Bun, jangan diam saja saat si kecil punya kebiasaan menghisap jempol. Sebab kalau dibiarkan, hal ini akan jadi kebiasaan yang nantinya memicu masalah dengan gigi Si Kecil di kemudian hari. Terlebih lagi bila Si Kecil masih mengisap jempol di usia 4,5,6 atau bahkan 7 tahun.
Mulanya, mengisap jempol sangat penting untuk memberi makan bayi setelah lahir. Tetapi kebanyakan anak mulai berhenti mengisap jempol mereka pada usia 2 atau 3 tahun, itupun membutuhkan sedikit dorongan untuk membuat mereka mau berhenti.
Tapi ada juga kasus dimana anak-anak mulai mengisap jempol pada usia yang lebih tua. Di usianya tersebut justru dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan gigi anak-anak, terutama memicu kemungkinan gigi berlubang. Karenanya, yuk Bun siapkan strategi yang tepat agar anak bisa berhenti mengisap jempolnya.
Mulailah Lebih Awal untuk Mencegah Si Kecil Asik dengan Kebiasaan Ini
Alan Greene, MD, profesor klinis pediatri di Stanford University School of Medicine di Palo Alto, California dan penulis Feeding Baby Green mengatakan, meskipun kebanyakan anak-anak tumbuh dari kebiasaan mengisap jempol di usia dua atau tiga tahun, ide yang baik adalah mulai mengambil langkah-langkah awal untuk menghentikan perilaku di usia sekitar 18 bulan.
Di usia tersebut biasanya anak mulai aktif mengambil benda-benda tambahan yang akan mereka sukai dan mereka pegang. Sementara kalau Bunda tak memberikan benda atau mainan khusus, kemungkinan ia menghisap jempol pun akan lebih besar. Karenanya, akali saja Bun dengan memulainya memberikan selimut favorit, boneka binatang, atau mainan yang dapat membuat anak tidak mengisap jempolnya.
Pura-pura tidak menyadarinya, Namun Cobalah untuk Mengalihkan Perhatiannya
Masih menurut Greene, jika Bunda memberi tahu anak untuk berhenti mengisap jempolnya atau Bunda justru menarik ibu jarinya dari mulutnya, itu akan semakin memperkuat mereka untuk mengisap jempol.
“Itu membuat anak-anak merasa ini adalah hal yang menyenangkan,” katanya. Greene juga menyarankan untuk memberinya sesuatu seperti cangkir berpenutup dengan air di dalamnya, di mana ia membutuhkan dua tangan untuk memutar bagian atas untuk meminum air. Atau coba berikan mainan yang membutuhkan dua tangan untuk memegang mainan tersebut.
Berikan Pujian Saat Si Kecil Tak Melakukannya
Sebagai orangtua, Bunda tak perlu memarahi atau menghukum anak-anak mereka karena mengisap jempol. Sebagai gantinya, beri anak hadiah saat tidak mengisap jempol, yang mungkin bisa berupa pelukan, kata-kata dorongan, stiker, makanan atau kudapan spesial ya Bun.
Sering-seringlah Menghabiskan Waktu Bersama Si Kecil dan Buatlah Jadwal dengannya
Berikan pemahaman pada si kecil jika ia tidak boleh mengisap ibu jarinya pada waktu-waktu tertentu, seperti ketika di sekolah. Atau, mungkin dengan mengatakan tidak apa-apa mengisap jempol dari pukul 5 hingga 5:30 sambil menonton program televisi tertentu, bahkan untuk waktu tertentu di sekitar waktu tidur. Coba dengan cara ini supaya mengurangi anak untuk mengisap jempol mereka sampai berhenti sama sekali.
Carilah Sumber Stress
Anak-anak yang tertekan, terlalu lelah, atau mengalami kesulitan perkembangan akan sering mengisap jempol mereka. Sebagai Bunda, cobalah cari sumber stress pada anak dan jangan lupa konsultasikan ke dokter atau psikolog anak. Tak usah ragu ya Bun.
