Parenting

Benarkah Mengasuh Dua Anak Laki-laki itu Lebih Sulit daripada Anak Perempuan? Ini 10 Kiat Mengasuh Kakak-Adik Laki-Laki

Di Indonesia, sering anda dengar celetukan orang tua bahwa mengasuh dua anak laki-laki itu lebih sulit daripada banyak anak perempuan. Kegiatan sehari-hari anak laki-laki bersaudara itu kalau tidak bertengkar, pasti membuat kekacauan. Kalimat “Bandel. Namanya juga anak laki,” menjadi kalimat yang wajar diucapkan oleh orang tua ataupun orang dewasa yang melihatnya. Tapi, benarkah label itu layak disematkan kepada semua anak? Tentu tidak, jika orang tua tahu ilmu untuk membesarkan anak laki-laki bersaudara. Bagaimana caranya?

Bantu Anak Mengelola Emosinya

anaklakilakiJika anak marah-marah setelah sekolah, mintalah ia mengatakan apa yang ia rasakan. Biarkan ia mengeluarkan kalimatnya dan ulangilah. Contohnya, jika ia mengatakan “Sekolah membosankan,“ – ucapkan hal yang serupa: “Ya, sekolah dapat menjadi membosankan.” Hal ini membuat ia membuka diri dan anda pun mampu membujuk untuk melakukan hal yang tepat.

Berikan ruang bermain kepada anak anda

Jika anda tipe orang tua yang tidak suka melihat noda lumpur di baju, maka belajarlah. Bagi anak laki-laki, kadang cara terbaik untuk mencapai ketenangan pikiran adalah dengan melepaskan energi. Karena itu, biarkan mereka bermain di luar, meski akan mengotori bajunya dengan lumpur. Ingatlah bahwa menyingkirkan kotoran di baju bisa jadi sehari semalam, tapi kenangan bermain anak-anak bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Doronglah untuk Berekspresi

Jika seorang anak laki-laki dapat menerima sisi sensitif mereka, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk berbicara mengenai perasaan. Menjelaskan emosi dengan kata-kata dapat membantu menghilangkan kejengkelan dan mengurangi kemungkinan ledakan emosi. Hal ini mungkin memakan waktu yang tidak sebentar, tapi bersabarlah. Jika ia terlihat sedih atau marah tapi tidak ingin berbicara, jangan memaksa untuk melakukannya. Mintalah ia beristirahat, kemudian tanyakan masalahnya atau perasaannya. Anda juga bisa menenangkan dengan hanya memberinya pelukan. Cara ini akan menjadi sinyal bahwa bahwa anda siap diajak bicara.

Ajari mereka untuk bersaing dengan diri sendiri, bukan satu sama lain.

Anak laki-laki adalah manusia yang bisa dididik dan diarahkan. Jika mereka diajari cara melakukan persaingan yang sehat, hal ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan.  Kabar baiknya, persaingan antara saudara kandung memang normal terjadi. Yang perlu dilakukan orang tua adalah menghindari anak melabel dan membandingkan satu dengan yang lain. Caranya adalah dengan mengajarkan bahwa ini bukan tentang menjadi lebih baik dari orang lain, tapi dari mereka yang sebelumnya.

Doronglah mereka untuk bekerja sama

Doronglah anak-anak untuk mengapresiasi satu saudaranya. Ajari mereka menggunakan kalimat ketika menawarkan mainan, misalnya. Beri contoh pula dengan memberikan pujian setiap mereka bekerja sama.

Tumbuhkan empati dari dalam diri mereka

Ajari anak-anak untuk mengakui perasaan masing-masing. Misalkan, jika anda melihat si kakak tampak sedih, beritahukan itu kepada saudaranya. Kemudian, libatkanlah adiknya untuk menemukan cara menghibur  kakaknya agar merasa lebih baik.

Ajari cara menghormati saudaranya.

Jelaskan kepada mereka apa perilaku hormat itu. Misalnya, jika salah satu anak menjawab pertanyaan saudaranya dengan kasar, jelaskan bahwa untuk menunjukkan rasa hormat dia harus menjawab pertanyaan itu dengan cara yang baik.

Kenali masa-masa ‘panas’ anak

Identifikasi saat-saat yang paling memungkinkan mereka untuk bertengkar, seperti ketika lelah dan lapar. Kemudian, cari cara agar situasi ‘panas’ itu menjadi menyenangkan dan penuh kerjasama. Contohnya, dengan membuat program dimana anak mendapatkan poin untuk bisa bekerja sama setelah pulang sekolah. Poin itu menjadi milik bersama yang bisa diklaim menjadi hadiah setelah mencapai jumlah tertentu.

Menghentikan perilaku bullying.

Meskipun penting untuk memberikan ruang kepada anak dalam menyelesaikan konflik,  anda perlu campur tangan jika salah satunya menyakiti yang lain, baik secara fisik atau emosional. Pisahkan anak-anak Anda dan beritahu ia dapat bergabung kembali ketika setuju untuk meminta maaf atas kesalahannya.

Jadilah Panutan.

Secara tidak langsung, orang tua mengajarkan anak-anak melalui sikap yang ditunjukkan. Karena itu, berusahalah untuk menunjukkan kerjasama dan perilaku positif kepada setiap orang.  Orang tua juga bisa panutan dengan memperlihatkan saat mereka saling menghibur ketika salah satu pihak, baik itu ibu atau ayah, merasa sedih.

Seiring waktu, anak laki-laki anda akan menjadi lelaki yang utuh dalam perkembangangannya jika dididik dengan baik. Ia juga akan belajar bahwa persaudaraan jauh lebih berharga daripada pertemanan apapun. Dengan menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain, persahabatan mereka akan berlangsung seumur hidup.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top