Tak terasa Bunda kini sudah memiliki anak yang telah duduk dibangku sekolah. Ketika anak sudah sekolah, tentu ada beberapa tugas dari guru yang harus dikerjakannya sehari-hari. Dan belajar menjadi kewajiban yang tak boleh ditinggalkannya.
Namun sebagian dari para orangtua seringkali mengeluh ketika menghadapi anak yang sulit untuk konsentrasi pada saat belajar. Mereka kerap kali kehilangan minat untuk belajar, bahkan tak jarang para orangtua menemukan anak-anaknya terlihat melamun saat belajar. Rendahnya minat untuk belajar tentu mengakibatkan prestasi anak menurun drastis.
Ironisnya lagi, kejadian ini banyak ditemukan pada beberapa kasus yang tadinya anak memiliki catatan prestasi baik, tetapi tiba-tiba anak kehilangan minatnya untuk belajar. Orangtua yang berharap prestasi anaknya semakin meningkat, harus menemui hasil yang justru sebaliknya.
Kurangnya Konsentrasi Bisa Menjadi Penyebab Prestasi Anak Menurun
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kurangnya konsentrasi menjadi hal yang bisa menyebabkan kegiatan belajar anak menjadi terganggu. Oleh karena itulah, prestasi anak di sekolah pun jadi menurun. Memang Bunda dituntut memberikan perhatian ekstra, saat anak sulit berkonsentrasi saat belajar. Sebagai orangtua, Bunda tentu tidak bisa mengabaikan kondisi itu begitu saja, harus ada solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Untuk Menyiasatinya, Bunda Bisa Memberikan Waktu Istirahat Yang Cukup Untuk Anak
Ketika anak sudah terlihat lelah, maka Bunda jangan terus memaksanya untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Tetapi berikanlah istirahat yang cukup. Biarkan anak beristirahat dulu, karena jika dipaksakan, kegiatan belajarnya justru akan menjadi kurang optimal.
Misalnya, ketika anak baru saja pulang sekolah biasakan dia untuk mendapatkan waktu tidur siang yang cukup. Hal ini akan membuat otak dan fisiknya beristirahat, sehingga ketika anak bangun nanti dirinya akan menjadi lebih segar untuk belajar. Selain itu, atur juga waktu tidurnya pada malam hari, agar tidak tidur terlalu larut. Pola tidur anak yang tidak teratur atau tak mendapatkan waktu tidur yang cukup dimalam hari, tentu akan berpengaruh pada daya konsentrasinya keesokan hari.
Arahkan Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumahnya Terlebih Dahulu
Supaya anak memiliki konsentrasi yang penuh, maka sebaiknya arahkan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya sampai selesai. Bunda jangan menyelingi anak untuk mengerjakan hal lain sebelum pekerjaan rumahnya selesai. Sebab hal itu akan menjadikan konsentrasi dan energinya terbagi.
Kontrol Waktu Anak Untuk Menonton Televisi Dan Bermain Gadget
Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, hal inilah yang sedang terjadi pada anak generasi masa kini, mereka mulai kecanduan gadget dan tontonan acara televisi. Ketika anak sudah mulai kecanduan dengan hal tersebut, maka fokusnya untuk belajar tak lagi optimal. Untuk itu Bunda bisa mengatur waktunya untuk menonton TV dan bermain gadget, dengan begitu saat belajar, anak akan lebih fokus.
Pastikan Anak Belajar Dalam Posisi Duduk Yang Baik Dan Suasana Tenang
Posisi anak saat belajar juga bisa menjadi faktor penentu konsentrasinya. Oleh karena itulah, ingatkan buah hati saat dirinya belajar dalam posisi tiduran, sambil mengobrol, sembari bercanda, atau dekat dengan televisi. Pastikan anak belajar pada posisi yang baik, yaitu dengan duduk tegak dan dalam situasi tenang.
