Hal penting yang harus diperhatikan ketika menjenguk teman yang baru melahirkan. Tentu setelahnya Bunda ingin menjenguk sang ibu dan bayinya, bukan? Sebentar Bun, sebelum Bunda sepakat hendak menjenguk teman Bunda yang baru saja melahirkan, ada lho aturan-aturan yang wajib diperhatikan supaya ibu dan bayi yang baru lahir tetap nyaman saat dijenguk. Nah, ini dia BUn aturan-aturan yang perlu Bunda perhatikan.
Kabari Teman Bunda Bila Bunda Sedang Dalam Perjalanan atau Sudah Tiba di Lokasi
Memberi kabar dan posisi Bunda saat hendak menjenguk teman yang baru saja melahirkan itu perlu lho Bun. Namun usahakan tak usah menelponnya ya Bun. Hal ini khawatir kalau suara ponsel saat Bunda menelpon justru akan membangunkan sang bayi dari tidur nyenyaknya. Untuk itu, manfaatkan pesan singkat seperti WhatsApp untuk berkabar dengan sang orangtua bayi. Cara ini lebih ‘tenang’ dibanding Bunda harus menelpon orangtuanya.
Bila Hendak Mengajak Buah Hati Bunda, Pastikan Ia Tidak Rewel. Tapi Bila Situasinya tak Mendukung Lebih Baik Tunda Kunjungan Bunda
Ketika menjenguk bayi, jangan lupa perhatikan juga situasi dan kondisi di rumah ya Bun. Kira-kira apakah rumah–terutama anak-anak akan baik-baik saja bila Bunda pergi sebentar untuk menjenguk teman yang baru melahirkan? Jika solusinya adalah mengajak si kecil, pastikan ia tak rentan rewel dan sudah mengerti bahwa ia akan diajak menjenguk adik bayi ya Bun. Sementara itu, bila si kecil justru memiliki karakter yang susah ditebak, lebih baik tunda dulu rencana Bunda sampai si kecil mengerti atau ada anggota keluarga yang bersedia mengasuh si kecil selama Bunda pergi menjenguk.
Jangan Lupa Mencuci Tangan Sebelum Bunda Berada di Dekat Sang Bayi
Aturan yang ini tentu Bunda sudah tahu, kan? Bayi yang baru lahir masih sangat rentan dengan lingkungan luar dan bakteri jahat yang mungkin dibawa oleh orang dewasa yang ada di sekitarnya. Untuk itu, saat berkunjung, sebelum bertemu dan melihat sang bayi, usahakan Bunda sudah mencuci tangan ya. Atau tuangkan cairan pembersih yang biasanya tersedia di rumah sakit agar tangan Bunda bebas bakteri jahat.
Bawalah Makanan yang menyehatkan Untuk Kawan Bunda yang Baru Saja Melahirkan
Saat berkunjung, jangan sampai datang hanya dengan tangan kosong, Bun. Kerabat atau teman Bunda pun perlu asupan nutrisi yang cukup pasca melahirkan. Bukan hanya untuk tenaga sang ibu, melainkan agar asupan ASI untuk bayinya pun melimpah. Tak salah lho bila Bunda hendak berkunjung sembari membawakan makanan sehat yang baik untuk ibu menyusui.
Jangan Lupa untuk Menawarkan Bantuan Karena Kawan Bunda Pasti Masih Kewalahan
Yang namanya ibu baru melahirkan, maka ia pun mau tak mau meninggalkan sejenak segala jenis pekerjaan dan juga tugas rumah tangganya ya Bun. Kalau Bunda tak keberatan, Bunda dapat menawarkan bantuan seperti mencucikan bajunya di laundry terdekat, atau membawakan keperluan bayi yang kurang. Hal-hal semacam ini sebenarnya juga sangat membantu ibu baru yang masih beradaptasi dengan kehidupan barunya.
Bila Kawan Bunda Memiliki Anak Balita, Maka Sempatkan untuk Mengasuhnya
Bila kebetulan kawan Bunda yang baru saja melahirkan sudah pernah memiliki anak sebelumnya, maka sempatkan untuk menyapa kakak dari sang bayi ya Bun. Bantu kawan Bunda dengan mengasuh sang kakak yang mungkin masih berusia balita. Hal ini akan membuat teman Bunda senang sekaligus merasakan adanya kehangatan dari kunjungan Bunda. Biarkan teman Bunda beradaptasi dengan bayinya yang baru lahir sementara sang kakak jangan sampai merasa sepi karena kehadiran para tamu tertuju pada adik bayinya saja.
Jangan Berkunjung Saat Bunda Sedang Sakit dan Memaksa untuk Mencium si Bayi
Lantaran daya tahan tubuh bayi masih lemah, sebaiknya kita sebagai orang dewasa perlu menyadari kalau menjenguk bayi saat tubuh sedang sakit sangat tak dianjurkan. Jika Bunda tahu badan Bunda sedang tidak fit, lebih baik tunda saja rencana menjenguk. Hal ini guna menghindari si kecil yang masih bayi terpapar virus-virus berbahaya lho Bun. Di lain sisi, jangan memaksa atau mencari peluang untuk menciumi bayi yang baru lahir. Hal ini justru berbahaya untuk bayi. Orang dewasa yang kelihatan sehat-sehat saja justru memiliki peluang membawa virus yang berbahaya untuk bayi yang baru lahir.
