Mom Life

Cara Agar Suami Minta Jatah Terus nih Bun

agar suami minta jatah terus

Hasrat pasutri tak bisa selalu naik atau stagnan. Akan ada masa-masa gairah pun naik turun. Belum lagi misalnya Bunda sedang kangen dengan suami dan berharap suami minta ‘jatah’ terus dari Bunda, tentu kalau tak pintar-pintar main trik, yang ada hasrat semakin menurun dan sukar lagi untuk membangunnya supaya bergairah.

Bun, jangan menganggap edukasi seks itu tabu. Justru dengan semakin banyak tahu trik-trik, Bunda semakin disayang suami karna sudah paham bagaimana cara memuaskan suami. Nah, ini dia Bun caranya agar suami ketagihan dengan cara main Bunda.

Ikat Tangan Suami ke Ranjang, Cobalah Sedikit Nakal

Jangan ragu untuk mengambil alih. Coba deh ikat tangan suami di kepala ranjang, gunakan selendang sutra dan ikat tangannya asal jangan terlalu kencang ya, Bun Kemudian sanggah punggung dan kepalanya agar tetap bisa melihat setiap gerakan seksi Bunda.  Pada dasarnya, beberapa lelaki sangat suka saat istrinya mendominasi saat melakukan hubungan seks. Dengan begini dijamin suami akan terus meminta Bunda untuk bermain di ranjang.

Main Basah-basahan Sesekali Perlu

Terkadang ada lho Bun lelaki yang suka bercinta di bawah shower atau bahkan di bathtub. Diawali dengan mencumbu suami, kemudian saling menyentuh tubuh masing-masing di bawah kucuran air yang kemudian akan menambah kesan sensual lho Bun. Kalau misalnya Bunda bosan dengan suasana kamar mandi di rumah, ajak suami untuk menginap di hotel demi menambah kesan romantis, Bun.

Pakai Sentuhan Mematikan

Bunda pasti sering menonton film di bioskop, nah cobalah manfaatkan durasi akhir film untuk mencumbu suami. Atau kalau tak sempat, berikan kecupan saat sedang berada di sofa berdua hingga suasana menjadi semakin panas dan kalian tak lagi bisa menahan diri untuk melakukan permainan, Bun.

Siapkan Busana atau Baju yang Memancing dan Menari di Depan Suami

Bun, sudahkah pernah mencoba untuk berjalan seksi di depan suami dengan menggunakan lingerie atau baju-baju seksi yang dapat menggodanya? Cara ini terdengar sedikit gila dan nakal, tapi tak menutup kemungkinan suami akan terpancing sehingga mengajak Bunda untuk memulai permainan di ranjang.

Selingi dengan percaya diri memberikan tarian  erotis secara perlahan juga merupakan salah satu cara agar suami minta terus, hal ini menyebabkan gairahnya terhadap Bunda meningkat.

Berikan Pijatan Terbaik

Saat suami kelelahan dan stres karena pekerjaan, tak ada hal yang lebih baik daripada pijatan istri. Biarkan ia berbaring di ranjang lalu gunakan massage oil untuk memijatnya. Saat tangan Bunda mencapai bagian bawah tubuhnya, gunakan pijatan halus yang bisa membangkitkan gairahnya, Bun.

Siapkan Obrolan Seksi yang Sedikit Nakal

Para pria juga menyukai obrolan-obrolan kecil yang seksi dan nakal. Cobalah bisikkan kata-kata manis yang menggoda di telinganya seperti apa yang sangat ingin Bunda lakukan terhadapnya di ranjang, atau apa yang Bunda harapkan ia lakukan kepada Bunda di ranjang. Dengan begini, ia akan merasa tertantang dan segera menghampiri Bunda.

Pemanasan di Luar Ruangan

Bun, membangkitkan gairah suami tak cukup di ranjang dan jangan terpaku hanya pada satu ruangan. Apalagi setiap hari Bunda melakukan hal tersebut di rumah. Saat si kecil tertidur, Bunda bisa ajak suami bersantai di halaman sambil perlahan menggodanya. Lakukan pemanasan hingga gairah seksual kalian berdua tak dapat lagi terbendung.

