Ketika seseorang dalam keluarga Anda menderita pilek atau flu, apakah Anda membersihkan segala sesuatu yang terlihat di rumah Anda dan mencuci setiap barang di kamar orang yang sakit? Tidak perlu berlebihan begitu. Beri diri Anda waktu untuk beristirahat.
Lalu Bagaimana?
Mulailah fokus untuk membersihkan dan mensucihama benda-benda yang paling sering disentuh. Tidak hanya dilap, tapi diberi desinfektan.
Desinfektan harus menjadi bagian dari pembersihan rutin yang biasa Anda lakukan, seperti apa yang dilakukan di rumah sakit. Bacalah label kemasan untuk memastikan disinfektan yang Anda pilih bekerja melawan virus.
Bila Anda menggunakan semprotan disinfektan, gunakan kertas tisu, jangan lap kain. Atau, jika Anda memiliki budget lebih, Anda bisa menggunakan tisu disinfektan. Kenapa Anda harus berhenti menggunakan lap kain? Karena, lap kain yang dipakai berulang akan cenderung menyebar virus dan kuman.
Dengan tisu atau kertas serta semprotan desinfektan, yang Anda lakukan adalah menyemprotkan desinfektan lalu mengelapnya. Tapi ketika Anda menggunakan tisu disinfektan untuk menyeka, setelah Anda mengelap atau membersihkan permukaan, Anda harus membiarkannya kering. Waktu menanti itulah yang memberikan lebih banyak waktu untuk membunuh organisme yang tidak baik. Zat yang ditinggalkan mengering meninggalkan beberapa dampak residual.
Benda Apa Saja yang Harus Disucihama?
Pikirkan tentang benda-benda yang sering disentuh oleh penderita. Benda-benda yang digunakan bersama lebih mungkin untuk menyebarkan kuman. Lakukan pembersihan rutin dilanjutkan dengan memberikan desinfektan pada benda-benda di bawah ini ketika ada yang menderita pilek atau flu:
1. Telepon genggam atau telepon rumah Anda. Delapan puluh persen dari telepon di rumah yang memiliki anak dengan flu memiliki virus flu menempel padanya. Virus flu dan pilek menempel di sana dan bertahan hidup cukup lama, dari mulai beberapa jam hingga beberapa hari. Semakin intens telepon tersebut dipegang atau semakin sering berpindah tangan, semakin besar kemungkinan terjadinya penularan penyakit.
2. Remote control. Benda ini juga yang paling sering disentuh dan berpindah tangan. Bisa jadi, benda yang paling jarang dibersihkan di rumah Anda. Bayangkan, jika seorang anak bersin dan mengenai tangannya, lalu ia menyentuh remote tersebut, kuman bisa berpindah ke remote. Jadi, penting sekali untuk mulai memperhatikan kebersihan remote di rumah Anda.
3. Kamar mandi. Setengah dari semua kran kamar mandi memiliki virus flu ketika seseorang memiliki pilek atau flu menyentuhnya. Rutin membersihkannya ketika Anda menggunakan kamar mandi akan sangat membantu menghilangkan kuman-kuman yang bertahan di sana.
4. Meja. Yang dimaksud di sini adalah segala jeis meja. Meja dapur, meja kopi, meja bermain, meja belajar, dan meja makan cenderung menjadi tuan rumah virus flu. Tak heran tentunya, karena banyak orang yang sering menyentuhnya, tapi jarang dilap. Jadi, pastikan Anda menyempatkan waktu untuk sering-sering memberikan desinfektan.
5. Komputer dan laptop. Periksa buku manual pemakaian dan cara membersihkan sebelum Anda menggunakan desinfektan. Pastikan bahan-bahan yang ada dalam desinfektan tiak menghapus huruf-huruf di keyboard atau layar monitor.
6. Boneka. Jika memungkinkan, masukan boneka-boneka ke binatu. Jika tidak dicuci, jauhkan dari semua orang selama beberapa hari untuk membiarkan virus tinggal beberapa hari di permukaan boneka saja – tanpa berpindah ke anak atau anggota keluarga yang lain.
7. Seprai, selimut, handuk. Barang-barang Ini harus dicuci pada suhu tinggi dengan pemutih serta deterjen yang aman-warna. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah mencucinya.
Cuci Tangan Sesering Mungkin
Semua orang di rumah Anda harus mencuci tangan lebih sering ketika ada anggota keluarga yang seseorang sakit. Menggunakan sabun dan air atau sanitizer akan sangat membantu membersihkan tangan dengan baik. Pastikan Anda tidak melewatkan sela-sela jari, punggung tangan, dan kuku. Lakukan selama minimal 20 detik lalu bilas menggunakan air yang mengalir setelahnya. Cucilah tangan dengan standar tertinggi dan ajari anak Anda melakukan hal yang sama. Cucilah tangan setidaknya pada saat-saat seperti sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan, sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sakit, sebelum dan setelah mengobati luka atau luka, setelah menggunakan toilet, dan tentunya setelah membersihkan , hidung, batuk, atau bersin.
