Banyak faktor yang bisa memicu orangtua akhirnya menitipkan anaknya pada kakek dan nenek. Salah satunya mungkin karena sulitnya mencari pengasuh anak, mahalnya harga penitipan anak hingga alasan lebih mempercayai kakek dan nenek untuk menjaga anak.
Padahal menurut penelitian dari Brown University dan the Russell Sage Foundation, Amerika Serikat, ada perubahan sikap dari orang tua untuk mengasuh anak, dimana anak-anak jauh lebih nyaman untuk diasuh bersama kakek dan neneknya.
Ada hal baik yang bisa dipetik, tapi ada juga hal menarik yang perlu dihindari agar karakter anak yang terbangun adalah karakter yang baik. Untuk itu berikut ini dampak besar psikologis mereka yang diasuh oleh kakek dan neneknya.
Si Kecil Jadi Lebih Mampu Bersosialisasi
Lantaran sering bertemu keluarga lain jika diasuh atau tinggal dengan nenek maka anak akan mudah bersosialisasi. Iya Bun, mereka bertemu lingkungan yang lebih luas dan tak hanya itu-itu saja. Bunda tak perlu khawatir kalau si kecil merengek untuk menginap di rumah nenek. Dengan sering menginap di rumah nenek, maka kesempatan untuk mengenal dan bersosialisasi semakin lebih sering lagi.
Si Kecil Jadi Bersikap Lebih Dewasa
Kelak pada saat ia sudah berusia diatas lima tahun, anak yang diasuh oleh nenek dan kakeknya bersikap lebih dewasa. Hal ini karena masukan atau nasihat kakek dan nenek biasanya lebih didengar dibandingkan orangtua. Kakek dan nenek juga biasanya memberikan hukuman atau menjelaskan masalah dengan baik-baik sehingga anak menjadi lebih mengerti dan dewasa.
Anak Bisa Bersikap Bijaksana
Jika dengan orang tua, perdebatan seringkali menghasilkan anak yang egois atau kesan orang tua yang galak. Namun berbeda dengan nenek kakek yang tegas namun tetap bijaksana, hal ini bisa terjadi lantaran sikap asuhan yang berbeda. Sekalipun fisiknya tak lagi muda, namun urusan mengasuh dan memberi nasehat tentu mereka lebih berpengalaman.
Teratur dan Hidup Lebih Baik
Biasanya nenek selalu punya cara jitu bagaimana menangani anak yang malas makan, bermasalah, tidak teratur, tidak bisa di displinkan dan sebagainya. Dampak diasuh oleh nenek tak selalu buruk namun kadang juga baik. Anda bisa merasakan bagaimana nenek menerapkan beberapa aturan kolot pada mereka. Terutama jika anak sudah mulai beranjak remaja atau dewasa. Asuhan nenek akan membuat lebih baik.
Tapi Juga Bisa Jadi Lebih Cengeng dan Manja
Sekalipun ada nilai baik yang didapat buah hati saat diasuh oleh kakek dan neneknya, biasanya beberapa anak menjadi lebih cengeng dan manja. Hal ini dikarenakan anak-anak seringkali dibela oleh nenek dan kakeknya ketika sedang bertengkar atau bermasalah dengan orang tuannya.
Terutama jika anak tersebut menjadi cucu pertama, kakek dan nenek biasanya memberikan apa yang mereka mau dan bersikap ekstra sabar dan mendengarkan apa saja yang cucunya katakan. Sehingga sikap inilah yang membentuk anak menjadi manja dan lebih cengeng atau lebih rengek dari biasanya. Selain itu nenek dan kakek biasanya jarang memarahi cucunya.
Munculnya Perasaaan Angkuh Lantaran Merasa Selalu Diinginkan
Merasa diinginkan merupakan jawaban selanjutnya ketika seorang anak diasuh oleh kakek dan neneknya. Misalnya saja orang tuanya sibuk bekerja dan jarang berkomunikasi dengan anak sedangkan dengan nenek dan kakeknya, anak merasa didengar dan diinginkan.
Kondisi ini selain membuat si kecil merasa lebih dekat, mereka pun berpikir lebih diinginkan oleh kakek dan neneknya dibandingkan orang tuanya. Lebih jauh lagi, kalau anak sudah seperti ini biasanya anak akan menggunakan kedekatan dengan kakek dan neneknya untuk menarik perhatian orang tua dan supaya ada orang dewasa yanng mau mengabulkan permintaannya.
Sering Bertengkar Dengan Orang Tua
Jika anda sudah tinggal lama bersama nenek apakah ketika kembali anda merasa tidak cocok dengan ibu anda? atau sebaliknya, anda merasa sikap atau perilaku anak anda selama tinggal di neneknya semakin bandel atau menjadi?
Sering bertengkar dengan orang tua merupakan dampak yang seringkali terjadi pada anak yang diasuh oleh nenek dan kakeknya. Karena mereka sudah menjadi bintang dan sudah merasa aman, maka bertengkar dengan orang tua akan terjadi. Peraturan dan cara asuh yang berbeda menjadi alasan yang paling besar. Meskipun neneknya adalah ibu dari ibunya sendiri.
Dan Si Kecil Jadi Punya Mental Tak Mau Susah
Mengenai mental mau susah atau tidak sejatinya tentatif alias bukan hal yang pasti. Yang jelas, semua orangtua tentu tak ingin anak atau cucunya mengalami kesusahan. Bagi mereka kebahagiaan cucunya adalah nomor satu. Namun, dengan cara atau pola asuh yang terlalu dimanja, prinsip seperti ini justru akan jadi bumerang tersendiri untuk anak-anak.
Karena apa-apa selalu terpenuhi, anak sulit menghargai orang lain, dan cenderung tidak mau merasakan kesulitan apapun alasannya. Selain itu, nenek atau kakek yang terlalu memanjakan cucunya, membuat mereka tumbuh dengan ketidaksiapan menghadapi kenyataan dan masalah di masa selanjutnya.
Bun, katakan bahwa neneknya, bahwa anak akan menghadapi kehidupannya sendiri dan orangtua pun tidak selalu bisa membantu atau menolong mereka.