Baca juga: Untuk Pengantin Baru, Ketahui Posisi Seks Agar Cepat Hamil

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

5 Cara Cerdas Hadapi Anak yang Penasaran Tentang Seks

menghadapi anak penasaran seks

“Ibu, dedek bayi asalnya dari mana sih?” Sudah pernah mendapat pertanyaan seperti itu dari si kecil? Duh, bingung ya jawabnya.   

Bunda, saat mendapat pertanyaan seperti ini, jangan menghindar, apalagi memarahi anak.  Seiring pertumbuhan nalarnya, anak pasti akan terdorong menanyakan hal-hal sensitif dan membingungkan orang tua. Salah satu pertanyaan yang bikin kening orang tua berkerut adalah terkait hubungan seks. Lalu bagaimana menghadapinya?   

Pertama, tenang. Meski Bunda sudah tahu bahwa suatu saat anak akan bertanya seperti itu, tetap saja akan mengagetkan ketika tiba waktunya. Nah, saat anak penasaran tentang seks, maka diskusikan saja ya. Jangan dianggap tabu. 

Perlu diketahui, rasa penasaran mengenai seks adalah langkah alami pertumbuhan anak untuk belajar tentang tubuhnya. Maka, pendidikan seks membantu anak untuk lebih memahami tubuhnya dan membantu mencintai tubuh mereka sendiri.   

Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serika menyebut berbagai studi menunjukkan, anak-anak yang mendapatkan pendidikan seks dari orang tuanya, cenderung tidak terlibat perilaku seksual berisiko.  Sayangnya, hingga kini pendidikan seks di sekolah masih ditolak banyak pihak. Alasannya, pendidikan seks dicurigai sebagai kegiatan kontraproduktif dan mengarah pada pornografi.  

Padahal, justru minimnya akses formal terhadap pendidikan seks di Indonesia membuat anak dan remaja cenderung memuaskan rasa ingin tahunya melalui saluran lain. Internet, film porno, dan teman sebaya adalah saluran yang umum jadi pilihan saat anak ingin tahu tentang seks. Sayangnya, hal-hal tersebut kerap memberikan informasi tidak tepat dan bisa jadi berbahaya.   

Menurut advocatesforyouth.org, pendidikan seks yang komprehensif dan program pencegahan HIV/AIDS yang efektif, menunjukkan pengaruh terhadap perubahan perilaku dan berdampak positif pada kesehatan. Hal ini termasuk menunda melakukan seks pertama, penurunan kejadian seks tidak aman, peningkatan penggunaan kondom dan kontrasepsi, serta tingkat kehamilan dan angka kejadian infeksi menular seksual (IMS) yang jauh lebih rendah.   

Nah, di sinilah peran orang tua dibutuhkan sebagai pendidik utama anak. Anak-anak perlu dilibatkan dalam diskusi seksualitas dan kesehatan reproduksi. 

Memulai Pendidikan Seks di Rumah dengan 5 Cara Cerdas

Menghadapi anak yang penasaran seks/ Foto: Canva

Memang gampang-gampang susah menjelaskan seks pada anak-anak. Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Nah, ini dia cara yang bisa dilakukan saat memberikan pendidikan seks pada anak.

1. Diskusi Sesuai Umur Anak   

Berikan pemahaman sedikit demi sedikit dan disesuaikan umur anak. Bunda tidak perlu langsung memberikan ‘kuliah’ dengan berbagai topik dalam satu waktu sekaligus.   

Anak-anak cenderung menunjukkan rasa penasaran terhadap kehamilan dan bagaimana bayi “dibuat”, dibanding mekanisme berhubungan seks.

2. Hindari Penamaan Ambigu   

Sejak kecil, anak sudah harus bisa mengetahui dan membedakan bagian tubuh, termasuk genitalia. Hindari penamaan ambigu seperti ‘anu’ yang merujuk pada alat kelamin atau ‘susu’ yang merujuk pada payudara. Ini penting agar anak belajar memahami tubuhnya sendiri.  

