Mom Life

Beda Flek Tanda Hamil dan Menstruasi yang Perlu Bunda Tahu

Banyak wanita yang sulit membedakan apakah mereka hamil atau hanya mengalami tanda awal menstruasi. Ini karena kondisi flek coklat tanda kehamilan atau menstruasi ternyata tampak sama. Apakah Bunda termasuk yang sukar membedakan kondisi ini? Sekalipun mirip, sejatinya keduanya memiliki perbedaan yang khas. Ada tanda-tanda yang perlu Bunda cermati.

Flek Kehamilan adalah Pendarahan Implatansi

Pertama, ketahui dulu Bun kalau flek tanda kehamilan disebut sebagai pendarahan implantasi atau proses menempelnya embrio ke dalam rahim. Nah, biasanya pendarahan implementasi terjadi sekitar 6-1 hari pasca terjadinya ovulasi, atau berarti sedikit lebih awal sebelum mensturasi datang.

Mengutip dari Healthline, menurut Dr Sherry Ross, dokter kandungan di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, umumnya sekitar 25% kehamilan akan mengalami pendarahan implantasi.

Flek Tanda Kehamilan atau Menstruasi Punya Perbedaan Waktu

Tak seperti menstruasi bulanan, pendarahan implatansi berlangsung sangat singkat Bun. tak Lebih dari 24-48 jam. Ini karena memang waktu tersebut yang dibutuhkan telur yang telah dibuahi untuk menempel di lapisan dinding rahim. Nah, berikut ini garis waktunya.

Hari 1: hari pertama periode menstruasi
Hari 14 hingga 16: waktu ovulasi
Hari 18 hingga 20: waktu pembuahan
Hari 24 hingga 26: terjadi implantasi dan pendarahan implantasi terjadi sekitar 2 hingga 7 hari.
Flek tanda kehamilan atau menstruasi memiliki perbedaan bentuk
flek tanda kehamilan atau menstruasi

Pendarahan Implantasi tak Terasa Berat

Bun, biasanya pendarahan inmplantasi memang disertai bercak dan beberapa tetes darah, namun rasanya tak berat bahkan tak akan disertai rasa sakit taau nyeri. Sementara pendarahan menstruasi yang khas biasanya berlangsung selama 3 – 5 hari, dimulai dari yang berat sampai ringan hingga akhir periode.

Sedangkan pendarahan implantasi berwarna coklat tua atau kehitaman, yang berarti darahnya lebih tua. Terkadang juga bisa merah muda atau merah.

Flek atau pendarahan menstruasi ditandai dengan PMS

Seperti yang sudah Bunda ketahui, bila hendak menstruasi, perempuan akan mengalami masa-masa PMS diikuti kram rahim yang lebih parah, dan  bisa berlanjut selama 2 hingga 3 hari. Kendati awalnya pendarahan menstruasi terasa berat, namun akan berangsur ringan bila siklusnya sudah mau selesai. Ini bisa jadi pertanda jelas mengenai flek yang Bunda rasakan.

Tanda khas kehamilan yang berbeda dengan periode menstruasi

Ada beberapa hal yang perlu Bunda garisbawahi bila hendak mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan flek menstruasi dan implantasi. Berikut ini keterangannya.

  • Bila flek muncul namun menstruasi terlambat: Maka bila tidak menstruasi merupakan gejala utama kehamilan.
  • Sakit atau kram saat pendarahan implantasi tak seberat kram PMS: Umumnya kram saat implantasi berbeda dengan menstruasi, alias lebih ringan.
  • Keputihan saat muncul flek implantasi: Peningkatan produksi estrogen pada kehamilan dapat menyebabkan meningkatnya keputihan yang berwarna putih.
  • Areola atau puting lebih berwarna gelap: Penggelapan atau pembesaran puting biasanya terjadi pada satu hingga dua minggu setelah pembuahan terjadi. Bisa juga terjadi di akhir masa kehamilan. Pembesaran puting ini bukan pertanda PMS atau menstruasi, melainkan tanda kehamilan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Lifestyle

Mudah, Berikut Cara Menghitung Usia Kehamilan!

