Bun, ruam panas atau lebih umum disebut biang keringat sering jadi masalah tersendiri lantaran membuat si kecil jadi tak nyaman dan ujung-ujungnya rewel. Biang keringat umumnya muncul disertai dengan gejala bintik-bintik merah kecil dan lecet pada kulit. Kemunculannya pun terjadi saat suhu di sekitar si kecil terlalu panas. Nah, bila sudah menghadapi masalah semacam ini, sudah sewajarnya Bunda mencari tahu lebih lanjut mengenai penyebab biang keringat kan?
Pada dasarnya, kulit mengandung dua jenis kelenjar. Satu yang menghasilkan minyak, dan satu lagi yang menghasilkan keringat. Kelenjar keringat membentang jauh ke dalam kulit dan dapat menghasilkan empat ruam kulit yang berbeda.Terdapat beberapa jenis biang keringat menurut tingkat keparahannya. Tanda dan gejala yang muncul juga bervariasi pada setiap jenisnya. Berikut ini adalah jenis-jenis dan penyebabnya yang perlu diketahui.
Pertama, miliaria kristalina, ini adalah jenis biang keringat yang paling ringan dan hanya memengaruhi saluran keringat dari lapisan kulit teratas. Kondisi ini bisa ditandai dengan kemunculan bintil-bintil berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah. Pada biang keringat jenis ini, lebih sering mendera bayi dibanding orang dewasa. Biang keringatnya pun cenderung tidak gatal dan tidak terasa sakit.
Kedua, miliaria rubra. Biang keringat jenis ini muncul di lapisan kulit yang lebih dalam dan biasanya terjadi pada daerah bersuhu panas atau lembab. Gejala dari kondisi ini adalah berupa sensasi gatal dan menyengat disertai munculnya bintil merah. Kulit akan mengalami peradangan dan terasa sakit akibat dari keringat yang tidak bisa keluar dari permukaan kulit.
Selanjutnya, ada miliria pustulosa. Ini merupakan jenis biang keringat milira rubra namun disertai bintil dan mengalami peradangan dan berisi nanah.
Terakhir, ada miliaria profunda. Ini adalah jenis biang keringat yang paling jarang terjadi, dan berdampak pada dermis atau lapisan kulit yang lebih dalam. Biang keringat jenis ini bisa bersifat kronis dan sering kambuh. Kondisi ini lebih cenderung terjadi pada orang dewasa setelah melakukan aktivitas fisik yang menghasilkan banyak keringat. Tanda-tanda yang terlihat dari miliaria profunda adalah bintil berwarna merah yang berukuran lebih besar dan lebih keras.
Bunda perlu tahu, nyatanya, penyebab biang keringat bisa dipicu dari beberapa hal seperti ventilasi ruangan kurang baik sehingga udara di dalam ruangan panas atau lembab, pakaian bayi terlalu tebal dan ketat, dimana ini dapat menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat, sehingga bayi mengalami panas atau demam. Atau bisa juga disebabkan oleh bayi terlalu banyak beraktivitas sehingga banyak mengeluarkan keringat.
Gejala ruam popok ataupun biang keringat biasanya muncul di wajah, leher, bahkan lipatan kulit anak, terutama di area popok. Jika lepuh ini terinfeksi besar kemungkinan akan menyebabkan nanah, Bun. Karenanya, bila sudah mengalami kondisi yang demikian, Bunda perlu segera mencari tahu perawatan yang tepat untuk anak yang sedang didera biang keringat. Nah, beberapa cara ini mungkin bisa membantu bunda.
Aturlah Suhu Udara di Dalam Kamar ya Bun
Ya, hal pertama yang bisa dilakukan orangtua adalah mengatur suhu udara AC di kamar serta hindari memakaikan banyak lapisan pakaian pada si kecil. Yang penting, pilihlah bahan yang nyaman dan tidak hanya bergaya saja. Jangan terlalu khawatir kalau anak akan masuk angin karena pada umumnya bayi punya ukuran suhu normal yang berbeda dengan orang dewasa.
Mandikan si Kecil dengan Air Bersuhu Hangat
Guna membuat si kecil merasa tetap aman dan nyaman, Bunda perlu memandikannya dengan air bersuhu hangat dan menetralkan rasa dan mengusir sensasi tidak nyamannya. Jangan lupa untuk mengeringkan anak sehabis mandi supaya tidak menyisakan kelembapan berlebihan yang menjadi pemicu gatal-gatal lainnya.
Untuk sementara waktu, ada baiknya Bunda menghindari penggunaan sabun yang berpotensi mengiritasi kulit. Pastinya, orangtua juga perlu cara-cara unik supaya anak tidak menggaruk biang keringatnya sehingga menyebabkan iritasi yang berkelanjutan.
Perhatikan Lagi Setiap Asupan Makanan yang Dikonsumsi Buah Hati
Perhatikanlah jenis makanan yang akan dikonsumsi si kecil ya Bun. Dengan memperhatikan asupan makanan, hal ini akan jadi upaya penanganan dan pencegahan kemunculan ruam. Coba amati, adakah makanan tertentu yang membuat anak mengeluarkan keringat berlebihan atau gatal-gatal pada kulitnya atau tidak.
