Selama ini, banyak sekali bunda yang sering menyusui bayinya sambil bermain ponsel. Kendati sejatinya terkesan biasa saja, ternyata kebiasaan ini tak baik untuk tumbuh kembang si kecil lho bun. Kenapa? Saat proses menyusui bayi, ini merupakan momen yang intim dan emosional antara bunda dan buah hati. Oleh sebab itu, idealnya para ibu memang harus memfokuskan perhatiannya pada si kecil selama menyusui. Sayangnya, masih banyak ibu yang kurang memahami hal ini.
Bukannya fokus pada si kecil, biasanya momen ini justru dimanfaatkan untuk mengecek ponsel atau menonton drama favorit. Bun, kalau kebiasaan ini masih sering bunda lakukan, yuk hentikan sejenak kebiasaan ini.
Si Kecil Bisa Terpapar Radiasi Ponsel
Seperti yang Bunda tahu, ponsel menghasilkan gelombang radiasi. Mengutip Friso, menurut Dr. dr Ahmad Suryawan Sp. A(K), seorang pakar tumbuh kembang anak, gelombang radiasi ini berisiko membahayakan sinyal otak si kecil lho bun. Terutama bila bayi bunda berusia kurang dari enam bulan. Bun, momen enam bulan pertama dalam kehidupan si kecil sejatinya merupakan masa-masa esensial otak bayi berkembang.
Momen enam bulan pertama kehidupan merupakan masa-masa esensial otak bayi berkembang. Sinyal-sinyal listrik pun belum stabil sehingga saat terpapar gelombang radiasi dari ponsel, sinyal otak itu rentan kacau. Efek dari gelombang radiasi memang tak akan langsung terlihat.
Tapi begitu si Kecil memasuki usia 2-6 tahun dan struktur otaknya sudah terangkai sempurna, beberapa gangguan dasar akan mulai tampak. Bisa saja si kecil akan kesulitan belajar berdiri, berjalan dan berbicara. Bahkan tak menutup kemungkinan juga akan menunjukkan gangguan perilaku dan penurunan kecerdasan.
Harusnya Momen Ini Bisa Bunda Pakai untuk Bonding, Tapi Akhirnya Jadi Berkurang
Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk membangun kedekatan emosional ini. Salah satunya saat menyusui anak. Saat menyusui, ada interaksi antara Bunda dan si kecil melalui sentuhan, pelukan, ciuman, kontak mata, tutur kata positif, dan sebagainya. Sementara kalau Bunda lebih sibuk dengan gawai, tentu akan mengurangi kualitas bonding bersama kan Bun?
Bunda Jadi Tak Tahu Apakah si Kecil Sudah Kenyang atau Belum
Selain memberikan ASI dengan cara menyusui yang benar, keberhasilan bunda dalam memberi ASI juga dilihat dari kenyang atau tidaknya si kecil pasca menyusui. Menariknya, hal ini baru bisa bunda ketahui jika Bunda benar-benar memperhatikan si Kecil selama menyusui. Ketika bunda hanya fokus melihat ponsel, Bunda bisa jadi melewatkan tanda-tanda yang ia tunjukkan selama menyusu. Padahal, mungkin saja si Kecil memperlihatkan tanda bahwa ia kurang nyaman, sehingga ingin mengganti posisi menyusui.
Tips Membuat Momen Menyusui Lebih Nyaman
- Sediakan Asupan untuk Menjaga Mood, selalu kondisikan agar situasi tenang dan mood bunda baik ya selama menyusui. Bunda bisa melakukan ini misalnya sembari menyiapkan camilan kesukaan. Karena saat menyusui, seorang ibu umumnya akan lebih mudah lapar. Di lain sisi, mood yang positif juga membantu Mum memastikan si Kecil mendapatkan ASI yang cukup, sebab tubuh yang rileks membuat ASI keluar lebih lancar.
- Ketahui Posisi Menyusui yang nyaman versi bunda. Yup! Setiap bunda pasti punya posisi nyamannya tersendiri. Ada yang lebih suka bersandar di tumpukan bantal tinggi, ada pula yang memilih duduk di kursi empuk. Oleh sebab itu, bunda perlu mengetahui posisi apa yang paling nyaman selama menyusui, mengingat proses ini bisa jadi berlangsung dari 15 menit sampai lebih dari 1 jam. Posisi yang nyaman akan membuat Bunda jadi tak mudah lelah. Jadi, pastikan Bunda tetap nyaman ya selama menyusui.
