Kepada para ayah, sadar tidak kalau sebenarnya ayah punya peran penting lho dalam memberikan dukungan untuk ibu. Terutama setelah pulih dari kondisi melahirkan dan menyesuaikan diri dengan kehidupannya yang sekarang. Dalam masa adaptasi tersebut, ayah masih setia menemani kan? Sebab memang tak mudah melakukan berbagai hal sendirian, terutama bila Bunda lelah karena harus begadang merawat bayi yang baru lahir.
Nah, bicara soal dukungan, kira-kira Ayah sempat tidak menyampaikan pujian kepada Bunda? Jangan ragu untuk mengutarakan isi hati Ayah, karena sebenarnya Bunda pun pasti senang kalau mendengar pujian yang keluar dari Ayah. Yuk, untuk para Ayah, tak ada salahnya mencoba. Pujian yang tulus berupa dukungan positfi pasti akan membuat para istri bahagia.
“Kamu berhasil, kamu benar-benar berhasil!”
Ingat Yah, melahirkan adalah sebuah tugas berat dan sebuah proses yang panjang. Dan seorang ibu layak mendapat pujian. Ia baru saja menjadi Ibu, untuk selamanya. Jangan sampai Ayah lupa untuk memberi ucapan selamat.
“Kamu mengagumkan”
Karena melahirkan adalah pengalaman yang sangat luar biasa, jangan lupa ya Yah untuk mengingatkan betapa mengagumkannya istri Ayah yang sekarang resmi jadi ibu.
“Ayah sudah siapkan air hangat buat mandi”
Setelah seharian melakukan tugas panjang sebagai ibu, pasti akan sangat membahagiakan mendengar Ayah menyiapkan hal semacam ini. Ini tandanya Ayah peduli terhadap kondisi Bunda agar tetap rileks. Walau mungkin sebentar, tapi bagi ibu yang lelah dan semalaman begadang, bisa merasakan hal semacam ini seperti spa selama berjam-jam.
“Bunda tidur aja ya”
Setelah melihat Bunda terjaga semalaman, ternyata Ayah sangat peka dan meminta Bunda untuk tidur. Mungkin Bunda ingin sekali tidur, tapi ia enggan mengutarakannya karena begitu besar rasa sayangnya untuk si kecil. Ia pun tak mau merepotkan Ayah.
“Biar aku aja”
Ayah, tubuh Bunda pun perlu pemulihan setelah melahirkan. Bila ia tidak sedang sIbuk mengurus bayi, berarti ia perlu istirahat agar tubuhnya bisa pulih. Minta ia untuk mengistirahatkan tubuhnya. Biarkan Bunda memanjakan diri dan Ayah gantian mengurus hal-hal yang ada di rumah.
“Kamu Ibu yang hebat banget”
Pasti Bunda akan gembira mendengar kalimat tersebut mengalir dari mulut Ayah. Begini Yah, melihat pasangan menjalani peran sebagai ibu itu bisa jadi sebuah perubahan besar, tapi dirinya bisa melakukannya secara natural. Hebat kan, Yah?
“Mau kuambilkan sesuatu?”
Bunda yang masih sibuk menggendong atau menyusui si kecil pasti kesulitan ingin mengambil atau meraih sesuatu yang diperlukannya. Di saat-saat seperti ini, Bunda mungkin lapar, haus, dan ingin buang air kecil. Karenanya, tawaran bantuan dari Ayah pasti membuat Bunda lega. Bunda akan menghargai sikap suaminya yang membuat tugasnya menjadi lebih ringan.
“Sini, aku aja yang gendong si kecil”
Ayah memang tak bisa menggantikan peran Bunda saat menyusui, tapi Ayah bisa membantu Ibu bisa dimulai sejak hari pertama anak lahir. Setelah si bayi kenyang, ia akan senang tidur di dada Ayah. Yuk biasakan hal ini agar Bunda pun bisa istirahat sebentar.
“Aku bangga sama kamu”
Tentu saja. Ayah pasti bangga karena Ibu telah memberi Anda bayi yang cantik atau tampan. Ayah juga pasti bangga dengan kekuatan Ibu selama menghadapi persalinan. Pastikan Ayah memberitahu betapa bangganya Ayah memiliki Bunda. Bunda pantas mendengarnya.
“Kamu terlihat cantik”
Karena memang demikian. Penampilan Bunda mungkin jadi berbeda pasca melahirkan, tapi definisi “cantik” tidak harus selalu sama. Istri Ayah justru menjadi seseorang yang baru sekarang. Jangan biarkan kondisi kurang tidur, perasaan cinta, cemas, serta perubahan hormon bercampur aduk dalam hidupnya membuat Bunda jadi tak mendapatkan pujian yang semestinya dari Ayah. Jadi, jangan lupa untuk bilang kalau Bunda tetap cantik ya, Yah.
“Say cheese…!”
Pastikan Ayah memanfaatkan kamera smartphone untuk mengabadikan setiap momen Ibu di minggu-minggu pertamanya setelah melahirkan. Bunda mungkin sering mengambil foto Anda saat Ayah menggendong si kecil. Tapi justru ia mungkin tidak punya banyak foto bersama si kecil, jadi pastikan Ayah mengambil fotonya.
