Tak hanya saat buah hati masih bayi dan anak-anak saja, perubahan sikap anak ketika sudah beranjak dewasa nyatanya lebih menguras pikiran dan tenaga. Lalu tanpa tahu sebabnya, dia jadi lebih sering diam tanpa kata. Situasi ini tentu membuat orangtua bertanya-tanya.
Bila Bunda pikir memarahi atau menyuruhnya untuk berbicara akan menjadi sesuatu yang membantu, nampaknya Bunda harus melupakan hal itu. Seiring bertambah luasnya pengetahuan yang dia punya, kita memang harus bersiap dengan segala kemungkinan yang bisa saja dilakukan oleh anak. Lalu bagaimana upaya yang seharusnya Bunda lakukan untuk mengatasi situasi tersebut?
Hal Pertama Kali yang Harus Diketahui Bunda Adalah Penyebab Anak Mendadak Tak Mau Bersuara Sepanjang Waktu
Ada banyak hal yang kadang membuatnya diam, meski kita sendiri sebenarnya belum mengetahui penyebabnya secara pasti. Salah satunya bisa bermula dari beberapa aturan rumah yang Bunda buat.
Berpikir bahwa hal tersebut tak sesuai dengannya, dia kerap menunjukkan protes dengan diam dan tak mau bicara. Biar bagaimana pun dia mungkin sadar bahwa menentang orangtua bukanlah sikap yang baik.
Kemampuan untuk mendekati dan memintanya berterus terang akan memudahkan Bunda untuk mengetahui penyebabnya, dengan begitu kita jadi tahu tindakan mana yang harus dilakukan lebih dulu.
Membentaknya Agar Mau Bicara Bukanlah Pilihan Baik Bun, Justru Malah Bisa Jadi Bumerang
Bunda harus ingat, apa pun masalahnya, membentak anak tak akan memberikan solusi apa-apa. Ini justru akan jadi contoh buruk bagi dirinya. Bisa-bisa anak malah akan mengembalikan sikap yang kerap dia terima kepada kita di momen yang berbeda. Apa Bunda mau si kecil jadi sosok yang pembangkang? Tentu tidak kan?
Jangan menghadapinya dengan penuh emosi atau kemarahan yang tak berkesudahan. Cobalah beri buah hati pengertian, akan hal-hal yang nanti bisa terjadi jika dirinya masih terus diam. Disisi lain, Bunda juga harus adil padanya, dengan tak buru-buru menutup perdebatan kala dia sedang menyampaikan isi hatinya. Cobalah terima apa yang dikatakan anak dengan baik.
Lalu Pelan-pelan Beri Tahu Dia, Bahwa Tak Ada Masalah yang Akan Selesai Jika Dirinya Hanya Diam Saja
Kesabaran dan kemampuan untuk bisa memberikan jawaban yang tepat, jadi sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang tua. Tak hanya ayahnya saja, akan tetapi ibunya juga. Meski dengan kondisi yang masih sedikit memberontak, biasanya hal-hal yang dibicarakan dengan lembut memudahkan kita untuk menyampaikan saran.
Bunda memang tak bisa berbuat banyak, karena hanya bisa bersabar sembari memberinya peringatan. Sampaikan pula, jika tak akan ada orang yang tahu isi hatinya jika dia sendiri tak mau buka suara.
Jika Dirasa Masih Kurang, Bantulah Anak Untuk Lebih Mengerti Bahwa Memang Ada Aturan yang Harus Ditaati
Kadang kala situasi seperti ini merupakan fase perkembangan anak yang harus dilewati. Saat anak bertambah umur serta pengalaman, maka dia akan semakin mudah diajak berbicara dan bertukar pikiran. Termasuk saat dia tiba-tiba bersikap diam, hanya karena beberapa hal yang dirasanya tak sesuai dengan keadaaan.
Sosoknya sedang ingin jadi elang yang bebas. Melakukan banyak hal tanpa dilarang. Jadi wajar saja, jika pada beberapa kesempatan anak akan lebih banyak diam untuk menyuarakan protesnya. Dengan begitu, sebenarnya, perubahan sikap ini kadang memudahkan orang lain untuk membaca situasi hatinya.
Dan Untuk Mengembalikan Situasi Hatinya, Bunda Harus Tetap Bersikap Seperti Biasa
Tidak hanya anak kecil saja yang butuh direngkuh untuk merasa tenang. Sosok yang kini sudah tumbuh remaja itu, juga berhak mendapatkan hal serupa Bun. Cobalah peluk dirinya, sembari Bunda menyampaikan hal-hal yang memang harus terjadi, dan yang tidak. Hal yang harus diutarakan atau pun mesti disimpan.
Ketenangan itu akan membantu dirinya untuk bisa membuka diri dan menyampaikan isi hati. Pelan-pelan dia akan sadar bahwa hal-hal yang memang tak sejalan dengan pikiran harus disampaikan bukan malah disimpan dalam hati.
Bunda mungkin merasa ini jadi tantangan berat sebagai orangtua. Disamping mesti sabar, kita memang tetap harus bisa menahan diri untuk tak berpikiran buruk terhadapnya. Percayalah Bun, saat ini si kecil hanya sedang butuh dimengerti.
