Memiliki bayi bisa menjadi menyenangkan dan membingungkan, terutama jika kita tinggal di Indonesia. Banyak orang-orang yang peduli tentang bayi Anda ikut khawatir mengenai tumbuh kembang, cara mpengasuhannya dan pada akhirnya ikut memberikan saran jika mereka melihat sesuatu yang ‘salah’ atau ‘berbeda’. Tentunya, sebagai orang timur, kita perlu tahu bagaimana cara menyampaikan apa yan kita inginkan atau ketahui dengan cara yang baik.
Terlepas dari saran, itu adalah bayi Anda, dan pada akhirnya, Andalah yang akan membesarkannya dengan cara yang menurut Anda terbaik. Jadi, daripada memulai atau membalas perang komentar, Anda dapat menanggapi saran yang tidak diinginkan dalam berbagai cara berikut ini:
1. Cobalah untuk mendengarkan. Siapa tahu, anda hanya dapat belajar sesuatu yang berharga
Sangat wajar jika anda menjadi defensif ketika seseorang menilai Anda. Tapi, coba berpikir seperti ini: kritik yang datang itu sebenarnya adalah kesempatan bagi orang lain untuk berbagi apa yang mereka rasakan dan pahami. Karena itu, cobalah untuk mendengarkan. Siapa tahu, anda hanya dapat belajar sesuatu yang berharga.
2. Abaikan dengan cara elegan: senyumlah, mengangguk, dan membuat respon singkat
Jika Anda tahu bahwa anda tidak mampu meyakinkan orang lain untuk berubah pikiran, maka senyumlah, mengangguk, dan membuat respon singkat, seperti, “Oh, ya?” atau “Oh, begitu,” Lalu, lanjutkan apa yang telah anda tentukan.
3. Setujui apa yang anda anggap baik
Anda mungkin menemukan salah satu bagian dari saran yang Anda setujui. Maka dari itu, berilah respon bahwa anda menyetujui sara yang diberikan dengan sepenuh hati.
4. Biarkan hal sepele itu terjadi
Jika ibu mertua Anda menegaskan bahwa anda harus memakaikan topi setiap kali membawa bayi ke luar, maka lakukanlah. Jika anda tahu bahwa hal ini tidak akan membuat Anda atau bayi anda jatuh sakit, tekanlah ego anda sedalam mungkin karena hal itu akan menjadi kontra-produktif. Namun, jika Anda pikir hal itu sangat bertentangan dengan isu-isu yang penting bagi kesehatan Anda atau kesejahteraan bayi Anda, maka jangan menyerah.
5. Ganti Topik Pembicaraan, Jangan memperpanjang percakapan itu
Jika saudara Anda menekan Anda untuk membiarkan bayi Anda menangis sampai tidur, tapi Anda tidak akan pernah melakukan itu, maka jangan memperpanjang percakapan. Cobalah untuk membawa topik baru atau tawarkan secangkir kopi atau teh agar anda bisa meninggalkannya.
6. Bacalah sebanyak mungkin buku dan sumber-sumber harus berhadapan dengan saran pilihan orangtua atau saudara Anda
Pengetahuan adalah kekuatan. Karena itu, bacalah sebanyak mungkin buku dan sumber-sumber yang memperkaya pengetahuan anda. Hal ini dapat melindungi diri ketika harus berhadapan dengan saran pilihan orangtua atau saudara Anda. Bergantunglah pada keyakinan bahwa Anda melakukan yang terbaik untuk bayi Anda.
7. Berikanlah referensi berupa jurnal penelitian, buku, atau artikel yang telah anda baca
Jika “guru” Anda menyampaikan informasi yang Anda ketahui itu sudah tidak lagi baik di jaman ini, berbagilah apa yang telah Anda pelajari pada topik ini. Saat itu Anda mungkin dapat membuka pikiran orang lain. Berikanlah referensi berupa jurnal penelitian, buku, atau artikel yang telah anda baca.
8. Banyak orang menerima sudut pandang jika seorang profesional yang mengatakannya
Jika dokter anak Anda sendiri setuju dengan posisi Anda, katakanlah, “Dokter saya mengatakan untuk menunggu sampai dia setidaknya enam bulan sebelum memberikan MPASI.” Jika dokter Anda sendiri tidak mendukung pandangan Anda tentang masalah itu, maka merujuk ke dokter lain, seperti dokter yang juga menulis buku perawatan bayi.
9. Anda dapat menghindari konfrontasi dengan respons yang sulit dipahami
Misalnya, jika adik Anda bertanya apakah Anda sudah memulai latihan toilet (tapi Anda berbulan-bulan lamanya telah melakukan itu), Anda dapat menjawab dengan, “Ya, bisa jadi.”
10. Katakan kejujuran dengan hati-hati
Coba bersikap jujur tentang perasaan Anda. Pilihlah waktu yang tepat agar anda bisa memilih kata-kata Anda dengan hati-hati, seperti, “Wah, ilmu Ibu banyak sekali ya. Ibu pasti sayang dengan Keisya. Saya tahu Ibu pasti ingin membantu saya, tapi saat ini ijinkan saya menggunakan pendekatan ini ya. Terima kasih sekali jika Ibu mau mengerti.”
11. Carilah orang yang membuat anda berdua nyaman, namun juga berpengetahuan
Jika situasi antara anda dan pemberi saran mulai memanas, Anda mungkin ingin meminta orang lain membantu menanganinya. Jiika memungkinkan, carilah orang yang membuat anda berdua nyaman, namun juga berpengetahuan.
12. Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki pandangan yang sama dengan anda
Cobalah cari klub online atau grup messenger agar anda bisa berbagi dan membicarakan filosofi pengasuhan Anda tanpa cemas. Berbicara dengan orang lain yang membesarkan bayi mereka dengan cara yang mirip dengan Anda sendiri dapat memberikan kekuatan untuk menghadapi orang-orang yang tidak mengerti sudut pandang Anda.