Kehamilan merupakan proses yang dinantikan oleh pasangan suami istri. Namun terkadang karena pengalaman pertama para ibu terkadang masih belum tau bagaimana cara menghitung usia kehamilan mereka. Bahkan banyak masyarakat yang belum tepat dan sering salah paham tentang ini. 

Pentingnya Edukasi Tentang Cara Menghitung Usia Kehamilan 

Terkadang sampai sekarang masih ada stigma miring terkait dengan kehamilan yang berjarak cukup dekat dengan pernikahan. Inilah pentingnya melakukan edukasi terhadap pasangan sebelum pernikahan. Tujuannya agar mereka juga bisa tenang dan tidak terpengaruh stigma tersebut. 

Cara menghitung usia kehamilan sendiri sebenarnya dilakukan dari masa akhir menstruasi bulan sebelumnya. Jadi jangan langsung menduga jika itu adalah hamil di luar nikah kemudian menyebarkan rumor ke lingkungan sekitar. Padahal aslinya tidaklah demikian. 

Cara Menghitung Usia Kehamilan 

Untuk para ibu yang baru pengalaman pertama mengandung, menghitung usia kehamilan tentu saja bukanlah hal mudah. Selain dapat berkonsultasi dengan dokter, bisa juga menggunakan kalkulator kehamilan atau manual juga boleh. Untuk cara lengkapnya adalah sebagai berikut. 

1. Pakai Kalkulator Kehamilan Online 

Di zaman yang sudah serba digital ini semua hal sudah bisa diakses dengan mudah, termasuk mengetahui usia janin dalam perut. Sekarang sudah ada kalkulator kehamilan online yang dapat digunakan para bunda mempersiapkan kebutuhan bayi dalam perkiraan waktu yang tepat.

Cara penggunaannya juga mudah, cukup dengan memasukkan tanggal, bulan, serta tahun hari pertama terakhir kali haid, kemudian tautkan siklus haid apakah biasanya 3 hari atau sampai 7 hari. Jika sudah maka kirimkan data dan tunggu sebentar, maka aka nada pemberitahuan usia kehamilan.

2. Hitung Pakai Rumus Naegele 

Sebelum adanya kalkulator online, sudah ada rumus naegele yang bisa digunakan untuk mengetahui siklus haid seorang wanita. Namun cara ini hanya bisa dipakai bagi mereka dengan siklus tetap dan teratur misalnya 30 hari atau 28 hari. Kemudian ingat tanggal pertama dan terakhir haid.

Cara penggunaan atau bentuk rumus dari Naegele sendiri sebenarnya cukup rumit sehingga harus dijelaskan oleh dokternya langsung. Tentunya sambil menjelaskan secara detail kebutuhan mendatang ibu dan bayi dalam kandungan. Namun jika kurang nyaman bisa gunakan cara kalkulator online saja.

3. Sistem Fundus Uteri 

Selanjutnya adalah sistem fundus uteri yang ada dalam puncak rahim. Puncak rahim nantinya akan meninggi seiring perkembangan janin semakin besar. Cara menghitung inilah yang biasanya digunakan oleh para dokter untuk menentukan usia kehamilan dari para ibu muda paling valid dan tepat. 

Cara menghitungnya sebenarnya tidak terlalu rumit, para ibu juga bisa mempraktekannya langsung untuk mengetahui usia dari kehamilan mereka. Caranya dengan meraba puncak rahim terasa menonjol pada bagian perut. Kemuduan hitung jaraknya dari tulang kemaluan sampai pucak rahim.

4. Coba dengan Deteksi Pergerakan Janin 

Jika malas menggunakan kalkulator online, Anda juga bisa memakai cara manual saja, misalnya mendeteksi lewat pergerakan janin. Jika sudah merasa mulai ada pergerakan, tandanya usia kehamilan adalah 18 sampai 20 minggu . Namun ini hanya berlaku pada masa kehamilan pertama saja. 

