Setiap orangtua tentu tak akan bosan mengamati tumbuh kembang bayinya dari waktu ke waktu ya Bun. Bukan hanya memastikan berat badannya naik teratur, atau mengamati ekspresi wajahnya saat diajak bicara, orangtua pun juga pasti memperhatikan perkembangan motorik apa yang sudah dapat dilakukan oleh si kecil.
Kalau dibandingkan saat baru lahir, Bunda akan lebih mengerti sifat si kecil saat usianya menginjak dua bulan. Ini karena biasanya si kecil mulai memberikan respon menangis saat merasa tak nyaman atau memiliki kemauan lainnya. Nah, supaya Bunda jauh lebih memahami si kecil yang menginjak usia dua bulan, Bunda pun harus memahami tumbuh kembangnya ya. Berikut ini tahap perkembangan bayi usia 2 bulan, Bun.
Perhatikan Berat dan Tinggi Badan Bayi Normal untuk Usia Dua Bulan ya Bun
Sekitar dua bulan setelah dilahirkan, pertumbuhan bayi secara fisik sejatinya sudah mulai kelihatan. Menurut standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi laki-laki usia 2 bulan normalnya memiliki berat badan 4,2 hingga 5,5 kg dan panjang badan 53,3-59,1 cm. Sementara untuk bayi perempuan normalnya memiliki berat badan 3,8 kg hingga 5,2 kg dan panjang badan 52-59 cm. Nah, sudahkah si kecil memenuhi standar berat dan tinggi badan WHO?
Kemampuan Mendengar si Kecil Lebih Baik Lagi
Bayi baru lahir sudah dapat mengenali suara ibunya. Baru saat menginjak usia dua bulan, pendengarannya pun semakin membaik bahkan dapat membedakan suara mana yang lebih sering ia dengar. Karenanya, jangan sungkan untuk lebih sering mengajak si kecil mengobrol ya Bun. Hal itu akan memancingnya mengucapkan kata pertama beberapa bulan kemudian.
Kakinya Dapat Menendang, Bahkan Ia Mulai Dapat Melambaikan Tangannya
Bun, sistem motorik bayi dapat berkoordinasi lebih baik di usia dua bulan. Perhatikan saja gerak geriknya, ia pasti lebih sering menendang ketika berbaring. Bunda perlu tahu, menendang pun bisa jadi latihan yang bagus guna menguatkan kakinya. Di lain sisi, bayi juga akan melambaikan kepalan tangannya saat ia bersemangat, termasuk saat ia sedang menyusu atau merasa gembira lho Bun.
Ia Dapat Menegakan Kepalanya
Di usia dua bulan, otot di sekitar leher si kecil sudah cukup kuat untuk menegakkan kepalanya dan melihat lurus ke depan lebih lama. Ia bahkan sudah bisa menggerakan kepalanya dari satu sisi dan sisi lainnya saat tengkurap lho Bun. Bunda patut senang bila si kecil sudah mampu melakukannya, sebab menegakkan kepala ternyata bentuk latihan menuju gerakan yang lebih kompleks, seperti berguling, duduk, dan merangkak.
Di Usianya Itu, Ia Mulai Dapat Melepaskan Genggamannya
Bayi lahir dengan refleks menggenggam. Namun ia belum tahu caranya melepaskan genggamannya. Misalnya saat ia menarik rambut Bundanya, ia pasti belum tahu cara melepasnya. Nah, pada usia 2 bulan ini, refleks menggenggamnya sudah mulai hilang, dan si kecil sudah mulai mengerti cara melepaskan genggamannya.
Nah, tak hanya memperhatikan perkembangannya, Bunda pun perlu memberikan stimulus sesuai usianya. di tahap perkembangan bayi berusia dua bulan, ada beberapa stimulus yang dapat Bunda berikan. Diantaranya:
Stimulus Untuk Perkembangan Kognitif
1. Bun, jadwalkan waktu bermain dengan si kecil ya. Cari waktu yang tepat pada saat si kecil bangun dan terjaga. Perhatian si kecil lebih baik ketika ia sedang tidak lelah atau lapar.
2. Kedua, gantilah mainan si kecil secara berkala. Hal ini penting dilakukan agar ia tidak akan merasa bosan. Si kecil akan menyukai pola dan warna kontras yang kuat.
3. Latih melihat wajah. Walaupun si kecil sudah lebih mampu melihat pola yang kompleks sekarang ini, wajah manusia tetap merupakan hal favoritnya untuk dipandang. Jadi lakukanlah kontak mata secara teratur dengannya ya Bun.
Stimulus untuk Perkembangan Motorik
1. Cobalah ajak ia bermain telungkup. Ketika si kecil bangun dan awas, baringkan ia dalam posisi telungkup dan beri mainan berwarna-warni atau mainan dengan musik di depan kepalanya. Angkat posisi mainan sedikit, jadi si kecil akan mengangkat kepalanya untuk melihat. Gerakan ini akan mendorong perkembangan otot lehernya.
2. Kedua, ajak si kecil melakukan permainan sebab-akibat. Kenakan kaus kaki dengan lonceng kecil pada si kecil atau mainan yang mengeluarkan bunyi jika digerakkan yang dijahit (pastikan mainan terpasang dengan kokoh dan si kecil di bawah pengawasan langsung ketika mengenakannya). Baru saat si kecil menendang, ia akan mendengar bunyi-bunyian, nah inilah tahap awal pembelajaran bahwa gerakannya yang menyebabkan gemerincing atau efek berbunyi.
Stimulus untuk Perkembangan Komunikasi
Caranya yaitu dengan tetap mendukung si kecil untuk “berbicara.” Tunjukkan kegembiraan pada saat si kecil menggumam atau mengeluarkan suara lainnya. Tiru suaranya, tapi juga gunakan kata-kata yang sebenarnya. Atau, Bunda dapat mengagendakan momen mebaca bersama. Pada usia ini, jenis buku apapun tidak penting, yang penting adalah si kecil mendengar irama bahasa dan suara Ibu.
Di lain sisi, bila Bunda hendak mengajarkan bahasa kedua, jangan ragu ajarkan si kecil sejak usia dini. Si kecil memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap lebih dari satu bahasa, dan si kecil yang menguasai dua bahasa akan mencapai tahap tumbuh kembang komunikasi yang sama seperti bayi lainnya pada saat yang sama. Jadi tidak perlu khawatir si kecil akan bingung atau menyebabkan keterlambatan bicara.
baca juga tahapan perkembangan bayi usia selanjutnya di perkembangan bayi 3 bulan
