiknya
Masa tumbuh kembang si kecil tidaklah lama. Selama masih bisa menggendongnya, menikmati tawa dan tangisnya, juga memeluknya dengan leluasa tentu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ingatan manis inilah yang akan membekas di memori anak sampai ia dewasa kelak. Tidak ada trauma hal menakutkan.
Kenangan manis atas semua sikap baik orangtuanya inilah yang akan menjadi buah baik di kemudian hari nanti. Anak akan memperlakukan Ayah dan Bundanya sebagaimana ia diperlakukan, jadi jangan menyalahkannya jika semasa kecil ia memang sudah tidak diberikan kasih sayang cukup.
3. Jadilah Orangtua yang Patut Dicontoh dengan Mengatakan Kejujuran Pada Anak
Memori anak memang sangat tajam jadi jangan coba-coba menyembunyikan fakta dari mereka. Karena bagaimanapun mereka memang adalah perekam yang baik. Sebisa mungkin selalu katakan kejujuran kepada si kecil, bahkan ketika menolak keinginannya sekalipun. Katakan dengan pemilihan diksi tepat.
Misalnya saja ketika si kecil minta jajan es krim atau permen di toko, jangan katakan bahwa itu tidak enak atau tidak dijual. Bunda justru harus mengatakan kejujuran misalnya saja “adik mama lagi nggak bawa uang banyak, jajan nanti sore bareng papa ya” katakan dengan jelas dan halus agar anak paham.
4. Menjadi Panutan yang Baik Bagi Anak dari Segala Sisi
Untuk membangun rasa percaya diri juga pribadi yang santun terhadap orang yang lebih tua tentu tidak bisa hanya dengan teori saja. Ada praktek yang harus dilakukan, misalnya saja menjadi contoh agar si kecil bisa langsung melihat bentuk tindakan juga dampak yang akan terlihat jika melakukannya.
Ketika anak melihat orangtuanya sebagai sosok yang dapat dipercaya, maka kata-kata dari Ayah atau Bunda akan didengarkan oleh anak. Si kecil tidak akan mudah percaya dengan penjelasan dari orang lain, apalagi jika keterangan tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan orangtuanya.
5. Jadi Suporter Setia untuk Mendukung Segala Cita-cita Si Kecil
Agar si kecil sayang kepada orangtuanya tentu saja Ayah dan Bunda harus mendukung keputusan yang mereka buat, termasuk soal cita-cita ke depan. Bila memang anak ingin jadi perawat atau atlet maka dukung dan sediakan jalan bagi mereka untuk bisa sampai ke tempat tersebut.
Dengan adanya peran aktif dari orangtua tentunya bisa membuat si kecil jadi merasa dihargai. Tindakan yang bisa mendukung anak antara lain adalah dengan memasukkannya ke pelatihan atau kelas sesuai keinginannya. Mencarikan sumber informasi tentang spesifikasi kemampuan yang dibutuhkan.
6. Jangan Hanya Sibuk dengan Diri Sendiri, Sediakan Waktu Berkualitas Bagi Anak
Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh Ayah dan Bunda, yakni menyediakan perhatian penuh kepada si kecil. Mau menjadi pendengar setia ketika anak sedang ada keluh kesah yang mengganjal di hatinya. Tunjukkan bahwa Ayah dan ibu memang benar-benar tulus memberikan perhatian tersebut.
Dengan menyediakan waktu berkualitas dan jadi pendengar baik tentu bisa mengambil hati anak. Si kecil akan tumbuh dengan rasa sayang kepada Ayah dan Bundanya, tidak pernah malu untuk menceritakan hal-hal seputar dirinya. Tidak ada jarak antara orangtua dan anak adalah hal bagus.
7. Bersedia untuk Menjawab Pertanyaan dari Anak dengan Jawaban yang Tidak Asal-Asalan
Terkadang anak juga perlu diberikan jawaban-jawaban logis dari pertanyaan yang diajukannya. Terdengar remeh memang, namun percayalah hal ini bisa membuat si kecil semakin merasa disayang dan diperhatikan oleh orangtuanya. Imbasnya tentu anak juga main sayang ke Ayah atau bunda.
Jika suatu saat anak mengajukan pertanyaan yang tidak diketahui, sebaiknya jangan asal jawab dengan penjelasan aneh-aneh. Namun katakan “Ayah belum tahu, nanti coba Ayah carikan lagu informasinya ya” jawabnya seperti itu terdengar lebih bagus dilakukan.
8. Dan Jadilah Orangtua yang Mampu untuk Menciptakan Rasa Aman dan Nyaman Bagi Anak
Terakhir, rasa sayang anak kepada kedua orangtuanya pasti sudah ada sejak masih kecil. Namun seiring waktu bisa semakin hilang jika Ayah atau Bunda tidak bisa memberikannya rasa aman ataupun nyaman. Saat rumah bukan lagi rumah yang sesungguhnya anak akan kehilangan rasa sayang tersebut.
Oleh karenanya sebagai orangtua yang baik usahakan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan anak. Pastikan mereka ada di keadaan nyaman juga aman, tidak merasa asing di rumahnya sendiri, dan selalu baik menjalin komunikasi dengan Ayah dan Bundanya.
Anak akan menyayangi kedua orangtuanya dengan sepenuh hatinya. Mereka tidak akan sampai hati membenci atau menghindari Ayah dan Bundanya jika tidak karena ada permasalahan yang besar. Agar hal tersebut tidak terjadi, semua orang harus bisa bekerja sama dengan baik menjaga hubungan tetap baik.
