Setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Oleh karena itu anak pun dididik dan diberi keterampilan sebanyak mungkin untuk bekal kehidupannya nanti. Hal itu karena dewasa ini persaingan kian ketat, untuk menyikapi situasi tersebut orangtua pun dituntut untuk dapat memberikan bekal sebanyak-banyaknya. Baik dari segi moral, fisik, intelektual maupun keterampilan.
Dunia Pendidikan Pun Ikut Berkembang. Kini Pelajaran Bahasa Sudah Mulai Diberikan Sejak Anak Masih SD
Menyikapi hal itu, pendidikan pun ikut berkembang. Beberapa pelajaran yang dulunya hanya ada di lavel ssekolah tinggi saat ini sudah mulai diajarkan pada sekolah dasar. Misalnya saja pendidikan bahasa. Pelajaran ini dulunya hanya ada pada sekolah level tinggi saja, seperti SMP ataupun SMA. Tapi kini pelajaran bahasa ini sudah mulai diberikan sejak anak masih SD.
Keterampilan Berbahasa Menjadi Hal Yang Banyak Disyaratkan Lowongan Kerja Masa Kini
Pemberian bahasa sejak dini tidak lepas dari semakin ketatnya kompetisi saat ini. Seperti yang kita lihat bahwa saat ini banyak sekali lowongan-lowongan pekerjaan yang mensyaratkan bagi para pencari kerja untuk memiliki keterampilan bahasa. Hal itu kemudian direspon oleh pendidikan dengan mengajarkan bahasa sejak usia anak masih dini.
Masa Emas Bagi Anak Untuk Belajar Bahasa Asing Antara 6-12 Tahun
Mungkin timbul pertanyaan pada diri kita kapankah sebaiknya anak mulai diajarkan bahasa? Menurut Dr. Bambang K. Purwo yang merupakan ketua Program Studi Linguistik Terapan Bahasa Inggris dari Universitas Katolik Atma Jaya menyatakan bahwa masa emas bagi anak yang paling tepat untuk belajar bahasa asing antara usia 6 – 12 tahun.
Hal itu disebabkan pada anak-anak yang berusia antara 6 – 12 tahun memiliki daya serap bahasa. Kemampuan ini akan berfungsi secara otomatis pada anak-anak usia antara 6 – 12 tersebut. Meskipun begitu bukan berarti orang dewasa tidak bisa mempelajari bahasa. Orang dewasa yang berusia diatas 12 tahun masih bisa mempelajari bahasa tapi tidak secepat seperti anak-anak.
Oleh Karena Itu Jangan Bebani Anak Yang Berusia Dibawah 6 Tahun Untuk Belajar Bahasa Asing Bun!
Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa sebaiknya anak yang berusia dibawah 6 tahun jangan dibebani untuk belajar bahasa asing. hal itu akan menghambat dia untuk mempelajari bahasa utamanya. Hambatan tersebut bisa bermacam-macam bentuknya. Seperti penguasaan kosa kata, struktur bahasa, dan juga bentuk kata. Munculnya hambatan itu disebabkan oleh beban psikologis yang terlalu berat bagi anak. Untuk itulah, biarkan dia belajar dan memahami bahasa pertamanya. Bahasa pertama yang dimaksud adalah bahasa ibu atau bahasa yang digunakan oleh kedua orangtuanya.
Bahasa Asing Memang Penting
Memang bahasa asing akan berpengaruh pada sendi-sendi kehidupan. Misalnya saja bahasa inggris yang dianggap sebagai bahasa universal sehingga banyak orang tua yang tergesa-gesa ingin anaknya menguasai bahasa inggris lebih banyak lagi. Hal ini tidak salah karena semua itu pastinya akan bermanfaat bagi anak dikemudian hari. Anak tentunya akan mendapatkan banyak keuntungan jika menguasai bahasa inggris dengan baik.
Namun Kesiapan Anak Jangan Sampai Diabaikan
Sebagai orangtua kita juga harus bisa bersikap bijaksana. Jangan sampai niat kita untuk memberi keterampilan tambahan bagi anak justru akan membuat dia merasa terbebani atau tertekan dalam lingkungan pergaulannya. Kita harus bisa memahami kebutuhan anak terhadap bahasa asing. Dengan memahami apa yang menjadi kebutuhan anak maka kita akan dapat memberikan keterampilan itu sesuai dengan apa yang dia inginkan.
Selain itu, kita juga harus bersikap bijaksana dalam hal kesiapan anak. Tentunya sebagai orangtua kita tahu betul kapan anak benar-benar siap untuk mempelajari bahasa asing. Jika anak dirasa sudah siap untuk mempelajari bahasa asing, maka kita pun dapat memberikan keterampilan itu.
