Perkembangan anak jadi suatu proses penting yang wajib untuk dipantau oleh orangtua, khususnya pada kemampuan motorik halus anak. Namun, perlu diketahui pula, beberapa perubahan yang terjadi pada anak, tentulah membutuhkan arahan dan dukungan dari kita orangtuanya dan orang dewasa lain yang ada di sekitarnya. Dengan kata lain, perkembangan motorik halus anak di usia 0 – 5 tahun tidak terlepas dari pengaruh orang dewasa. Dan kali ini, sayangianak ingin mengajak Bunda-bunda memahami lebih dalam, mengapa peran kita sangat penting pada perkembangan motorik halus anak di usia 0-5 tahun.
Sebelumnya, Orangtua Perlu Memahami Apa Saja Tahapan Motorik Halus Anak Usia 0-5 Tahun
Setiap tahunnya, tahapan motorik halus anak akan mengalami perubahan. Tentunya dalam setiap tahapan tersebut tidak terlepas dari peran orang tua maupun orang dewasa. Selengkapnya berikut ini penjelasan mengenai tahapan motorik halus anak.
- Pada Tahapan pertama atau saat anak berusia 0-3 bulan, sudah mulai bisa menatap orang-orang yang ada disekitarnya. Pada saat itu juga Indra penglihatannya juga sudah mulai berfungsi dengan baik.
- Saat anak berusia 3-6 bulan, anak akan mulai bisa meraih benda yang ada di sekitarnya seperti memegang pensil, memperluas pandangan dan memegang tangannya sendiri. Selain itu, anak di usia ini juga sudah mulai bisa mengarahkan pandangan ke benda-benda kecil.
- Anak berusia 6-9 bulan sudah mulai bisa mengambil dua benda dalam waktu bersamaan. Bahkan, sudah mulai bisa untuk memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain dalam waktu singkat.
- Anak berusia 9-12 bulan sudah bisa untuk menggenggam pensil dengan erat, mengangkat benda ke posisi berdiri, memasukkan benda ke dalam mulut hingga mengulurkan badan untuk dapat mengambil mainan.
- Anak berusia 12-18 bulan sudah mulai bisa merengek jika yang menginginkan sesuatu, memasukkan kubus dalam sebuah kotak, menumpuk 2 benda dan mencoba menarik tangan orang yang ada di sekitarnya.
- Anak berusia 18 bulan sampai 2 tahun sudah mulai bisa mengambil benda kecil hanya dengan satu jari, mulai bisa ha bertepuk tangan, menggelindingkan bola dan menumpuk kubus 4 buah sekaligus.
- Anak berusia 2-3 tahun sudah mulai bisa mencoret kertas dengan menggunakan pensil, mengambil mainannya sendiri, meluncur satu bagian tubuh dan mengangkat benda dengan satu tangan.
- Anak berusia 3-4 tahun sudah mulai bisa mengenal hingga 4 warna, menggambar garis lurus dan menumpuk 8 buah kubus sekaligus. Bisa dikatakan anak di usia ini sudah mulai sering melakukan apapun sendiri.
- Anak berusia 4-5 tahun ini sudah mulai bisa menggambar lingkaran, mengancing baju sendiri, menggambar tanda silang dan menggambar orang dari bagian tubuhnya. Apalagi di usia ini anak sudah mulai sekolah, sehingga sudah lebih memahami banyak hal.
Dan Inilah Peran Orang Dewasa Dalam Membangun Pengetahuan Anak 0-5 Tahun
Salah satu peran orang dewasa dalam membangun pengetahuan anak 0-5 tahun, Salah satunya yaitu dengan meningkatkan kemampuan motorik halus. Mengingat kemampuan ini sangatlah diperlukan untuk tumbuh dan perkembangan anak. Selengkapnya berikut ini beberapa kegiatan yang bisa dilakukan.
1. Tummy Time
Tummy time yaitu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Lebih tepatnya tummy time adalah upaya memposisikan tubuh bayi agar bisa tengkurap. Jadi tujuan dari Aktivitas ini agar bisa melatih gerakan anak dari satu posisi ke posisi lain.
Upaya ini jika dilakukan di usia yang tepat sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak mengenai cara menyingkirkan benda-benda. Jadi, benda-benda yang dirasa mengganggu, anak akan berusaha menyingkirkannya.
2. Biarkan Anak Menggenggam Makanannya
Cara selanjutnya bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak yaitu dengan membiarkannya agar menggenggam makanannya sendiri. Tentu cara ini sangatlah dibutuhkan dalam tumbuh dan perkembangan anak.
Cara ini juga diperlukan agar anak bisa meraba tekstur dan merasakannya. Bahkan, cara ini juga sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan anak untuk memasukkan makanan tersebut kedalam mulutnya sendiri.
3. Mengajak Anak Bermain
Meningkatkan kemampuan motorik halus anak juga bisa dilakukan dengan cara mengajaknya bermain. Tentunya ada banyak sekali permainan yang bisa dilakukan, Salah satunya yaitu menggunakan lilin.
Maksud dari permainan ini yaitu untuk melatih kekuatan tangan anak dalam mengangkat lilin tersebut. Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan adonan tepung atau busa. Namun, pastikan jika bahan tersebut sangat aman untuk anak.
4. Mengajak Anak Menggambar dengan Jari
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu mengajak anak menggambar menggunakan jari. Sedangkan untuk menggambar ini tidak harus menggunakan tinta atau cat khusus, tapi juga bisa menggunakan bahan lain.
Misalnya saja menggunakan bahan makanan yang berwarna seperti tepung, susu atau yang lainnya. Permainan ini sangatlah bermanfaat untuk anak agar bisa melampiaskan ekspresinya dan agar lebih aktif.
5. Bermain dengan Kedua Tangannya
Meningkatkan kemampuan motorik halus anak juga bisa dilakukan dengan cara bermain menggunakan dua tangan. Permainan ini sangatlah berguna untuk meningkatkan kekuatan otot tangan anak dan membuatnya lebih aktif.
Salah satu contoh permainan yang bermanfaat dalam hal ini yaitu menyusun lilin menjadi bentuk panjang atau bulat. Selain itu, Tidak ada salahnya juga untuk mengajak anak untuk memotong lilin menggunakan pisau, tapi tetap dalam pengawasan ya Bun!
6. Belajar dengan Memakai Pakaian Sendiri
Cara lain yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anak yaitu belajar menggunakan pakaian. Selain itu, bisa juga untuk mengajarinya bagaimana cara menggunakan sepatu dengan benar.
Cara ini sangatlah berguna untuk meningkatkan ketangkasan dan kekuatan tangan. Selain bisa memberikan manfaat tersebut, cara ini juga bisa meningkatkan pengetahuan anak jika mandiri sangat diperlukan.
