Banyak yang mengira bahwa memberikan mainan pada bayi yang baru lahir sebenarnya tidak dibutuhkan. Padahal memberikan mainan membantu tumbuh kembang anak meskipun baru lahir. Karena bermain adalah proses belajar yang bisa dilakukan anak di kehidupan awal mereka. Apa saja permainan yang pas untuk bayi?
Ide Mainan Untuk Bayi
Ada banyak sekali jenis mainan yang bisa Anda berikan kepada bayi mulai dari lahir hingga umur 12 bulan. Tentu saja mainan tersebut harus menyesuaikan dengan fase perkembangan anak. Seiring dengan kemampuannya semakin bertambah, maka macam-macam mainan yang diberikan pun bisa lebih bervariasi dan menantang.
Gambar Hitam Putih
Gambar hitam putih merupakan mainan yang sangat tepat untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir dengan usia 0 sampai 1 bulan. Hal ini dikarenakan fungsi mata bayi belum bisa berfungsi dengan sempurna sehingga ia hanya dapat melihat warna hitam putih saja dengan jarak pandang yang dekat yakni 10 sampai 25 cm.
Cara pandang bayi akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Anda bisa memperlihatkan gambar yang berwarna hitam dengan putih kontras. Meskipun hanya warna tersebut, biasanya bayi akan memperhatikan dan menunjukkan ketertarikannya.
Mainan yang Digantung
Bayi berusia 0 sampai 1 bulan biasanya menyukai mainan yang digantung. Anda bisa menggeser perlahan mainan tersebut apakah mata bayi akan mengikuti gerakan dari mainan itu atau tidak. Mainan yang digantung ini sangat menarik dan dapat membantu merangsang perkembangan motorik mata.
Anda bisa membeli mainan yang memang khusus untuk digantung atau bisa juga dengan menggantung benda-benda yang ada di rumah. Contohnya seperti kain, plastik, dan lain sebagainya. Lebih menarik lagi jika permainan itu bisa diputar-putar dan digerakkan secara otomatis dan ada bunyi-bunyian yang mengiringinya.
Boneka Laba-laba
Boneka laba-laba menjadi permainan yang bisa menarik perhatian bayi dan cenderung akan mereka sukai. Mainan gantung seperti boneka laba-laba ini sangat bagus untuk merangsang Indra anak yang berusia 1 sampai 4 bulan. Bagian bawa boneka biasanya berpola hitam putih / disenangi bayi baru lahir.
Jika bayi sudah lebih besar dan sudah bisa melihat beragam warna, maka ia akan lebih tertarik dengan gantungan pada setiap kaki laba-laba. Bentuknya yang menarik dan unik juga bisa membuat bayi senang ketika mendapatkan mainan ini. Apalagi jika boneka tersebut bisa diremas dan ada bunyinya.
Mainan Dengan Cermin
Mainan dengan cermin juga bisa menjadi pilihan yang menarik untuk bayi berusia 3 sampai 4 bulan yang mana fungsi matanya sudah lebih baik. Pada fase usia ini bayi sudah bisa melihat warna dengan jarak pandang lebih jauh dan jenis warna yang lebih bervariasi tidak hanya hitam dan putih.
Mereka sudah bisa mulai menggapai mainan yang digantung meskipun koordinasi tangannya masih kurang sempurna. Bahkan terkadang mereka bisa menangis ketika ingin memegang namun tetap tidak bisa. Pada usia ini mereka senang melihat refleksi diri pada cermin. Anda bisa mengajaknya bermain sambil bercanda di depan cermin.
Mainan Lunak (Soft Toys)
Boneka lunak atau soft toys bisa menjadi pilihan permainan yang menarik pada bayi berusia 4 bulan. Boneka seperti ini biasanya sama mereka gemari karena anak-anak mulai belajar dan gemar menggigit-gigit. Sehingga untuk menstimulasi giginya akan tumbuh dan kekuatan gusi maka gunakan mainan ini.
