Urusan menerapkan pola asuh pada si kecil tak semudah kelihatannya. Ada banyak aspek yang harus dipahami atau diterapkan orangtua. Kalau keliru, bukannya membuat anak semakin disiplin, justru ia bisa saja jadi mudah berontak atau bahkan enggan mendengar masukkan.
Karenanya, Bun, orangtua harus kompak dahulu dalam menentukan pola asuh apa yang akan diterapkan. Dengan begitu, si kecil pun tak akan bingung. Nah, menurut psikolog klinis Nadene van der Linden, ada beberapa tanda anak mendapatkan pola asuh yang tepat dan sesuai dengan kepribadiannya.
Ia Mau Terbuka dalam Menunjukkan Setiap Emosi kepada Orangtuanya
Saat si Kecil sudah percaya sepenuhnya pada orangtuanya, percayalah, ia tak akan ragu menunjukkan setiap ekspresi emosinya. Baik saat ia marah, sedih, senang, atau bahkan takut. Kalau si kecil justru tertutup, ini yang justru perlu dikhawatirkan.
Bisa jadi ini terjadi karena selama ini ia merasa jarang diperhatikan, sehingga enggan untuk mencari perhatian. Kalau Bunda merasakan hal demikian, cobalah kesampingkan dulu gawai atau hal-hal lain yang membuat jarak antara Bunda dan buah hati serta mulailah memberikan banyak waktu untuk bicara atau bermain bersamanya.
Ia Pun Tak Masalah Membicarakan Tiap Masalah pada Orangtuanya
Kalau hubungan Bunda dan buah hati sudah dekat, sudah pasti si kecil akan mencari kedua orangtuanya saat mengalami masalah. Mereka akan menganggap orangtua sebagai pihak yang bisa memberi solusi. Kalau hubungan seperti ini sudah terjadi, tandanya orangtuanya sudah memberikan rasa aman, sehingga si kecil mau mencari bantuan saat sedang bermasalah.
Perlu diingat Bun, respon yang diharapkan si kecil tentu saja orangtuanya mau mendengarkan mereka terlebih dahulu. Di lain sisi, hindari memarahi atau menolak cerita anak ya, Bun. Hal ini justru bisa membuat anak jadi ragu untuk bercerita lagi untuk kali kedua.
Saat Diberi Nasehat, Mereka Pun Tak Keberatan Untuk Mendengar Masukkan dari Orangtuanya
Salah satu tanda positif dari hubungan antara orang tua dan anak adalah ketika masing-masing mau saling mendengarkan masukan. Beberapa orang tua tanpa sadar seringkali membatasi komunikasi dengan anak. Entah lewat perilaku maupun emosi yang suka mempertanyakan masalah anak dengan nada tinggi.
Bahkan ada pula orangtua yang justru menutup diri dan enggan mendengar keluhan anak sehingga lambat laun si kecil pun merasa enggan menambah beban dan memilih untuk tak mengungkap masalah. Kalau begini, justru bahaya lho Bun. Hindari meremehkan anak karena bisa membuatnya jadi tidak percaya diri.
Orangtua Bisa Untuk Tidak Memberi Label Pada Anak
Hindari memberikan label dengan menyebut anak menggunakan kata ganti lain ya Bun, Misalnya ‘si Nakal’, ‘si Cengeng’, atau ‘si Malas’. Sementara kalau Bunda berkomunikasi dengannya tanpa memanggil anak dengan sebutan nama dan tanpa label, ini adalah salah satu tanda positif.
Menyebut anak dengan sebutan label tertentu justru akan membuatnya lebih fokus pada hal tersebut. Ia jadi tidak mau mencari kebaikan lain dalam dirinya. Bahkan bukan tak mungkin label yang tersemat padanya bisa membuatnya jadi tak percaya diri dan mudah emosi.
Bunda Secara Adil dan Terbuka Mendukung Bakat Buah Hati
Memberikan kesempatan untuk anak mengejar minat dan bakatnya merupakan salah satu tanda pengasuhan yang positif, Bun. Saat anak didukung, ia akan menjadi lebih tekun. Kalau ia mampu mengikuti kegiatan atau fokus di bidang tertentu yang hanya sebagai tuntutan orang tua, bisa jadi ia akan merasa terkendali dan tidak mau mengungkapkan pendapat.
Ada Batasan yang Jelas dan Bisa Ditaati oleh Anggota Keluarga
Meski hubungan Bunda dan si kecil kian akrab, tetap perlu diterapkan batasan agar anak mau berperilaku sopan. Hal Bimbingan yang tepat akan membantu anak bisa memahami batasan tersebu. Sebab kalau si kecil dibiarkan tanpa batasan, seiring bertambahnya usia anak justru bisa semakin hilang kendali dan jadi bermasalah.
Bun, penting sekali untuk tak sekedar tegas, tapi juga memberi batasan. Hal ini akan membantu si kecil merasa dicintai dan dihargai, bahkan jika mereka sebenarnya tidak menyukai batasan tersebut. Beberapa contoh batasan dan aturan yang perlu diterapkan orang tua yakni jadwal rutinitas sehari-hari dan bahasa sopan terhadap anggota keluarga.
Kalau Bunda Salah, Bunda Mau mengakui kesalahan
Salah satu tanda lain pengasuhan Bunda sebagai orang tua sudah berhasil kalau Bunda mau mengakui kesalahan dan meminta maaf di hadapan si kecil. Selain bisa menjadi contoh positif untuk anak, hal ini juga akan membantu memperbaiki hubungan orang tua dan anak saat terjadi masalah.
Bicarakan pada anak tentang kesalahan yang mungkin dilakukan oleh orangtua, minta maaf dan diskusikan bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan tersebut ya Bun.
