Setiap anak akan merasa bahagia saat bermain bersama orangtuanya, Bun. Hal ini dibuktikan lewat Studi Child Happiness oleh Nestlé LACTOGROW. Bahkan mereka bisa lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya. Namun ironisnya, lebih dari 50% orang tua merasa belum cukup hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama si kecil lho Bun.
Dalam studi ini juga mengungkapkan, demi mengetahui karakteristik kebahagiaan buah hati, maka orangtua pun juga harus jeli memperhatikan ciri-ciri fisik. Misalnya, saat anak menunjukkan ekspresi ceria atau aktif bergerak, Bun.
Psikolog Elizabeth Santosa, MPsi, Psi, SFP, ACC, juga mengatakan pada umumnya para orangtua sejatinya mengerti teori pentingnya mendukung anak tumbuh bahagia. Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan kondisi tumbuh bahagia (Grow Happy). Sementara itu, menurut Myers & Diener (2018), kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.
“Banyak orangtua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu. Tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan handphone misalnya, membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orangtua,” ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Elizabeth menekankan, kebahagiaan saat masa kanak-kanak kelak mampu memberi pengaruh positif terhadap tumbuh kembang kognitif atau proses belajar, nilai diri, social skill, serta karakter anak saat dewasa. Begitu pun dengan tumbuh kembang aspek sosial-emosional, anak yang bahagia sejak kecil memiliki peluang lebih besar untuk menjadi individu yang memiliki emosi positif dan memiliki kepuasan hidup yang tinggi di masa dewasa kelak.
“Kebahagiaan masa kanak-kanak telah diakui sebagai sumber faktor paling berpengaruh terhadap kebahagiaan saat dewasa jika dibandingkan dengan sumber kebahagiaan lain seperti keberhasilan akademik, jabatan pekerjaan ataupun kekayaan,” paparnya
Penting bagi orangtua untuk menghabiskan waktu bersama dengan anak. Untuk itu, yuk Bun lebih giat lagi terlibat dalam aktivitas anak. Caranya? Ini dia Bun…
• Bukan fokus pada jenis aktivitas, namun pada waktu kebersamaan
• Tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak
• Melakukan eye to eye contact saat bersama anak
• Buatlah anak merasa dirinya paling penting
Bukan hanya itu, Bun. Memberikan makanan bergizi dan tepat waktu pun perlu. Jadikan ini sebagai rutinitas yang jangan sampai Bunda lewatkan. Makan tepat waktu dapat mendorong energi dan pertumbuhan. Sekaligus menjaga anak-anak tetap tenang karena metabolisme yang baik.
Sebagai orangtua, Bunda pun perlu mendukung kompetensi anak dan mencari tahu serta melibatkan diri dalam mendukung minat dan bakat anak. Cukupi waktu tidur anak. Anak membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari orang dewasa yaitu sekitar 10-12 jam.
Urusan menunjukkan afeksi pun tak boleh ketinggalan. Bunda wajib memberikan cinta tanpa syarat kepada anak. Yuk Bun, lebih aktif lagi mengekspresikan kasih sayang kepada anak bisa, hal ini bisa dimulai dari hal-hal yang kecil lho.
Terakhir, kalau Bunda hendak membuat si kecil bahagia, maka jadilah orangtua yang bahagia ya. Orangtua yang bahagia dapat menularkan kebahagiaannya kepada anak sehingga tercipta rantai kebahagiaan dalam keluarga.
