Belajar makan dengan tenang sejatinya penting lho Bun untuk si kecil. Coba Bunda ingat lagi, sudahkah Bunda menerapkan kebiasaan ini? Atau justru si kecil dibiarkan untuk tetap dalam suasana bermain dimana Bunda sambil menyuapinya?
Begini, mengajarkan si kecil untuk makan dalam posisi tenang, tak hanya mengajari si kecil seputar pentingnya adab dan sopan santun. Karena kebiasaan makan sambil duduk tenang ternyata baik lho untuk kesehatan pencernaan si kecil. Bukan cuma itu, ada beberapa manfaat yang Bunda perlu tahu, diantaranya:
1.Mencegah Makanan yang Sudah Ditelan jadi Keluar Kembali
Kejadian ini disebut refluks. Nah, si kecil bisa mengalami refluks kalau ia terus bergerak saat makan. Kalau diartikan secara harafiah, refluks sendiri berarti kondisi saat makanan berbalik dari lambung menuju kerongkongan. Akibat refluks, akan timbul rasa nyeri di dada. Tak berhenti sampai situ, si kecil bahkan bisa muntah karena refluks ini tadi. Karenanya, mulai sekarang ajari si kecil belajar makan sembari duduk ya Bun.
2.Mengurangi Risiko Tersedak
Salah satu yang ditakutkan kalau si kecil makan sembari berlari, bernyanyi, atau bahkan bercanda, berarti risiko tersedak akan jauh lebih besar lho Bun. Sebab makanan bisa saja salah jalur. Alih-alih masuk ke kerongkongan, makanan berisiko masuk ke batang tenggorok saat si Kecil sedang menelan. Akibatnya, si Kecil pun terbatuk-batuk hingga muntah. Kalau si kecil dibiasakan makan sambil duduk, maka risiko semacam ini pun bisa diturunkan.
3.Baik untuk KesehatanSistem Pencernaan Anak
Makan sambil duduk dapat mengurangi risiko si Kecil mengalami orthostatic hypotension yaitu suatu kondisi dimana tekanan darah menurun ketika perut sedang mencerna makanan. Bila makanan yang dikonsumsi porsinya besar, aliran darah akan menuju ke organ pencernaan. Akibatnya, kepala buah hati Bunda akan mengalami pusing. Karenanya, yuk Bun supaya si kecil tak mengalami keluhan semacam ini, lebih baik biasakan makan sambil duduk.
Tak usah pusing duluan Bun, tentu ada cara yang perlu Bunda terapkan selama mengenalkan kebiasaan makan sambil duduk dan tetap tenang. Di awal-awal waktu pengenalan mungkin akan terasa sulit, apalagi kalau si kecil dikenal aktif dan lebih suka lari-larian. Tapi sulit bukan berarti tak bisa kan Bun? Ini beberapa cara yang dapat Bunda lakukan…
1.Buatlah Jadwal Makan
Jawal dibuat agar si kecil punya jam makan yang teratur Bun. Bunda bisa memberi jeda waktu sekitar 2,5-3 jam dari waktu makan yang satu ke yang lainnya. Dengan begini, si kecil bisa tahu dan adaptasi kalau ada saat tertentu setiap harinya diman ia perlu duduk dengan tenang untuk mengonsumsi makanan yang sudah disiapkan.
2.Mempersiapkan Meja dan Kursi Makan
Mungkin ada orangtua yang melihat fungsi meja dan kursi makan ya demikian adanya. Padahal, meja makan yang sudah ditata rapi serta sederet sajian yang lezat bisa membantu menjaga fokus si kecil lho Bun. Ia tak perlu menunggu Bunda lebih lama untuk menyiapkan makanan sehingga perhatiannya pun tak teralihkan melainkan tetap fokus pada makanan di meja.
3.Memastikan Tempat Duduknya Nyaman
Bertanya pada si kecil mengenai pendapatnya saat menentukan kursi makan juga sah-sah saja Bun. Yup! Cara ini sekali waktu bisa Bunda lakukan demi memastikan tempat duduknya nyaman. Setelahnya, Bunda bisa mengatur ketinggian kursi makan si Kecil sehingga tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah agar ia dapat duduk dengan nyaman.
4.Menggunakan Isyarat saat Makan
Sebagai seorang ibu, Bunda harus percaya kalau si kecil bisa dilatih untuk makan dengan tetap duduk tenang. Awalnya memang sulit, mungkin ia ingin cepat-cepat menyelesaikan makan agar bisa segera meninggalkan meja. Apalagi sebelumnya ia belum terbiasa makan sambil duduk. Nah, Bunda bisa menyiasati hal ini dengan memberi tahu si Kecil tata cara makan yang baru dimana melatihnya untuk menjaga ketenangan. Misalnya, membaca doa bersama sebelum dan sesudah makan.
