Parenting

Berhati-hatilah, Sering Membanding-bandingkan Anak banyak Dampak Negatifnya loh! Ini 6 Dampak Bila Sering Membanding-bandingkan Anak

Tak bisa dipungkiri bahwa terkadang Anda para orangtua, sadar ataupun tidak sering membanding-bandingkan anak-anaknya, baik dengan teman sekelas mereka, dengan kakaknya, atau teman-teman anak Anda. Padahal perlu Anda ketahui bahwa kebiasaan membanding-bandingkan pencapaian anak dengan pencapaian orang lain sangatlah berbahaya dan berdampak negatif pada diri anak Anda. Ingatlah, pada dasarnya tak ada seorang pun di dunia ini yang senang dan bahagia dibanding-bandingkan dengan orang lain, terlebih anak-anak yang sedang mengalami tahap tumbuh kembang.

Sumber: slideshare.net/msolikhan

Sumber: slideshare.net/msolikhan

Berikut adalah dampak-dampak yang muncul bila Anda sering membanding-bandingkan anak Anda dengan orang lain

1. Kepercayaan diri anak Anda menurun

Ingatlah membanding-bandingkan anak Anda dengan orang lain bisa menurunkan kepercayaan dirinya. Si kecil bisa merasa rendah diri dihadapan teman-temannya. Anda tentu tak mau bila anak Anda menjadi minder dengan teman-temannya bukan? Tak mau bersosialisasi dan senang menyendiri? hal tersebut bisa menghambat tumbuh kembangnya, maka dari itu berhentilah menbanding bandingkan anak Anda.

2. Anak Anda tak bisa mengembangkan bakat alaminya

Membanding-bandingkan anak Anda dengan orang lain membuat Anda terobsesi menjadikan si kecil menjadi sesuatu yang Anda inginkan tanpa melihat bakat terpendam yang mungkin anak Anda miliki. Ingatlah selalu bahwa setiap anak memiliki keunikan tersendiri, tak ada yang sama dan mereka berbeda. Jadi tak ada yang salah bila anak Anda menyukai musik, bermain piano atau belajar memasak. Mereka memiliki bakat dan ketertarikan yang berbeda. Memaksakan kehendak mengenai apa yang harus anak Anda kerjakan tanpa melihat minat dan ketertarikan si kecil sama saja mematikan bakat dia. Biarkanlah mereka mengembangkan kemampuan dan minatnya sesuai apa yang mereka inginkan karena hal tersebut bisa membawa banyak kebaikan bagi si kecil nantinya.

3. Menumbuhkan kebencian

Kegiatan membanding-bandingkan ini hanya akan menumbuhkan kebencian pada Anda dan juga menimbulkan dendam pada teman yang menjadi pembanding dengannya. Anda tentu tak ingin jika buah hati Anda tumbuh menjadi pribadi yang menyimpan kebencian serta dendam pada orang lain bukan? Hal tersebut sangat buruk bagi perkembangan mental anak Anda.

4. Mereka selalu mengingatnya

Mungkin Anda akan terkejut dengan kenyataan bahwa membanding-bandingkan pencapaian  anak dengan pencapaian orang lain sangat melukai hati anak Anda dan hal tersebut akan selalu ia ingat serta bawa sepanjang hidupnya. Hal tersebut tentu tak baik bagi mental dan pribadi anak Anda, maka dari itu biarkanlah si kecil bertumbuh kembang sesuai dengan kemampuannya.

5. Anak Anda menjadi pribadi yang pesimis dan selalu berpikir negatif

Anda tentu tahu bahwa semua kesuksesan selalu datang dari pola pikir yang optimis dan positif. Kebiasaan Anda membanding-bandingkan si kecil dengan orang lain membuat dia menjadi pribadi yang pesimis dan selalu berpikir negatif. Anak Anda selalu berpikir bahwa dia akan selalu kalah dan menjadi yang terakhir. Ketakutan-ketakutan seperti ini malah membatasi kreatifitas si kecil sehingga akhirnya ketakutan-ketakuan ini menghantarkan dia kepada kegagalan yang selalu ia pikirkan.

6. Menumbuhkan sikap sombong dan angkuh

Memberitahukan segala pencapaian anak Anda pada semua orang, membangga-banggakan anak Anda dihadapan orang lain secara berlebihan tidaklah baik. Hal tersebut bisa menumbuhkan sikap sombong dan angkuh pada diri anak Anda. Anda tentu tak ingin melihat si kecil tumbuh menjadi pribadi yang memiliki sifat sombong dan angkuh bukan? Berbangga atas pencapaian anak Anda tentu boleh dan sah-sah saja, hanya lakukanlah hal tersebut pada porsinya dan jangan melebih-lebihkan. Ingatlah, membesarkan anak bukanlah sebuah persaingan tentang seberapa layak dan hebat Anda sebagai orang tua, tetapi seberapa besar kasih sayang yang Anda berikan pada anak Anda sebagai orangtua sehingga anak Anda dapat bertumbuh kembang dengan baik dan bisa mengembangkan bakat serta kemampuannya yang akan berguna dihidupnya nanti.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top