Hal ini juga diperlukan agar anak bisa mengidentifikasi masalah dengan tepat saat orang tua mencurigai adanya kekerasan seksual yang terjadi pada mereka.   Jadi, gunakan istilah yang benar sejak awal seperti menyebut payudara, dada, puting, penis, vulva, vagina, testis, dan lain-lain. 

3. Apresiasi dan Gunakan Bahasa Sederhana 

Jika anak balita bertanya dari mana bayi berasal, Bunda bisa terlebih dahulu memujinya dengan mengatakan misalnya, “Wah, pertanyaan yang bagus sekali.” Dengan demikian, anak akan merasa pertanyaannya bukan sesuatu yang aneh. Ke depannya dia akan nyaman untuk bertanya apa saja.   

Kemudian, kita bisa memancingnya dengan bertanya balik, “Hm menurut kamu gimana?” Cara ini untuk mengetahui seberapa baik pemahamannya.  

Bunda bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana, seperti, “Bayi hidup di rahim bunda. Saat bayi sudah besar, ia keluar dari jalur lahir, namanya vagina.”

Cara menghadapi anak yang sedang penasaran dengan seks/ Foto: Canva

4. Kenalkan Konsep Pubertas   

Hal penting lainnya adalah mengenalkan pada anak seputar konsep pubertas. Perlu dijelaskan pula bagaimana fisik tubuh berubah akibat pubertas.   

Misalnya, “Dek, coba liat si kakak. Sekarang dia jenggotan (atau memiliki payudara) dan suaranya besar, kan? Nanti kamu kalau sudah besar juga akan seperti itu. Rambut juga akan tumbuh di penis (atau vagina) kamu, dan di ketiak kamu.” 

5. Jangan Dimarahi   

Jika anak remaja kedapatan menonton film porno, jangan panik, jangan pula memarahinya. Gunakan kesempatan ini sebagai pembuka diskusi mengenai apa saja yang telah dia lihat.  Sampaikan padanya bahwa penasaran tentang seks itu adalah hal yang lumrah.

Sebagai orang tua, Bunda wajib menggunakan kesempatan ini untuk meluruskan ‘fantasi’ dan risiko di dunia nyata yang mungkin terjadi dari film-film porno. Perlu pula diberikan pemahaman bahwa hubungan seks adalah hal personal dan privat bagi orang dewasa.   

Jelaskan juga bahwa tidak ada seorang pun yang harus merasa diwajibkan untuk berhubungan seks atas dasar paksaan atau ketakutan.  Segala macam hubungan seks atas dasar paksaan adalah bentuk pemerkosaan, tidak peduli pelaku adalah orang asing maupun yang dikenal baik.   

Selalu tekankan pada anak bahwa tidak adalah tidak, dan pengaruh alkohol maupun obat-obatan akan merusak kemampuannya dalam mengambil keputusan soal seks. Selain itu juga bisa berujung pada kekerasan seksual.   

Nah, dengan cara tersebut, kita berupaya menjadi sumber pertama anak mengenai seks dan seksualitas.  Ketika Bunda sebagai orang tua berbicara tentang seksualitas dengan anak, maka bisa memastikan bahwa informasi yang mereka dapatkan adalah informasi yang tepat.   

Oh ya, khusus untuk anak yang memasuki fase remaja, ada trik tersendiri untuk berkomunikasi dengan mereka. Bunda bisa ikutan kelas online tentang mendampingi anak usia remaja di Kelasin.com.   

Di kelas ini, Bunda akan punya bekal memahami dasar-dasar pendampingan untuk remaja, keterampilan berdialog hangat dengan remaja, serta bagaimana pola interaksi yang perlu dikembangkan anak dan remaja. Yuk ikutan dengan klik langsung link kelas ‘Mendampingi Anak Memasuki Usia Remaja’.   

