Punya anak dengan sikap sabar pastinya adalah dambaan semua orang tua. Oleh karena itu, mengajarkan kesabaran anak sangatlah penting dan hal ini bisa mulai Bunda kenalkan sejak ia berusia balita. Tujuannya, tentu agar anak dapat mengembangkan rasa toleransinya agar bisa lebih bersabar. Sehingga nantinya mereka tak akan mudah bertindak gegabah ketika menghadapi hal semacam ini di masa depan.
Hanya saja agar sikap tersebut melekat pada si kecil sampai dewasa tentu harus diterapkan sejak dini pula. Jangan khawatir, sebab ada beberapa petunjuk cara agar anak sabar dan tidak mudah terpancing emosinya oleh orang lain dengan mudah.
3 Tips Parenting yang Jadi Cara agar Anak Sabar dan Patuh Pada Perintah Orangtua

Melatih kesabaran anak bukanlah hal yang mudah. Bunda harus mau melakukan proses panjang dan konsisten agar si kecil terbiasa melakukannya. Berikut adalah kunci utama yang harus dilakukan saat memberikan anak edukasi tentang belajar sabar. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.
1. Beri Kepercayaan pada Anak untuk Memilih dan Menentukan Keputusan yang Ia Inginkan
Melatih kesabaran anak bisa juga dengan memberikan kepercayaan kepada mereka. Sebagai orang tua tentunya harus yakin dengan kemampuan anak, percaya bahwa mereka bisa bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan yang mereka buat. Nah, Bunda bisa memulainya dengan cara sederhana.
Misalnya saja meminta mereka untuk mengembalikan buku ke tempat semula. Mintalah anak untuk melakukan hal tersebut dengan intonasi yang jelas. Tunjukan caranya juga yang baik dan benar agar si kecil bisa melanjutkan prosesnya. Ingat ya harus sabar dan melakukan kontak mata.
2. Jangan Lupa Memberi si Kecil Waktu dan Kesempatan untuk Menunggu
Agar si kecil terbiasa melakukan hal tersebut sebaiknya Bunda juga melatihnya secara terus menerus. Sebenarnya cara untuk melatih juga tidak terlalu sulit, ada beberapa cara sederhana misalnya mengajarkan si kecil menunggu dengan beberapa macam hal menarik lainnya.
Misalkan saja dengan bernyanyi atau membaca buku. Berlatih bersabar dan menunggu memang sangat penting diberikan kepada si kecil sejak dini. Untuk tahapan anak-anak mungkin bisa dilatih menggunakan cermin. Cobalah mencontohkan jika menunggu harus bersikap seperti apa.
3. Lakukan Hal Serupa, Usahakan Merespon Anak dengan Kesabaran yang Tinggi
Terakhir adalah menjadi teladan atau contoh yang baik bagi si kecil. Ketika mengajarkan anak-anak edukasi tentang materi apapun itu harus penuh kesabaran juga. Misalnya meminta si kecil untuk bersabar sebentar saat orang tua sedang mempersiapkan sarapan di pagi hari.
Bukan hal yang mudah untuk membiasakan diri si kecil menjadi orang yang penyabar. Namun semua itu bisa dilakukan dengan baik jika ada kerjasama antara Ayah juga Bunda. Jadi lingkungan sekitar juga harus menunjang edukasi yang sedang diberikan kepada si kecil sela masa tumbuh kembangnya.
Dan Inilah Beberapa Sikap Orangtua yang Harus Dimiliki Ketika Melatih Kesabaran Anak

Bukan hal mudah untuk terus mengajarkan edukasi sejak dini kepada si kecil. Terkadang ada banyak orang tua yang tidak sabaran dan memilih untuk tidak melanjutkan edukasinya kepada anak. Berikut ini adalah beberapa sikap yang harus dimiliki ayah bunda untuk mengajarkan parenting ke anak.
1. Apapun Situasinya, Jangan Pernah Bersikap Kasar Jika si Kecil Sedang Terkena Masalah
Kebanyakan orangtua pasti akan langsung panik dan galak jika si kecil sedang mengalami masalah. Memarahi atau memukulnya bukan berarti menjadi solusi yang tepat. Bunda harus bisa menenangkan kondisi anak terlebih dulu. Beritahu bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang wajar.
Ketika keadaan mulai kondusif, anak-anak sudah tenang maka bisa mulai memberi tahu kesalahan apa yang diperbuatnya. Minta kepada si kecil untuk lebih berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Jika hanya memarahinya saja anak justru akan menjadi pribadi tertutup pada orangtuanya.
2. Jadilah Teman yang Setia Untuknya, Dengarkan Apa yang Dikeluhkan Anak
Jika melihat keadaan sekarang ini, Bunda pasti sudah sering menemukan anak-anak dimarahi oleh orang tuanya. Sikap mudah menghakimi tersebut tentu saja kurang bagus dan tepat jika dilakukan untuk parenting anak. Padahal sebaiknya orangtua harus mendengarkan penjelasan si kecil terlebih dulu.
Sebagai orangtua memang sebaiknya tidak tersulut amarah, budayakan untuk mendengarkan terlebih dulu apa yang dikatakan oleh anak. Belum tentu masalah yang terjadi semuanya adalah kesalahan yang dibuat dengan sengaja. Secara otomatis jika menghadapi dengan kesabaran anak juga mengikutinya.
3. Perbanyak Ibadah Kepada Tuhan dan Berdoa Setiap Hari
Sangat penting untuk memperbanyak ibadah juga kepada Tuhan. Lingkungan sekitar dan faktor internal lain memang sangat berpengaruh, namun semua usaha tersebut tentunya juga harus tetap ada jalur dalamnya, maksudnya adalah meminta pertolongan kepada Tuhan untuk kelancaran proses edukasi.
Bagaimanapun usaha atau parenting yang sudah diberikan kepada anak tentu harus dibarengi juga dengan doa kepada Tuhan. Memperbanyak ibadah agar dimuluskan jalannya, diberikan kemudahan untuk menjadikan anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab, sopan dan berbakti.
4. Dan Disiplin Konsisten Melakukannya Secara Bertahap Setiap Harinya
Terakhir adalah disiplin dan konsisten dalam melakukannya. Tidak semua orang tua memiliki sikap telaten dan sabar ketika memberi pelajaran kepada anaknya. Padahal ini merupakan salah satu faktor keberhasilan yang harus dimiliki. Demi memberikan kenyamanan pada keamanan bagi anaknya.
Sebisa mungkin ayah dan bunda harus kompak bekerja sama dalam memberikan rasa aman dan nyaman tersebut kepada si kecil. Luruskan pikiran untuk bisa menjalankan visi misi parenting secara baik. Jangan lupa untuk meningkatkan konsistensi dan jangan merasa bosan menghadapi sikap si kecil.
Sampai saat ini beberapa tips di atas memang sangat ampuh untuk memberikan edukasi terkini kepada anak. Bila dilakukan secara rutin atau konsisten akan memberikan hasil akhir sesuai keinginan. Namun karena kondisi anak berbeda-beda tentu hasil yang terlihat jangka waktunya juga akan berbeda.
