Secangkir kopi tampak nikmat ya Bun sebagai teman minum di pagi hari. Tapi pernahkah Bunda berpikir, kira-kira sehat tidak ya ibu hamil yang mengonsumsi kopi? Seperti diketahui, dalam kopi mengandung kafein. Kalau ibu hamil mengonsumsi makanan yang mengandung kafein, maka otomatis kandungan kafein pun terserap ke plasenta yang bertugas membawa nutrisi dari ibu ke janin sehingga kafein ikut berpindah ke janin yang sedang tumbuh
Nah Bun, organ tubuh janin yang sedang tumbuh masih dalam tahap perkembangan yang belum sempurna, akan menyerap kafein yang dapat menimbulkan beberapa efek samping. Di antaranya meningkatnya risiko keguguran apalagi jika ibu hamil mengonsumsi kafein lebih dari dua cangkir per hari saat trimester pertama kehamilan.
Disamping itu, kafein juga dapat menyebabkan kondisi detak jantung tidak teratur bahkan meningkatkan risiko terjadinya kanker pada janin lho Bun. Efek lainnya yang ditakutkan yaitu ibu hamil bisa berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah bahkan prematur.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, yang melibatkan sampel data 941 kelahiran di Irlandia menunjukkan sebenarnya boleh saja minum minuman yang berkafein selama kehamilan namun sebaiknya memang dibatasi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anjuran kopi yang disarankan untuk dikonsumsi ibu selama kehamilan ialah kurang dari 300 miligram per hari nya. Kendati begitu, anjuran tersebut tidak menjanjikan bahwa janin dalam kandungan bebas dari risiko apapun.
Ini karena pada penelitian yang sama, menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein sebanyak 100 miligram pada trimester pertama kehamilan nyatanya sama dengan mengurangi berat badan Si Kecil sebanyak 2,5 ons. Di lain sisi, kafein tak hanya berpengaruh pada berat badan, tapi juga berdampak pada panjang dan ukuran kepala bayi nantinya.
“Mengonsumsi kafein yang terlalu banyak akan menghambat aliran darah dalam plasenta, yang tentunya akan membahayakan pertumbuhan janin,” ungkap Ling-Wei Chen selaku pemimpin penelitian terkait.
Ia mengatakan, kafein yang dikonsumsi ibu hamil selanjutnya akan melintasi janin dengan mudah sehingga akumulasi kafein akan tertimbun pada jaringan janin. Kafein yang dimaksud bukan hanya pada kopi ya Bun. Melainkan juga pada minuman teh atau sejenisnya. Dibanding kopi, latte justru lebih baik lho Bun. Kandungan susu yang ada pada segelas latte akan menambah porsi kalsium yang dibutuhkan selama kehamilan.
Atau jika sebelum kehamilan Bunda memang sudah terbiasa meminum kafein, maka dapat menggantinya dengan teh herbal seperti teh jahe dan mint karena minuman ini ampuh meminimalkan dorongan untuk mengonsumsi minuman berkafein serta mengurangi morning sickness.
Namun dari sekian jenis minuman, yang paling disarankan untuk ibu hamil tentunya yang kaya nutrisi seperti jus sayuran dan buah segar buatan sendiri. Minuman semacam ini merupakan pilihan terbaik karena merupakan minuman kaya vitamin C, antioksidan, serat, asam folat dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan ibu hamil.
>