Sumber:

cdc.gov

advocatesforyouth.org

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

Jangan Merusak Mental Anak dengan Memberikan Segala yang Dia Mau

Orang tua memanjakan anak-anak untuk memastikan mereka tidak mengalami kesusahan yang dialami orang tua di masa lalu. Orang tua semacam ini berpikir bahwa jika anak diberikan segala yang mereka inginkan, maka mereka akan sangat bahagia, mencintai orang tuanya, dan tidak akan merasakan penderitaan yang dirasakan orang tua tersebut sebelumnya.

Benarkah begitu? Sayangnya, tidak. Anak yang mengalami kemudahan dan perlindungan yang berlebihan dari orang tua dapat mengalami kerusakan mental dan kepribadian di masa mendatang. Hal yang tidak disadari banyak orangtua adalah, memanjakan anak adalah sama berbahayanya dengan mengabaikan kebutuhan mereka, dimana kedua tindakan itu memiliki efek psikologis yang parah pada perkembangan kepribadiannya.

Tak Bisa Diabaikan Begitu Saja, Ada Efek Jangkan Panjang yang Dapat Terjadi Atas Sikap Orangtua yang Seperti Ini

Loni Coombs dalam tulisannya yang berjudul “You’re Perfect…” and Other Lies Parents Tell: The Ugly Truth About Spoiling Your Kids (2012) menyebutkan beberapa masalah yang bisa saja terjadi ketika mereka dewasa, jika sedari kecil terbiasa mendapat semua keinginannya. 

Efek-efek tersebut diantaranya: 

• Menuntut dan mengharapkan hanya yang terbaik.

• Kurang memiliki inisiatif.

• Kurang memiliki empati.

• Tidak tahu cara menangani frustrasi.

• Mengalami kesulitan untuk bertanggung jawab.

• Percaya bahwa aturan bukan dibuat untuknya.

• Memiliki teman-teman yang menggunakan obat-obatan atau minum minuman keras.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Mom Life

Doa Berhubungan Badan yang Harus Diingat Para Pasutri

Bun, dalam Islam, melakukan hubungan suami istri sudah wajib hukumnya bila memang lelaki dan wanita telah diikat dalam perkawinan yang sah secara agama dan negara. Bahkan Islam sudah mengatur secara detail bagaimana cara berhubungan seks yang baik dan benar. Termasuk doa apa saja yang perlu diucapkan sebelum hingga sesudah melakukan hubungan badan.

Sebagai makhluk yang mengenal penciptanya, tentu Bunda dan suami juga dianjurkan untuk melakukan hubungan seks dengan cara yang mulia juga, bukan? Nah, untuk lebih jelasnya berikut 3 lafadz doa bersetubuh suami istri menurut islam:

1. Doa bersetubuh sebelum melakukan hubungan badan

Sebelum melakukan hubungan badan antara suami dan istri sebaiknya melafalkan doa terlebih dahulu. Adapun doanya yaitu:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

“Allahumma janibnasyaithana wa janibnisyathanamarazaqna”.

Doa ini bermakna bahwa Bunda memohon agar dijauhkan dari setan yang dapat merusak hubungan suami istri dan menjauhkan setan dari rezeki yang Allah berikan pada keluarga Bunda. Doa ini baiknya dilafalkan sebelum memulai untuk melakukan hubungan suami istri.

2. Doa bersetubuh ketika mengeluarkan air mani

Ketika mengeluarkan ari mani juga harus berdoa agar air mani yang dikeluarkan bisa memberikan keturunan yang baik. Adapun doa ketika mengeluarkan air mani yaitu:

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

“Allahummaj’alnuthfatna dzurriyyatan thayyibah”.

Arti dari doa ini yaitu ya Allah, semoga sperma yang kami keluarkan bisa menghasilkan keturunan yang baik.

3. Doa Bersetubuh setelah selesai melakukan hubungan badan

Setelah selesai melakukan hubungan badan hendaknya pasangan suami istri harus berdoa dengan mengucapkan hamdalah. Doa setelah melakukan hubungan badan ini ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan yang begitu indah ketika melakukan hubungan badan suami istri.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

“Alhamdu lillaahi Lladzii Khalaqa Minal Maa I Basyaraa”

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top