Kesehatan

Cuma Mereka Yang Gangguan Jiwa Yang Melulu Cemburu Buta

Kata orang, cemburu itu tanda cinta. Tapi yang sering terjadi, kita menuding pasangan berbuat ini itu dengan alasan yang tak berdasar. Wah, kalau situasinya seperti ini namanya cemburu buta, Bun. Apakah Bunda dan ayah pernah terjebak dengan relasi atau kondisi semacma ini? Hati-hati lho Bun, cemburu yang kelewat batas justru akan menjadi ancaman nyata rubuhnya relasi yang dibangun setiap pasangan.

Sejatinya, cemburu itu sama seperti emosi lainnya yang alami terjadi pada setiap manusia. Hanya saja, bila tak dapat mengontrol emosi tersebut, maka efeknya seseorang bisa dikuasai rasa cemburu tak berkesudahan atau istilahnya cemburu buta.

Cemburu sendiri terjadi saat bagian korteks cingulate anterior, atau bagian otak yang menciptakan rasa senang mendapat insting berupa rasa dikhianati sehingga memicu adanya peningkatan aktivitas. Nah, saat cemburu dirasakan, ada lonjakan kadar hormon testosteron dan kortisol, yang memicu hasrat untuk mempertahankan pasangan setiap kali didera rasa cemburu.

Secara harafiah, cemburu sebenarnya berperan sebagai alarm yang mengingatkan Bunda bahwa suatu hubungan dapat dibina dan dipertahankan. Tapi Bunda perlu membedakan, cemburu yang sehat adalah ketika kita masih bisa berpikir secara logis, tidak mendramatisir dan tidak membesarkan masalah. Sementara bila cemburu justru membuat Bunda jadi obsesif dan posesif, maka sebaiknya Bunda perlu berhati-hati. Bisa jadi ini pertanda cemburu yang tak sehat.

Kenalilah yang Namanya Sindrom Othello ya Bun

Nama sindrom Othello terinspirasi dari tokoh Othello dalam novel dengan judul yang sama karangan William Shakespeare. Ia tega membunuh rekan, istri, bahkan pada akhirnya bunuh diri karena cemburu buta pada rekannya yang menyimpan perasaan pada sang istri, Desdemona.

Sementara itu, MedicineNet mengatakan, sindrom Othello ialah kondisi dimana seseorang berkhayal tentang perselingkuhan dari pasangannya. Kondisi yang satu ini termasuk dari gangguan kejiwaan lho Bun. Biasanya kondisi ini lebih sering menyerang laki-laki dibandingkan perempuan. Bun, sindrom ini sangat berbahaya lho bahkan mengakibatkan gangguan di rumah tangga, mengancam jiwa seseorang, bahkan munculnya dorongan untuk bunuh diri.

Sindrom Othello banyak muncu terutama saat seseorang dengan gejala skizofrenia paranoid, alkoholisme, atau kecanduan kokain. Sindrom ini pun termasuk ke dalam gangguan jiwa yang terkait dengan delusi. Delusi terjadi saat otak merasakan atau memproses suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.

Artinya, seseorang yang delusional tidak dapat membedakan mana kenyataan dan imajinasinya saja. Jadi, seorang dengan sindrom Othello sangat meyakini kalau pasangannya berselingkuh, sehingga terus menerus memendam rasa cemburu yang tidak wajar. Seram ya Bun!

Menghadapi Pasangan yang Rentan Cemburu Buta

Sebuah penelitian juga menemukan bahwa sekitar 69,5% penderita sindrom Othello memiliki gangguan neurologis saraf yang mendasari perilakunya. Sementara itu, beberapa gangguan neurologis yang sering dikaitkan dengan sindrom Othello adalah stroke, infeksi otak, trauma kepala, penyakit neurodegeneratif (kemunduran fungsi-fungsi saraf), tumor otak, hingga efek penggunaan obat-obatan terlarang, khususnya yang mengandung dopamin.

Untuk Bunda, bila mencurigai pasangan sering kali cemburu buta yang berlebihan, jangan tunggu lama untuk membawanya ke psikolog atau psikiatri. Karena bila tak diatasi, sindrom ini bisa memicu kekerasan fisik bahkan tindak kriminal seperti pembunuhan.

Menetapkan Batasan Itu Perlu Guna Mengendalikan Situasi Pasangan yang Mudah Cemburu

Leslie Becker-Phelps, psikolog asal Amerika Serikat, mengatakan, tiap pasangan wajib untuk mengetahui beberapa hal yang cukup krusial yaitu:

  • Apa yang disukai dan tidak disukai pasangan
  • Apa yang membuat pasangan nyaman dan apa yang ditakutinya
  • Bagaimana pasangan ingin diperlakukan dalam situasi tertentu

Setidaknya dengan begini, Bunda paham bagaimana caranya bersikap serta memperjelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Jika pasangan cemburuan terus menerus coba tanyakan apa yang diinginkannya. Pilihlah kalimat yang positif dan menenangkan seperti “Aku paham kamu cemburu, kalau gitu apa yang bisa aku lakuin supaya enggak lagi bikin cemburu?”

Nah, guna meredakan rasa cemburunya, tentu hal pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan perhatian lebih. Yakinkan pasangan bahwa kita memang peduli padanya. Buat pasangan merasa aman meski sedang berjauhan. Tenang Bun, meski tidak mudah, berbagai cara ini bisa membantu menjaga hubungan tetap langgeng dan awet lho.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top