Apakah anak-anak suka melempar kesalahan kepada orang lain ketika berbuat salah? Jika iya, maka anak belum mengerti tentang tanggung jawab. Anak-anak berbuat kesalahan bisa jadi karena mereka tidak tahu konsekuensi dari perbuatannya dan karena belum bisa mengendalikan diri. Untuk menghindari hukuman atau disalahkan, maka anak akan menyalahkan orang lain atau hal lain. Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak. Jika anak sudah mengerti tentang tanggung jawab, maka anak bisa memilih mana perbuatan yang benar atau salah.
Beri Pemahaman Tentang Tanggung Jawab Kepada Anak
Sebelum melatih anak untuk bertanggung jawab, orang tua perlu menjelaskan kepada anak apa itu tanggung jawab. Misalnya, ketika anak berbuat salah, hindari untuk memarahi atau menyalahkan anak. Sebaiknya hadapi dengan tenang, cari penyebabnya, dan jelaskan kepada anak dimana letak kesalahannya. Setelah itu, jelaskan tentang konsekuensi logis yang harus dilakukan anak.
Konsekuensi logis merupakan bentuk tanggung jawab anak terhadap perbuatannya. Misalnya jika anak memberantakkan kamar maka harus membereskannya. Ingat bahwa konsekuensi berbeda dengan hukuman.
Tumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Anak Sejak Dini
Untuk melatih dan menumbuhkan rasa tanggung jawab anak, ayah dan bunda bisa mengajarkannya sejak dini. Berikut beberapa cara dibawah ini :
- Mulai Beri Tanggung Jawab untuk Hal Kecil dan Mulai Dari Diri Sendiri
Mengajari tanggung jawab dimulai dari hal sederhana dulu. Misalnya membuang sampah di tempatnya, meletakkan sepatu di rak, merapikan mainan dan kamar sendiri. Biasakan hal-hal tersebut sejak dini, jika anak lupa maka ingatkan dengan kata-kata yang lembut, bukan dengan membentak.
- Buat Peraturan Rumah Atas Kesepakatan Bersama
Agar jelas tentang apa saja tanggung jawab anak, maka bisa dengan membuat peraturan rumah. Ketika membuat peraturan libatkan anak, jangan seenak orang tua saja. Tuliskan peraturan dan tanggung jawaba anak dengan jelas. Misalnya harus merapikan kamar sebelum sekolah, menyiapkan keperluan sekolah sendiri, dan lainnya.
- Dan Memberi Anak Contoh
Anak adalah peniru ulung. Jangan hanya memberi nasihat dengan kata-kata, karena anak akan lebih meneladani perilaku orang tua. Jadi, ayah dan bunda juga perlu memberi contoh tentang tanggung jawab dan konsisten melakukannya.
