Menjadi ibu di zaman sekarang mempunyai banyak tantangan, salah satunya adalah menghadapi fenomena mom shaming. Mom shaming merupakan tindakan mengkritik atau memberikan komentar negatif yang dapat menjatuhkan seorang ibu dan membuatnya tertekan. Bunda dapat mengalami mom shaming di manapun, bahkan di media sosial. Pelakunya pun bisa siapa saja bahkan keluarga sendiri.
Menghadapi mom shaming tentunya menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika bunda tidak mendapat dukungan dari orang terdekat bunda. Stres hingga depresi bisa menjadi efek negatif dari mom shaming. Oleh karena itu, bunda perlu menghadapi mom shaming dengan bijak agar tidak merasa tertekan. Beberapa tips di bawah bisa bunda terapkan jika mengalami mom shaming.
Cobalah untuk Tetap Tenang, Tidak Emosi dan Abaikan Komentar yang Tidak Penting
Banyak hal yang tergolong dalam mom shaming, antara lain kritik tentang cara merawat anak, cara mengasuh, fisik anak, hingga fisik bunda sendiri. Bunda tida bisa mengontrol ucapan orang lain, tetapi bunda bisa mengontrol pikiran bunda sendiri. Jika ada yang berkomentar negative kepada bunda, maka cobalah untuk tetap tenang dan jangan terbawa emosi. Bunda juga perlu menyaring mana komentar atau saran yang membangun dan mana yang hanya kritik yang menjatuhkan. Jika seseorang berkomentar untuk menjatuhkan bunda, maka sebaiknya bunda abaikan saja.
Perluas Wawasan dan Pengetahuan Tentang Pilihan Bunda
Mengasuh dan merawat anak memerlukan ilmu yang sudah terbukti. Oleh karena itu, bunda perlu mencari tahu dan mengupdate ilmu tentang pengasuhan anak. Jika bunda sudah mempunyai cukup ilmu, maka setiap pilihan yang bunda ambil terkait anak dan keluarga berdasarkan ilmu yang sahih. Dengan begitu, jika ada orang yang berkomentar negatif, tidak setuju, atau mempertanyakan pilihan bunda, maka bunda bisa menjawabnya sesuai dengan kaidah keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Jika yang melakukan mom shaming adalah orangtua atau mertua dengan membandingkan pola pengasuhan zaman dulu, maka bunda perlu menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan telah berkembang, apa yang diterapkan zaman dulu bisa saja sudah tidak relevan dengan zaman sekarang. Tentu saja bunda juga perlu membuktikan bahwa setiap pilihan bunda adalah yang terbaik untuk anak dan keluarga.
Minta Dukungan dan Bekerja Sama dengan Suami
Suami adalah support system yang utama bagi istri, oleh karena itu, ajaklah suami bunda untuk sama-sama belajar dalam mengasuh anak. Jika bunda mengalami mom shaming, ceritakanlah kepada suami dan mintalah dukungannya. Sebaliknya, seorang suami hendaknya membela istrinya jika mengalami mom shaming. Dengan dukungan penuh dari suami, maka bunda tidak akan merasa sendirian dan mempunyai teman untuk berbagi.
