Tantrum, atau kondisi dimana ledakan amara yang dialami anak sering membuat orangtua kebingungan. Dalam keadaan tersebut, si anak bisa saja menangis, berteriak, atau bahkan mengamuk tak kenal tempat dan waktu. Biasanya, pemicu munculnya tantrum pada anak pun didasari beberapa hal. Bisa saja karena ia tak mendapatkan apa yang ia inginkan, tapi bisa juga karena ia merasa lelah dan lapar.
Kalau tantrum bisa terjadi dimana saja. Hanya saja, kalau si kecil tantrum di rumah, mungkin masih tergolong mudah untuk mengatasinya. Tapi bagaimana kalau tantrumnya justru di tempat umum? Ini dia Bun cara mengatasinya…
Berikan Pelukan yang Menenangkannya, Bun
Jangan ragu untuk memberikannya pelukan, Bun. Memeluk anak memberikan ketenangan karena saat dipeluk, hormon oksitosin yang menimbulkan rasa tenang dan hormon endorphin hormon ini berfungsi untuk mengurangi ketegangan saraf. Anak yang tantrum akan merasa dicinta dan tenang secara perlahan. Bunda bisa melakukan cara ini untuk mengurangi emosi atau kemarahan anak jika kalian sedang berada di tempat umum atau transportasi umum.
Coba Berbicaralah Padanya dengan Tenang ya Bun
Mungkin bagi Bunda rasanya sukar sekali untuk tenang terlebih menghadapi anak yang tantrum. Bun, bagaimanapun Bunda harus tetap tenang terlebih dahulu dan mulailah bicara. Saat ia mulai berteriak, cobalah untuk bicara dengan tenang dan katakan, “Nak, tak perlu berteriak ya. Kalau kamu berteriak, banyak orang yang terganggu.”
Mungkin prakteknya terasa sukar, tapi membiasakan anak dengan memberi pengertian semacam ini efeknya akan lebih baik karena Bunda mengajaknya berpikir realistis kalau tantrumnya itu memang mengganggu banyak orang
Coba Alihkan Dulu Perhatiannya Bun
Tak ada salahnya Bunda mencoba mengalihkan perhatiannya sejenak. Tak usah bertanya alasan dan kemauan anak saat tantrum. Salah satu cara mengalihkan perhatian adalah dengan berekspresi konyol, meskipun masih marah, setidaknya anak bereaksi dengan tertawa.
Atau, Bunda juga bisa mengajaknya bercerita dengan awalan kalimat yang bisa menarik perhatiannya. Bisa juga Bunda memberikan mainan kesayangannya. Yup, kemanapun Bunda pergi dengan buah hati, jangan lupa siapkan mainan favoritnya saat bepergian ya Bun.
Berikan Waktu Si Kecil untuk Meluapkan Emosi
Tak usah gengsi Bun. Cara yang tergolong baik juga dengan membiarkan buah hati meluapkan emosinya, abaikan tantrumnya. Dari dekat, Bunda juga harus perhatikan apa yang dilakukan si kecil. Ini penting karena sikap responsif Bunda diperlukan jika anak mulai merusak barang, melukai diri sendiri atau orang lain.
Ketika berhadapan dengan tantrum di area publik, Bunda jangan menyerah pada tuntutannya, tak peduli betapa Bunda ingin menghentikan jeritan si kecil. Jika pilihan terakhir adalah membawanya keluar dari transportasi umum atau menjauh dari keramaian orang untuk membuatnya kembali terkendali, lakukanlah dan biarkan ia luapkan emosinya. Tapi jangan memaksanya atau menghukumnya dengan hukuman fisik ya Bun.
Lebih Selektif Lagi dalam Memilih Waktu yang Tepat untuk Bepergian Bersama Anak Apalagi dengan Transportasi Umum
Saat berpergian bersama anak, Bunda perlu menyiapkan waktu yang tepat apalagi kalau Bunda memang ingin mengajaknya naik transportasi umum. Sebaiknya carilah waktu diluar jam sibuk sehingga tak bentrok dengan jadwal jam orang-orang berangkat atau pulang kantor.
Selain itu jangan mengajak anak berpergian dengan transportasi umum di jam tidur atau makannya sehingga ini memicunya untuk emosi ketika mereka melewati waktu tersebut. Sekalipun kita orangtuanya, emosi anak sukar diprediksi. Trik yang bisa dilakukan adalah menyusun strategi sebelumnya sehingga Bunda lebih siap ketika tantrum berikutnya terjadi. Tetap semangat dan jangan menyerah ya, Bun.