Namun, Anda harus berhati-hati dalam memilih mainan berupa boneka lunak atau teether ini dan pastikan bahannya aman. Karena mainan tersebut biasanya akan digigit oleh anak sehingga jangan sampai bahan berbahaya masuk ke tubuh mereka. Selain itu, pilih mainan yang bisa digenggam oleh tangan bayi.
Buku Bayi
Buku bayi menjadi pilihan yang bagus untuk mainan anak usia 5 bulan. Memasuki fase usia ini, anak-anak sudah senang menggosok-gosokkan tangannya ke berbagai permukaan benda. Untuk merangsang indra peraba dan perasanya, Anda bisa memberikan buku yang memiliki tekstur. Perkenalkan buku yang terbuat dari kain.
Karena buku-buku yang terbuat dari kertas biasanya memiliki ketajaman pada bagian sudutnya sehingga bisa membahayakan bayi. Buku tersebut juga bisa menjadi sarana untuk memberikan dongeng kepada anak setiap hari sebelum tidur sehingga budaya membaca sudah diajarkan sejak dini. Pilih cerita singkat yang tidak terlalu panjang.
Bola
Mainan bola sangat cocok diberikan untuk anak yang sudah memasuki usia sekitar 7 bulan ketika mereka sudah mulai belajar merangkak serta kemampuan menggenggamnya sudah semakin baik. Ajak anak-anak untuk belajar mengejar bola dengan menggelindingkannya. Dengan demikian mereka akan belajar merangkak lebih jauh.
Berikan bola yang bertekstur untuk melatih kemampuan sensori bayi. Pilih mainan yang bisa berbunyi jika dipencet sehingga dapat melatih logika sebab akibat pada anak. Berikan bola dengan berbagai ukuran dan warna agar mereka juga bisa mengenal ragam bentuk dan ragam warna untuk melatih kecerdasan otak.
Baby Playnat dan Playgym
Baby playmat dan playgym merupakan karpet arena untuk bermain bayi. Playmat ini bisa Anda lengkapi dengna mainan gantung untuk mendorong bayi mengeksplorasi lingkungan sekitarnya melalui suara, sentuhan, dan penglihatan.
Bayi akan belajar melihat berbagai warna yang digantung di atasnya, mendengar suara kerincing dari mainan yang disentuhnya, serta menyentuh dan merasakan tekstur karpet. Bayi juga akan terdorong untuk tengkurap dan melatih kekuatan tangan serta kaki karena alas playmat memiliki warna cerah.
Tips Memilih Mainan Untuk Bayi
Mainan memiliki manfaat yang sangat banyak untuk melatih kecerdasan otak, kemampuan motorik, dan kemampuan fisiknya. Beberapa mainan di atas merupakan jenis mainan yang sangat cocok untuk diberikan pada bayi yang mana kemampuannya masih sangat terbatas. Berikut ini tips memilih mainan:
Berikan Mainan Sesuai Fase Perkembangannya
Mainan bayi dirancang sesuai dengan tumbuh kembang dan kemampuan bayi yang disesuaikan dengan umurnya. Tentu saja Anda tidak akan bisa memberikan mainan untuk anak berusia 1 tahun ke atas kepada bayi yang baru berusia 3 bulan karena yang ada mereka tidak akan tertarik.
Sangat penting untuk mengetahui bagaimana tahap dan fase perkembangan anak untuk setiap usianya agar bisa memilih jenis mainan yang tepat. Pilihlah mainan yang dapat merangsang kemampuan motorik, fisik, dan otak anak sesuai dengan usianya yang tepat.
Bahannya Aman Untuk Bayi
Ketika bayi masih berusia di bawah tiga bulan, mereka sedang senang-senangnya memasukkan mainan ke dalam mulut. Sehingga agar keamanan bayi tetap terjaga dengan baik, Anda harus memastikan bahwa mainan tersebut terbuat dari bahan yang aman dan tidak membahayakan.
Jika mainan tersebut merupakan mainan plastik, maka pastikan bahan plastik yang digunakan aman untuk bayi dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Cara untuk memastikannya sangat mudah yakni cukup melihat apakah mainan tersebut memiliki tanda daur ulang nomor 3 atau tidak.
