Bunda yang masih memilih bekerja pasti punya alasan tersendiri. Baik untuk membantu suami, ataupun karena memang sudah jadi prinsipnya untuk tetap bekerja meski berstatus ibu. Ya, untuk mengejar karier lantaran sudah bertahun-tahun dinantikan. Tapi bukan berarti keputusan semacam ini tak ada dampaknya. Baik dampak positif maupun negatifnya pun pasti ada.
Bunda perlu tahu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School, anak yang terbiasa ditinggal ibunya bekerja memang punya mental yang lebih tangguh lantaran setiap harinya melihat rutinitas Bunda membagi waktu antara bekerja dan berumah tangga. Namun di lain sisi, tetap ada harga yang harus dibayar lantaran absennya Bunda pada masa-masa tumbuh kembang si kecil.
Buah Hati Jelas Akan Kehilangan Banyak Momen Bersama Kalau Bunda Sibuk Bekerja
Bergelut dengan pekerjaan setiap harinya pada akhirnya akan membuat Bunda sukar membangun quality time yang berkesan dengan si kecil. Misalnya saat si kecil sudah mulai bisa berjalan, belum tentu Bunda jadi orang pertama yang menyaksikannya. Pun saat si kecil beranjak masuk sekolah, nantinya Bunda jadi harus kompromi dengan acara-acara penting si kecil seperti festival di sekolah, perayaan 17-an, pertemuan guru dan orangtua, dan semacamnya. Kalaupun memungkinkan, mungkin Bunda hanya bisa menghadirinya sesekali saja.
Saat Sudah Tumbuh Mandiri, Tak Menutup Kemungkinan Dia Akan Jadi Anak yang Tidak Percaya Diri
Dampak jika Bunda memilih bekerja saat si kecil masih terlalu dini untuk ditinggal, ada kemungkinan dia akan tumbuh jadi sosok yang tidak percaya diri. Bagaimana tidak, saat teman-teman si kecil dijemput dan diantar oleh orangtuanya, ia tak bisa mengalami hal tersebut dan akhirnya muncul perasaan minder sedari dini hingga nanti ia besar.
Mereka Pun Cenderung Tumbuh Jadi Pribadi yang Lebih Pendiam
Sifat dan sikap pendiam bisa muncul lantaran si kecil kurang menghabiskan waktu dengan Bunda. Ya, si kecil pun jadi terbiasa memendam perasaannya sendiri lantaran sejak kecil Bunda tak punya waktu untuk mendengarkan ceritanya. Karenanya, ada baiknya sesibuk apa pun Bunda atau orangtua, tetap berusahalah untuk rutin melakukan quality time bersama si kecil.
Kemungkinan Besar, Anak pun Jadi Lebih Dekat dengan Pengasuhnya
Bunda pasti pernah menyaksikan fenomena dimana si kecil justru lebih akrab dengan pengasuhnya bukan? Ini bisa terjadi kalau Bunda bekerja namun saking sibuknya jadi lupa meluangkan waktu untuk si kecil saat di rumah. Akibatnya, si kecil pun kehilangan sosok panutan yaitu orangtuanya sendiri. Seiring berjalannya waktu, anak yang terlalu dekat dengan pengasuh akan punya kecenderungan untuk lebih mendengarkan pengasuhnya dibanding ibunya sendiri.
Di Lain Sisi, Buah Hati Bisa Saja Merasa Kesepian
Bagaimana pun situasinya, tak ada yang bisa menggantikan kasih sayang Bunda terhadap anak. Sekalipun sudah ada babysitter maupun orangtua yang membantu merawat si kecil. Ya, anak tetap membutuhkan perhatian orangtua untuk melengkapi tumbuh kembangnya. Apalagi kehadiran Bunda tak hanya untuk memenuhi panggilan sebagai orangtua, namun juga sebagai teman yang nantinya bisa memberikan jawaban ketika si kecil mulai bertanya tentang dunia dan lingkungan sekitarnya. Sayangnya, yang sering terjadi, anak justru akhirnya mendapatkan pemahaman yang salah mengenai sebuah informasi hanya karena ibunya sibuk bekerja.
