Masa menyusui adalah masa-masa yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan untuk para ibu baru. Tak hanya mengurusi stok ASI untuk si kecil, Bunda pun perlu tahu lebih jauh lagi tentang ASI yang Bunda hasilkan selama masa menyusui. Salah satunya tentang ASI perah ya Bun.
ASI perah berbeda dengan ASI yang disimpan pada payudara ibu yang tak akan basi. Layaknya susu pada umumnya, ASI perah juga bisa basi lho, Bun. Nah, penyebabnya bisa karena salah cara penyimpanan atau wadah yang dipakai untuk menyimpan memang kurang bersih. Yang sering dilewatkan oleh para ibu, biasanya ibu baru sukar membedakan antara ASI perah yang masih segar dengan ASI perah yang sudah basi.
Padahal, ASI perah yang sudah basi dapat mengganggu sistem pencernaan si kecil niih Bun. Nah, untuk memudahkan Bunda, khususnya para ibu baru, yuk perhatikan tanda ASI perah (ASIP) yang Bunda miliki sudah tidak layak minum dengan cara-cara ini.
Bau ASI Tak Sedap, Bun
Bun, ASIP pun dapat berbau tak sedap. Untuk itu sebelum memberikan ASI pada si kecil, cobalah dahulu perhatikan aroma ASIP ya Bun. Misalnya, bila berbau asam atau mirip seperi susu sapi yang sudah basi, berarti ASIP tersebut tidak layak untuk diminum. Mengutip Kumparan, Senin (10/6), komponen lemak dan non lemak di dalam ASI cenderung akan terpisah saat disimpan. Biasanya, jika ASI perah masih segar, kedua komponen tersebut akan menyatu ketika diaduk pelan. Namun, bila lemak ASI tidak larut juga saat saat bunda mengaduknya, atau ada gumpalan di dalam ASI yang tidak mau larut saat diaduk, itu tandanya ASIP tersebut sudah basi.
Rasanya Asam Saat Bunda Cicip
Bila Bunda ragu dengan kualitas ASIP yang Bunda simpan, maka sebaiknya dicicipi dulu sebelum diberi pada anak. Meski rasa ASI bisa berbeda-beda tergantung makanan yang dikonsumsi ibu, namun tetap ada tanda kalau ASIP sudah basi. Untuk itu, ada baiknya sebelum Bunda simpan di kulkas, cicipi dulu rasa ASI tersebut. Kemudian ulangi dan cicipi ASI tersebut setelah beberapa jam ditaruh di kulkas. Bila Bunda mendapati bau dan rasanya berbeda, maka besar kemungkinan sudah terpapar bakteri atau jamur.
Bunda Menyimpan ASIP di Kulkas Lebih dari 3 Hari
ASIP yang disimpan di kulkas tapi bukan di freezer umumnya hanya bertahan 3-5 hari. Apalagi bila Bunda menyimpannya di kulas bagian pintu lemari es lebih dari lima hari, tentu saja ASI perah bisa basi, karena suhu lemari es yang tidak stabil akibat pintu dibuka-tutup. Nah ini bisa jadi salah satu contoh penyimpanan ASIP yang salah.