Pilih Mainan yang Memiliki Tekstur dengan Beragam Bentuk, Ukuran, dan Warna
Masa-masa bayi adalah saat yang tepat untuk mengajarkan kepada anak kemampuan dasar yang nantinya akan terbawa hingga dewasa kelak. Karena daya ingat anak pada usia golden age ini sangat bagus sehingga Anda harus memperhatikan betul mainan yang tepat untuk mereka.
Pilihlah mainan yang bertekstur serta memiliki beragam warna, ukuran, bentuk, dan suara untuk memberikan stimulasi pada sentuhan, pendengaran, dan penglihatan bayi. Semakin banyak variasi tesebut, maka bayi akan mengenali semakin banyak benda yang dapat merangsang kecerdasan otaknya.
Pilih Mainan yang Dapat Mendorong Interaksi
Stimulasi atau rangsangan yang diberikan kepada bayi akan lebih optimal jika terjadi interaksi positif saat orang tua bermain dengan anaknya. Pilihlah mainan yang dapat mendorong interaksi antara anak dengan orang tua serta menumbuhkan respon pada anak.
Contoh mainan yang dapat mendorong interaksi adalah buku cerita atau buku dongeng. Anda bisa memilih buku cerita singkat yang banyak gambarnya. Ceritakan dongeng atau kisah untuk anak setiap hari sebelum mereka tidur sambil menunjukkan gambar dan tulisan pada buku tersebut.
Mainan yang Empuk dan Lembut
Selain senang memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya, bayi pada usia di bawah tiga bulan juga cenderung senang mengeksplorasi kemampuan melempar. Sehingga sangat penting untuk memilih mainan yang empuk dan lembut agar aman untuk bayi.
Karena mainan yang kasar dan berat tentu akan membuat bayi kesusahan saat memainkannya. Belum lagi jika ada sudut yang tajam tentu akan membahayakan keamanan mereka. Oleh karena itu, perhatikan betul tekstur dan jenis bahan pada mainan yang akan diberikan pada bayi.
Jangan Memilih Mainan yang Mudah Lepas dan Berukuran Kecil
Hindari mainan yang berukuran kecil karena khawatir akan ditelan oleh bayi. Bagian-bagian kecil pada mainan seperti manik-manik, kancing baju boneka, mata boneka, dan lainnya terpasang dengan baik serta tidak mudah lepas. Karena pada usia 3 bulan mereka bisa menarik-narik bagian tersebut.
Jika khawatir bayi bisa menarik bagian kecil mainan hingga terlepas, maka sebaiknya pilih mainan yang tidak memiliki banyak aksesoris kecil seperti manik-manik. Ukurannya pun jangan terlalu kecil agar tidak ditelan bayi karena mereka belum bisa membedakan mana yang boleh ditelan dan mana yang tidak.
Pilih Mainan yang Mudah Dibersihkan
Mainan menjadi salah satu sumber dan sarang bakteri yang sangat berbahaya jika tidak mudah dibersihkan. Mainan bayi harus dibersihkan secara rutin demi menjaga kesehatan si kecil. Pilihlah mainan yang terbuat dari plastik atau karet yang mudah dibersihkan dan tidak mudah kotor.
Jangan memilih mainan yang terlalu banyak celah kecil untuk masuk debu dan kotoran hingga sulit untuk dibersihkan. Setiap mainan yang diberikan pada bayi pastikan dibersihkan dengan tepat dengan cara mencucinya menggunakan air panas untuk membunuh bakteri dan kuman.
Memilih mainan yang tepat sangatlah penting untuk merangsang dan menstimulus tumbuh kembang si kecil. Apalagi ketika masih bayi mereka belum memiliki banyak kemampuan untuk melakukan berbagai hal. Sehingga pilihlah mainan yang tepat dan sesuai tips di atas.
Beragam permainan yang pas untuk bayi di atas bisa menjadi rekomendasi pilihan untuk Anda yang ingin memberikan mainan terbaik untuk anaknya demi merangsang tumbuh kembang mereka.