Dalam artikel sebelumnya, sayangianak.com berbagi tentang bahaya Menjadikan TV Sebagai Teman Anak. Banyak orangtua yang secara tidak sadar menjadikan TV sebagai teman anak. Bila itu terus terjadi pada anak, lama kelamaan berakibat anak jadi keranjingan nonton TV. Bisa-bisa perkembangannya tak optimal, belum lagi pengaruh negatif dari TV.
Lanntas apa yang sebaiknya dilakukan orang tua agar tidak anak ‘kecanduan’ TV ?
- Jangan menjadikan TV sebagai teman atua babysitter bagi anak
- Mulailah batasiu waktu mmenonton TV. Misalnya sekitar 40-45 menit. Bersikaplah tegas dalam hal ini
- Selalu dampingi anak ketika menonton TV agar memperoleh bimbingan yang prositf dari apa yang ditontonnya
- Pilih program yang layak ditonton anak balita dan jelaskan alasannya dengan bahasa yang dapat dipahami oleh anak seusianya. Bila perlu dibelikan VCD atau CD khusu anak bila tidak ada acara TV yang layak ditoton si Balita.
- Kepada anak usia sekolah, berikan penjelasan dan alasan mengenai layak-tidaknya tayang yang dia tonton. Berikan tayangan yang mengandung unsur mendidik dan nilai universal. Bersikaplah tegas untuk tidak membolehkan anak menonton tayangan yang tidak sesuai usianya. Tetap dampiungi saat anak menonton dan masukan nilai positif didalamnya.
- Alihkan perhatian anak dari TV dengan memberikan aktivitas lain yang menyenangkan.
- Terapkan aturan secara konsisten lewat contoh konkret. Misalnya keluarga hanya menonton TV di saat wajtu anak menonton. Perlu kerjasama dengan anggota keluarga lainnya di rumah untuk bersikap sama sesuai kesepatakan bersama
