Banyak orang tua mengira, beda usia yang jauh bisa memperkecil rasa iri dan cemburu kakak-adik. Nyatanya, apa yang terjadi tidak selalu demikian. Beda usia tidak cukup membuat si kakak terbebas dari rasa iri terhadap adiknya. Coba 14 Cara Mengatasi Kakak yang iri dan cemburu pada adik
Arahkan Kakak untuk Ikut Bertanggung Jawab pada adiknya tanpa membuatnya terbebani.
Biarkan ia ikut menghibur ketika adiknya menangis karena terjatuh, mengajari ketika adiknya belum bisa bermain game tertentu, membantu mencari buku gambar adiknya yang lupa diletakkan di mana, atau sekadar mengingatkan adiknya ketika tiba saatnya untuk belajar dan membuat PR.
Dengarkan Keluhan Kakak kalau Adiknya memang melakukan Sesuatu yang membuatnya kesal.
Jangan buru-buru memotong dengan mengatakan bahwa adiknya masih kecil. Kalau adik membuat kamar kakak berantakan, bantulah kakak membereskan kembali kamar itu, dan ajak adiknya ikut pula membantu.
Sesekali tetap beri kakak pelukan dan ciuman.
Jangan pernah menganggapnya terlalu besar untuk pelukan dan ciuman Anda, karena bila Anda hanya memberikan hal itu untuk adiknya, diam-diam ia akan menganggap Anda lebih sayang pada adiknya dan tidak lagi sayang padanya.
Memberikan Contoh cara memperlakukan bayi.
Misalnya, dengan memberikan si kakak mainan berbentuk boneka dan menggunakannya sebagai alat untuk menirukan cara memperlakukan dan menyayangi adiknya yang masih bayi.
Memberikan contoh si kakak dalam perawatan bayi.
Misalnya, meminta mengambilkan bedak saat adiknya selesai dimandikan atau popok saat Anda mengganti popok si adik.
Menjadikan si kakak sebagai “penasihat”.
Misalnya, meminta dia memilihkan barang-barang bayi untuk adiknya saat Anda mengajaknya berbelanja perlengkapan bayi.
Merayakan peran baru sebagai kakak.
Misalnya, ketika Anda mengadakan acara syukuran atas kehamilan Anda (7 bulanan) atau kelahiran bayi Anda, manfaatkan waktu ini juga sebagai acara perayaan untuk si calon kakak. Mintalah beberapa orang yang hadir untuk memberikan ucapan selamat kepadanya.
Sediakan waktu khusus untuk kakak.
Misalnya, luangkan waktu untuk bermain berdua saja dengan si kakak, di tengah kesibukan Anda mengurus dan merawat bayi yang baru lahir. Begitu juga dengan kebiasaan rutin yang Anda lakukan bersama si kakak, sebelum Anda hamil lagi atau si adik lahir
Meneruskan rutinitas.
Misalnya, kebiasaan membacakan dongeng sebelum tidur yang sudah menjadi rutinitas si kakak sebelum Anda hamil atau si adik lahir. Bayi Anda masih seperti kanvas kosong, yang belum memiliki rutinitas yang sudah tertanam. Lain halnya dengan si kakak. Rutinitas membuat anak balita merasa aman dan nyaman karena dia sudah dapat memperkirakan sesuatu yang akan terjadi padanya. Mengubah rutinitas akan memicu sikap tantrum dan tangis si kakak
Mengajak kakak bermain bersama adik.
Misalnya, membiarkan si kakak naik ke tempat tidur Anda dan bermain bersama adik bayi. Kebiasaan ini akan membuat si kakak “terbiasa” bila mainan kesayangannya dipegang si adik cukup lama. Agar sikap cemburu si kakak tidak terpicu, selalu berikan waktu bermain berdua saja bermain dengan si kakak. Kebiasaan bermain bersama adik ini juga akan membuat mereka berdua berinteraksi dan berbagi hal-hal yang mereka sukai.
Berlakukan sistem hadiah.
Bila kakak dapat bersikap baik terhadap adik selama sedikitnya 3 hari dalam satu minggu, beri hadiah stiker.
Bertindak cepat.
Setiap kali Anda melihat si kakak siap menyakiti adik, bertindaklah cepat. Katakan dengan tegas, “Tidak boleh mencubit. Time out.” Jangan tangkap tangan anak dan mencubitnya. Anak merasa diperlakukan tidak adil karena ia tak boleh mencubit adik, sementara Anda mencubit tangannya.
Bantu anak mengungkapkan perasaan.
Menyakiti adik bukan cara untuk menyampaikan pesan. Ketika anak bersiap menyakiti adiknya, alihkan perhatiannya, ajak anak bicara. Tanyakan keinginannya, apa yang dia butuhkan. Bila ia ingin mandi dengan bunda, mintalah asisten Anda untuk menjaga bayi, sementara Anda mandi bersama kakak.
Sabar.
Anak butuh waktu untuk bisa mengungkapkan rasa sayangnya pada adik. Biarkan anak mengungkapkan perasaannya terhadap adik. Orang tua harus mau menunggu
