“Apakah berat anak saya sudah ideal, ya?” adalah salah satu pertanyaan paling umum yang sering diajukan orang tua. Sepertinya sederhana, tapi bukan berarti selalu mudah untuk dijawab.
Di antara anak-anak yang sama tinggi dan usianya, ada beberapa yang terlihat lebih berisi atau lebih gemuk daripada yang lain. Tahukah kenapa? Karena tidak semua anak-anak memiliki tipe tubuh yang sama atau berkembang pada waktu yang sama.
Kenaikan Berat Badan yang Ideal
Untuk mengetahui berat badan yang ideal, Anda sebaiknya mengunjungi dokter, bidan, atau petugas kesehatan. Mereka akan menimbang dan mengukur anak Anda, lalu memberitahu tinggi dan berat badannya. Saat itu, konsultasikan jika Anda mempunyai keprihatinan apapun tentang pertumbuhan anak Anda.
World Health Organization telah merumuskan data peningkatan berat badan untuk anak di bawah usia 2 dan U.S. Centers for Disease Control and Prevention untuk anak-anak usia 2 tahun dan yang lebih tua. Dihitung dari berat badan setelah lahir, berikut adalah kenaikan berat badan ideal:
• Pada usia 4-5 buan, peningkatan terjadi dua kali lipat dari berat lahir.
• Pada usia 1 tahun, peningkatan terjadi tiga kali lipat.
• Pada 2 tahun, diharapkan meningkat sebanyak empat kali lipat.
• Anak usia 2-9 tahun diukur sekali setahun, idealnya meningkat sebanyak 2. 25 kg/ tahun.
Ketika (Anda Merasa) Anak Kegemukan
Jika Anda berpikir bahwa anak Anda terlalu gemuk atau terlalu kurus, temuilah petugas kesehatan. Mereka akan membantu Anda memutuskan apakah anak Anda benar-benar memiliki masalah berat badan atau tidak. Dokter atau petugas kesehatan akan mengukur tinggi dan berat badan anak Anda dari waktu ke waktu untuk mengetahui tahu apakah pertumbuhannya berjalan normal.
Mereka mungkin bertanya tentang kesehatan anak Anda, tingkat aktivitas fisik, dan kebiasaan makan, serta riwayat kesehatan keluarga Anda. Dokter dapat menganalisa semua informasi ini bersama-sama untuk menentukan apakah terdapat masalah pertumbuhan.
Jika dokter Anda berpikir bahwa berat badan anak Anda tidak dalam kisaran yang sehat, Anda mungkin akan mendapatkan makanan dan saran olahraga tertentu. Sangat penting untuk mengikuti saran dokter atau ahli gizi yang dirancang untuk anak Anda.
Untuk anak-anak dan remaja, membatasi kalori atau mengikuti diet ketat bisa menghalangi mereka dari mendapatkan nutrisi tubuh. Mereka saat ini berada dalam masa pertumbuhan dan melakukan diet berbahaya benar-benar dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan seksual.
Ketika (Anda Khawatir) Anak Terlalu Kurus
Bagaimana jika anak Anda khawatir tentang anak yang menjadi terlalu kurus? Kebanyakan anak-anak yang beratnya kurang dari orang lain seusia mereka tumbuh secara baik-baik saja. Mereka mungkin tumbuh melalui pubertas pada jadwal yang berbeda dari beberapa rekan-rekan mereka. Karena itu, tubuh mereka tumbuh dan berubah pada tingkat yang berbeda-beda. Remaja paling kurus mengejar berat karena mereka menyelesaikan masa pubertas selama masa remaja. Namun, jarang ada remaja yang mencoba untuk menaikkan berat badan.
Dalam beberapa kasus, berat badan anak-anak dan remaja dapat menjadi kurang karena masalah kesehatan yang memerlukan perawatan. Jika anak Anda merasa lelah, sakit, atau memiliki gejala seperti batuk, sakit perut, diare, atau masalah lain yang telah berlangsung selama lebih dari satu atau dua minggu, bicaralah dengan dokter Anda. Beberapa anak-anak dan remaja yang menjadi kurus karena gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, membutuhkan perhatian medis.
Peran Genetik Dalam Menentukan Peningkatan Berat Badan
Gen berperan dalam bentuk dan berat tubuh seseorang. Orang-orang dari berbagai ras, kelompok etnis, dan kebangsaan cenderung memiliki distribusi lemak tubuh yang berbeda. Komposisi tubuh (jumlah tulang dan otot dibandingkan lemak) pun berbeda. Tapi, gen tidak akan berpengaruh pada anak-anak yang makan dengan benar dan aktif berolah raga.
Gen bukan satu-satunya hal yang diturunkan oleh anggota keluarga. Kebiasaan makan makanan sehat juga dapat diturunkan. Kebiasaan makan dan olahraga lebih mempengaruhi perkembangan berat badan daripada gen yang. Jika orang tua makan banyak makanan tinggi kalori atau makanan ringan, dan tidak banyak berolah raga, anak-anak mereka cenderung melakukan hal yang sama.
Kabar baiknya adalah kebiasaan ini bisa berubah menjadi lebih baik. Bahkan perubahan kecil, seperti mengurangi minuman manis dan pergi berjalan-jalan setelah makan malam, dapat memberikan perubahan nyata. Jadi ingat, angka yang ditunjukkan jarum timbangan tidak begitu penting. Yang penting adalah, kita dapat memastika anak-anak kita tetap sehat secara fisik dan mental.