Bagi perempuan yang sudah hamil kedua atau kesekian kalinya pasti bisa merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 16 sampai 18 minggu saja. Jadi masing-masing memang punya pengalaman berbeda-beda. Jangan sungkan untuk menjelaskannya pada dokter atau sharing ke para ibu lainnya.

Manfaat Melakukan Perhitungan Masa Kehamilan 

Dengan tahu masa kehamilan maka bisa menyesuaikan berbagai macam hal serta kebutuhan dari janin dalam perut tersebut. Usia kehamilan merupakan data penting yang diperlukan dokter untuk menentukan waktu pemeriksaan rutin. Selain itu adapula manfaat lain yang akan didapatkan. 

1. Mencegah Terjadinya Gangguan Selama Masa Kehamilan 

Biasanya dalam pemeriksaan rutin dokter juga akan melakukan serangkaian tes yang bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan selama masa kehamilan. Memeriksa perkembangan janin dan memastikan kesehatan bunda juga jadi prioritas para dokter selama tes dilakukan.

Selain itu pemeriksaan juga sangat berguna sebagai ajang konseling bagi para ibu muda yang masih belum berpengalaman menghadapi kehamilan pertama mereka. Biasanya disitu Anda bisa memberitahukan keluh kesah atau hambatan lain yang mungkin ditemui selama proses mengandung.

2. Memastikan Asupan Nutrisi Kedepan Bagi Bayi 

Dengan mengetahui usia kandungan sebenarnya maka bunda bisa mempersiapkan kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anaknya. Karena bagaimanapun memang kebutuhan setiap masa kehamilan akan berbeda-beda, disesuaikan dengan perkembangan janin dalam tubuh. 

Dari pemantauan usia kandungan yang dilakukan dokter pastinya sudah mengetahui tindakan tepat yang harus dilakukan oleh ibu untuk memenuhi asupan nutrisi kedepannya. Oleh karena itu jika masih belum mengerti cara menghitung usia kandungan jangan ragu menanyakannya pada dokter. 

3. Mengetahui Perkiraan Hari Persalinan 

Terakhir, dengan menghitung usia dalam kandungan Anda jadi bisa mengetahui perkiraan hari persalinan. Proses induksi sekarang ini juga sudah banyak dilakukan oleh banyak rumah sakit, hal ini tentunya sangat membantu para ibu mempersiapkan persalinannya.

Biasanya untuk memperkirakan persalinan, dapat menambahkan 40 minggu atau sekitar 280 hari dari HPHT. Contoh kasus bisa saja berbeda-beda, tergantung dengan masa siklus masing-masing orangnya. Jadi tidak semuanya bisa sama, karena kondisi dalam rahim juga berbeda-beda. 

Itulah beberapa cara bisa dicoba untuk menghitung usia kandungan yang sebenarnya. Jika ini adalah kehamilan pertama, kemungkinan besar akan mengalami berbagai macam kendala maka jangan lupa untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan di tempat masing-masing.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kesehatan

Daripada Menyinggung Perasaannya, Ini 7 Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan Pada Ibu Hamil

Mengandung anak yang selama ini dinanti-nanti adalah bagian hidup yang paling membahagiakan saat menjadi seorang istri. Kehadiran seorang anak dapat menambah lengkap anggota keluarga, status istri yang sebelumnya disandang pun berubah menjadi “ibu” kettika sang anak lahir ke dunia.

Seperti yang telah diketahui, mengandung selama sembilan bulan lamanya bukanlah hal yang mudah. Tak jarang, ibu yang sedang mengandung perasaannya lebih sensitif atau mudah marah ketika mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Termasuk ketika orang-orang di sekitarnya mulai bayak bertanya-tanya tentang kehamilannya.

Daripada menyinggung perasaan ibu hamil yang sedang berjuang dengan kehamilannya, sebaiknya hindari menanyakan 10 pertanyaan ini!

ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN?

Pertanyaan ini aling sering ditanyakan oleh orang-orang ketika melihat ibu yang sedang mengandung. Pertanyaan ini wajar saja jika ditanyakan oleh keluarga atau kerabat dekat, namun jika Anda tidak terlalu mengenalnya sebaiknya jangan menanyakan, “Ini anak laki-laki atau perempuan?”

