Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, termasuk memberikan ASI eksklusif. Namun, menyusui bukanlah hal yang mudah.
Hingga saat ini, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menyusui adalah menjadi tanggung jawab penuh sang ibu. Padahal, peran suami sangat dibutuhkan demi menyukseskan ASI eksklusif.
Tugas utama seorang suami atau ayah memang mencari nafkah, namun ia sudah berkomitmen untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Itu artinya, ia harus selalu siap menghadapi setiap proses yang terjadi dengan kesadaran penuh.
Pada saat istri hamil, seorang suami atau ayah harus jadi suami siaga. Begitu pula ketika istri melahirkan dan menyusui, seorang suami tidak boleh membiarkan istri melakukan semuanya sendiri.
Ketika seorang pria sudah menjadi suami dan ayah, maka ia harus selalu ada untuk keluarganya. Apabila ia mendukung pemberian ASI eksklusif, maka hal itu akan sangat berarti bagi istri dan anaknya.
Saat ini kita sering mendengar istilah ayah ASI atau ayah menyusui atau breastfeeding father. Ayah ASI adalah ayah yang mendukung sepenuhnya pemberian ASI eksklusif untuk anaknya.
Dokter Anak sekaligus Ketua Sentra Laktasi Indonesia, Dr. Utami Roesli mengatakan bahwa menurut penelitian, dari sekitar 115 ribu orang suami yang tdak memberikan dukungan pemberian ASI, tingkat keberhasilan istrinya menyusui hanya sebesar 26,9%. Sedangkan untuk suami yang mendukung, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 98,1%.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa sukses menjadi ayah ASI?
1. Selalu Menyemangati Istri dan Membuat Hatinya Bahagia
Para suami jangan pernah bosan menyemangati istri untuk menyusui. Buatlah hati istri bahagia dengan melakukan hal-hal sederhana tapi berkesan. Misalnya, membelikan istri makanan kesukaan. Ketika istri merasa senang, maka hormon prolaktin dan oksitosin dalam tubuhnya bisa melancarkan produksi ASI.
2. Perbanyak Ilmu Mengenai ASI dan Menyusui
Suami harus bisa membekali diri dengan segudang ilmu mengenai ASI dan juga menyusui. Sering-seringlah browsing di internet. Selain itu, jangan malu untuk bertanya ke orang-orang yang memahami soal menyusui. Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok yang mendukung ASI. Apabila istri bekerja, suami bisa berbicara dengan atasannya untuk meminta waktu agar istrinya bisa memompa ASI ketika berada di kantor.
3. Mengatur Stok ASIP untuk Bayi dan Temani Istri ketika Sedang Memompa ASI
Bantulah istri dalam mengatur stok ASI perahan (ASIP) untuk bayi. Labeli setiap botol atau kantong ASIP dengan tanggal, hasil, dan jam perahan ASI. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan istri untuk memompas ASI. Temani istri selama memompa ASI. Bantu istri ketika butuh kompres air hangat untuk payudaranya.
4. Melakukan Tugas Domestik dan Mengurus Kebutuhan Rumah Tangga
Sebagai laki-laki, suami jangan malu untuk melakukan tugas domestik. Misalnya, menyapu dan mencuci pakaian. Suami juga bisa mengurus kebutuhan sehari-hari. Selain itu, suami juga bisa membantu istri untuk memandikan, mengganti popok, dan menjemur bayi.
5. Menyediakan Sarana Hiburan Agar Istri Tidak Bosan Ketika Sedang Menyusui
Suami menyediakan sarana hiburan untuk menemani istri ketika sedang menyusui bayi. Misalnya, membelikan CD film atau musik kesukaan istri. Suami juga menemani dan mengajak ngobrol istri ketika sedang menyusui di malam hari agar tidak merasa kesepian.
6. Menjaga Anak dan Hewan Peliharaan Agar Tidak Menganggu Proses Menyusui
Suami bisa menjaga si sulung ketika istri sedang menyusui si bungsu. Jangan sampai bayi terbangun dan menangis karena mendengar suara kakaknya. Selain itu, suami juga bisa menenangkan hewan peliharaan agar tidak mengganggu istri ketika sedang menyusui. Dengan begitu, ia akan merasa tenang tanpa adanya gangguan.
8. Sering-Seringlah Memuji Istri Agar Ia Bisa Lebih Semangat Menyusui
Suami jangan gengsi untuk selalu memuji istri. Ucapkan pujian yang sederhana tapi tetap berkesan, seperti “Istriku setelah melahirkan makin cantik. Semangat ya sayang menyusuinya”. Mendengar pujian dari suami, maka istri pun akan senang dan lebih bersemangat untuk menyusui.
9. Selalu Penuhi Semua Kebutuhan Istri
Suami harus sering bertanya padaistri, apa saja yang dibutuhkannya. Penuhilah semua kebutuhan istri. Terkadang, istri hanya perlu perhatian suami. Maka, luangkan waktu untuk mengobrol sebentar dengan istri.
10. Memijat Tubuh Istri yang Pegal dan Kaku karena Menyusui
Tubuh istri Anda pasti pegal dan kaku karena harus menyusui bayi hingga berjam-jam. Anda bisa memijat tubuhnya agar istri bisa merasa relaks. Pijatan lembut juga bisa memacu hormon yang melancarkan ASI.
11. Jangan Merasa Terbebani karena Memberikan Dukungan pada Istri adalah Kewajiban dan Tanggung Jawab Seorang Suami
Memberikan dukungan sepenuhnya agar istri bisa memberikan ASI eksklusif untuk anak Anda adalah salah satu bentuk tanggung jawab dan kewajiban seorang suami. Jadi, janganlah merasa terbebani dengan tugas itu. Sebagai seorang suami, Anda harus selalu bisa mendampingi istri dalam situasi terburuk sekalipun.
