di era sekarang ini kreativitas itu penting. Sekarang di Indonesia sudah ada badan khusu yang khurusi tentang industri kreatif
. Kreativitas tidak muncul tiba-tiba, tetapi tahap demi tahap tumbuh dari pengalaman sehari-hari sejak usia dini.
Perlu proses untuk merangsang dan meningkatkan kreativitas anak. Tingkatkan Kreativitas anak dengan cara ini
1. Tumbuhkan rasa percaya diri anak
Rasa percaya diri adalah hal pertama yang harus dimiliki supaya anak dapat berpikir dan kreatif. Bila ia malu-malu dan tidak percaya diri, ia tidak berani mengekspresikan diri di luar kebiasaan yang lihat sehari-hari.
2. Biarkan anak melakukan eksplorasi
Sejak usia beberapa bulan, anak sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Biarkan mereka terus melakukan eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Penuhi rasa ingin tahunya bila ia bertanya kepada ayah atau ibu, atau biasakan mereka mencari tahu sendiri terlebih dahulu, misalnya melalui pengamatan, membaca buku, internet, dll.
3. Biarkan anak berimajinasi
Membacakan dongeng untuk anak setiap malam, adalah salah satu cara melatih imajinasinya. Imajinasi dapat dilatih juga dengan cara memberikan kegiatan menggambar, mengarang cerita, atau bermain role play. Role play adalah permainan berpura-pura jadi orang lain atau mempraktekan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, misalnya main dokter-dokteran, main masak-masakan, main sekolah-sekolahan, dll.
4. Lebih banyak memberi saran daripada larangan
Anak maupun orang dewasa tidak suka dilarang. Setiap larangan mematikan kreativitas. Sebagai gantinya, berikanlah saran apa yang seharusnya ia lakukan, bukan melarangnya. Namun, dalam kondisi tertentu bila terpaksa Anda harus tegas melarang.
5. Berikan kegiatan yang merangsang kreativitas
Bermain musik, menggambar, membuat kerajinan tangan serta kegiatan ekstra kurikuler seperti drama dapat merangsang kreativitas. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi penyegaran agar anak tidak jenuh dengan kegiatan yang sama setiap hari.
6. Berikan waktu bermain yang cukup
Bermain adalah sarana untuk belajar. Pilihkan mainan yang sesuai dengan usia anak, sehingga setiap mainan dapat dimanfaatkan untuk merangsang perkembangannya. Ketika bermain, anak bebas melakukan apa yang wajar ia lakukan, dan itulah cara memberinya kesempatan untuk berpikir kreatif.
7. Cegah stres pada anak
Jangan terlalu memaksakan jadwal belajar dan les yang ketat. Kasihan anak-anak yang tidak memiliki waktu bebas untuk bermain sesuka hatinya. Stres mematikan kreativitas. Rutinitas mengekang anak maupun orang dewasa untuk berpikir kreatif.
8. Berikan kesempatan anak untuk berpikir sendiri
Anak yang selalu diberikan solusi tidak akan terbiasa untuk berpikir sendiri. Mulai dari hal-hal sederhana, biarkan ia mencari solusi dan melakukan apa yang menurutnya terbaik. Kita dapat memberikan arahan dan koreksi bila ia salah, tetapi biarlah ia memegang kendali.
9. Jangan memarahi anak bila melakukan kesalahan
Anak yang selalu dimarahi akan merasa takut untuk melakukan kesalahan. Padahal, kreatvitas butuh sikap berani mengambil resiko. Jadi, jangan marahi anak bila ia melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Tanpa kesalahan, ia tidak akan pernah belajar.
10. Ciptakan suasana keluarga yang penuh kasih sayang
Suasana keluarga yang kondusif mempengaruhi kreativitas anak. Ciptakan rasa aman, diayomi, dan dicintai sehingga anak merasakan keberadaannya diakui dan dibutuhkan di dalam keluarga.
11. Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Mainan
Kreativitas perlu diasah sedini mungin. Untuk mengasah kreativitas anak, mainan apa saja bisa digunakan, bahkan benda-benda di sekitar yang tidak perlu dibeli.
“Semua benda di sekitar kita juga bisa misalnya balok-balok, kertas warna warni, atau koran terus nanti dibuat bola sama dia. Apapun bisa digunakan untuk mengembangkan kreativitas anak, yang penting bisa dieksplor, termasuk juga gadget dan material yang tidak bahaya tentunya,” sebut psikolog anak dan keluarga RS Pondok Indah, Roslina Verauli M.Psi
12. Pembelajaran Kreatif Anak Usia Dini Melalui Musik
Memperdengarkan musik atau suara lain yang menyenangkan bagi bayi yang masih di dalam kandungan ternyata bisa menstimulasi sistem pendengaran mereka dan berpengaruh positif pada respons mereka terhadap musik dan suara-suara lain setelah mereka lahir.
Simak juga cara merangsagnya
