Lifestyle

Bermain untuk Anak itu penting

Editor Notes: Artikel ini ditulis oleh Catherine Yusuf, M.Psi., CGA., Psikolog. Seorang psikolog pendidikan dan pengelola Tania Kids’ Center  (http://taniakidscenter.com/).  Punya pertanyaan Seputar parenting, konsultasikan disini  dan akan dijawab oleh belau.

Bermain.., mendengar kata bermain selalu membuat kita teringat masa kecil kita. Bermain bersama teman, di kampung halamanku maen ucing sumput (red-petak umpet dalam bahasa Jekardah), main masak-masakan, rumah-rumahan, dan bermacam-macam permainan tradisional.

bermainanakSaat ini, kok sepertinya jarang ya anak-anak yang bermain seperti itu? Di mana-mana sering terlihat anak bermain sendiri dengan gadgetnya masing-masing. Di dalam moment keluarga makan bersama, setiap anggota keluarga sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Sekarang ini, anak-anak bermain makin individualis.

Selain itu, kesibukan anak setiap hari sepulang sekolah dengan waktu belajar yang sudah panjang, adalah mengikuti les ini, les itu.. Para orangtua mengatakan bila tidak les nanti gak bisa baca, ketinggalan pelajaran di sekolah.

Definisi “bermain” menurut para ahli
1. Piaget (1951), bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapatkan kesenangan.
2. Elizabet Hurlock (1987), kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya.

Seorang ahli perkembangan Hughes (1999) dalam bukunya Children, Play, & Development menyebutkan unsur-unsur bermain mencakup
• Memiliki tujuan mendapat kepuasan
• Memilih dengan bebas dan atas kemauan sendiri, tanpa ada paksaan atau perintah
• Menyenangkan dan dapat dinikmati
• Mengembangkan daya imajinasi dan  kreatifitas
• Melakukan secara aktif dan sadar

Manfaat bermain menurut Joan Freeman & Utami Munandar (1996) membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, secara fisik, intelektual, soaial, moral dan emosional. Selain itu, bermain merupakan proses belajar bagi anak usia dini. anak diajak berkebun, bermain beran, bernyanyi, mengerjakan pekerjaan tangan atau keterampilan, bersosialisasi, berfantasi, adalah merupakan proses belajar sambil bekerja.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top