Sebagai orang tua ilmu parenting pastinya sangat penting diterapkan kepada anak-anak. Cara mendidik anak zaman sekarang dengan dulu tentunya berbeda. Ada beberapa hal yang sudah tidak bisa lagi diajarkan memakai metode sama, harus lebih fleksibel mengikuti perkembangan zaman.
Tips Cara Mendidik Anak dengan Ilmu Parenting Zaman Sekarang
Merekatkan hubungan anak dan orang tua harus dijalin sejak dini. Ilmu parenting bisa menjadi jembatan penghubung antar keduanya. Jangan sampai karena enggan belajar ayah dan bunda hanya mengikuti tumbuh kembangnya saja tanpa ada parenting sesuai dengan usianya.
1. Siap Untuk Jadi Pendengar yang Baik
Saat sudah tumbuh dan mulai bisa berbicara bersiaplah untuk jadi pendengar yang baik. Apalagi di usia remaja biasanya anak mulai mengalami berbagai gejolak masa pubertas. Ada banyak hal ingin ia sampaikan entah itu hanya sekedar bercerita ataupun bertanya untuk tahu lebih lanjut.
Saat seperti itulah orang tua harus menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai anak merasa bahwa dia tidak punya tempat mengadu dan akhirnya mencari pelampiasan lain. Perlu diingat hubungan baik antar pembicara dan pendengar ini harus dijalin sejak dini. Saat besar anak tidak canggung lagi.
2. Sepakati Berbagai Aturan Penting
Membangun karakter disiplin dan mandiri anak juga bisa dari membuat peraturan-peraturan kecil dalam rumah. Tanamkan konsistensi sejak dini dan rasa tanggung jawab, tentu saja secara perlahan. Misalkan dengan mengajaknya menjaga kebersihan kamarnya sendiri, membantu orang tua, dan semacamnya.
Tidak hanya anak saja yang menyepakati aturan tersebut, orang tua juga harus ikut andil melakukannya secara konsisten. Ajarkan dengan perlahan, jangan gunakan paksakan sehingga mereka hanya tidak tulus dalam mengerjakannya. Hal ini juga akan mengajarkan keterbukaan antara dua belah pihak.
3. Hargai Privasi Mereka
Selanjutnya jangan lupa anak juga punya privasi yang harus dihargai oleh orang tua. Jangan campuri urusannya jika memang mereka tidak menginginkannya, meskipun itu hal-hal kecil. Jaga dan hormati hal yang ia anggap sebagai privasi agar saat dewasa juga tetap berlaku sama kepada teman-temannya.
Seiring dengan pertambahan usianya, terkadang banyak orang tua lupa bahwa anak juga akan memiliki privasinya. Untuk itu siapkan kamar serta telepon genggam adalah bentuk dari menghormatinya, jangan campuri jika memang mereka tidak mau membaginya. Namun ketika mulai bercerita tetap dengarkan.
4. Selalu Menjadi Teladan yang Baik
Pernah dengar kalau anak adalah peniru yang ulung, istilah tersebut benar adanya. Sebab apa saja yang orang tua lakukan dan ucapkan akan ditiru oleh anak. Jika tidak ingin menyesal di kemudian hari sebaiknya mulailah jadi teladan yang baik, dalam bertingkah laku maupun tutur kata.
Inilah sebabnya banyak orang selalu mengatakan jangan pernah bertengkar di depan anak atau mengucapkan kata kasar. Sebab secara tidak langsung otak akan merekam dan menyimpannya dalam memori. Suatu saat memori tersebut bisa menjadi pembentukan tingkah laku anak ketika dewasa.
5. Selalu Memberikan Motivasi
Setiap anak pastinya sudah punya cita-cita dan impian yang ingin ia raih. Sebagai orang tua tunjukkan bahwa ia mampu meraihnya dengan kemampuannya. Selalu berikan motivasi agar rasa percaya diri itu muncul. Mulai arahkan dan tunjukkan jalan agar sedari kecil sudah tau tujuannya.
Orang tua merupakan support system anak. Bagaimana anak berani menghadapi dunia adalah bentukan sikap sedari kecil yang ditanamkan oleh ayah dan ibu. Selalu bangun komunikasi dengan mereka agar tahu dan menjadi orang pertama selalu dipercaya untuk mendengar keluh kesan dan mimpinya.
6. Berikan Informasi Tentang Pertemanan di Usianya
Saat mulai bertambah usianya dan harus menjalin interaksi dengan orang lain, membentuk pertemanan dengan sebayanya jadilah orang tua yang kooperatif. Berikan informasi mengenai pergaulan, apalagi di usia remaja yang rentan dan akan melihat banyak prespektif kehidupan.
Sebagai orang tua tentunya harus berani membicarakan masalah pergaulan tersebut kepadanya. Berikan infromasi yang tepat tentang edukasi seks, rokok, alkohol, bahkan juga narkoba. Jangan sampai anak justru tahu dari orang lain dan akhirnya terbujuk rayuan mereka untuk mencobanya.
8. Ajarkan Cara Mengelola Stres Yang Benar

Sebagai orang tua pastinya sudah paham dan mengerti jika sudah mulai beranjak dewasa anak akan mulai menghadapi berbagai masalah dari sekolahnya, pergaulan, bahkan juga percintaan. Jika tidak tersalurkan dengan baik maka bisa saja terjadi penumpukan stres berkelanjutan.
Ajarkan kepada anak untuk mengelolanya dengan baik. Ada banyak cara agar stres bisa tersalurkan dengan baik. Misalnya mulai bercerita dengan sesama, menghadapinya dengan cari solusi atau mencari kesibukan lain agar pikiran tidak memikirkan hal-hal itu saja. Berikan anak ruang untuk memilihnya.
9. Menghargai Sesama dan Berani Mengakui Salah

Kemampuan dasar anak yang harus diperhatikan dan dibina sejak kecil adalah menghargai sesamanya. Ajarkan beberapa kalimat ajaib sebagai bentuk menghargai keberadaan orang lain. Misalkan permisi, tolong, dan terima kasih. Biasakan sejak dari kecil agar jadi pribadi rendah hati.
Selanjutnya jangan lupa juga untuk memberikan pengertian kepada mereka bahwa jika salah maka harus berani bertanggung jawab dan meminta maaf. Jangan justru sembunyi tangan dan akhirnya justru hilang melimpahkan kesalahan tersebut pada orang lain.
Berikan informasi dan pengertian kepada mereka jika berbuat salah adalah hal biasa dan tidak perlu terlalu dipikirkan. Namun ajarkan juga agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Jadi orang tua memang tidak mudah dan ini adalah pekerjaan seumur hidup. Jadi lakukan dengan bahagia.