Sebagai orang yang tidak terlalu mengenalnya, Anda sebaiknya hanya mendoakan kesehatan sang anak dan ibu yang sedang hamil. Meski terdengar sepele, tak jarang ibu hamil merasa tersiggung karena ia sendiri pun belum mengetahui pasti tentang kelamin anak yang dikandungnya.

APA KEHAMILAN INI DIRENCANAKAN?

Ketika seorang ibu hamil memberitahukan tentang kehamilannya, itu tandanya ia ingin diperhatikan dan sangat senang karena dalam waktu dekat ia akan segera memiliki anak. Seagai orang yang diberi kabar, hal yang sepatutnya Anda lakukan adalah mengucapkan “Selamat!” kepada calon ibu bukan malah bertanya tentang apakah kehamilan tersebut karena sedang mengikuti suatu program tertentu. Turut merasa senang dan memberikan senyuman hangat, sudah cukup untuk membuat hati sang calon ibu merasa bahagia dan dihargai.

BAKAL PUNYA ANAK KEMBAR YA?

Pertanyaaan ini biasanya ditanyakan ketika seseorang melihat seorang ibu hamil dengan perut yang besar dan menyangka sang ibu sedang mengandung anak kembar. Beberapa orang saat hamil perutnya menjadi sangat besar, namun sebagian lagi tidak. Maka dari itu jangan langsung mengira bahwa hamil besar itu anaknya kembar. Daripada Anda menyinggung perasaannya ketika bertanya sesuatu yang tidak penting, lebih baik menanyakan kesehatan ibu yang mengandung.

BOLEH PEGANG PERUTNYA?

Tak jarang orang yang merasa gemas ingin memegang perut ibu hamil tanpa alasan yang jelas. Padahal tidak semua ibu hamil senang dipegang perutnya oleh orang asing karena alasan privasi atau merasa tidak nyaman.

BAGAIMANA RASANYA MENGANDUNG?

Ini juga merupakan pertanyaan tidak penting yang sebaiknya tidak perlu ditanyakan pada ibu hamil. Sebelum bertanya tentang hal tersebut, Anda pasti sudah bisa membayangkan bagaimana beratnya ujian yang perlu ditempuh seorang ibu hamil. Bertanya seperti ini bukan hanya menyinggung perasaannya tapi juga akan membuatnya kesal!

Daripada bertanya bagaimana rasanya mengandung, lebih baik Anda memberinya semangat dan mendoakan agar semuanya baik-baik saja kedepannya.

SAYA RASA ANAK ANDA PEREMPUAN / LAKI-LAKI

Sebagian dari Anda mugkin sering melontarkan pendapat kepada ibu hamil, bila penampilannya terlihat lelah dan tidak suka dandan, sang ibu mengandung seorang anak laki-laki. Sedangkan jika wajah ibu terlihat berseri-seri, bersih, dan gemar dandan, anak yang dikandungnya tersebut adalah perempuan.

Sebaiknya pendapat-pendapat seperti itu dihilangkan dan tidak perlu disampaikan pada seorang ibu yang sedang hamil. Karena belum tentu, ciri-ciri yang telah disebutkan di atas benar-benar mewakili jenis kelamin sang anak karena belum ada penelitian ilmiah yang pasti mengenai hal tersebut.

ANDA NANTI AKAN MENYUSUI KAN?

Entah seorang ibu akan menyusui anaknya atau tidak setelah melahirkan, itu sama sekali bukan urusan Anda! Ada beberapa ibu yang tidak mampu memberikan ASI eksklusif pada anaknya karena berbagai faktor. Bertanya tentang hal ini hanya akan menyakiti perasaan ibu yang tidak bisa menyusui anaknya. Memberikan ASI eksklusif atau tidak, sudah menjadi kewajiban ibu untuk memberikan yang terbaik pada buah hati tercinta. Sang ibu tentunya sudah memiliki rencana tersendiri untuk mengurus hidup anak agar bisa tumbuh dengan baik.

APAKAH ANDA AKAN LANJUT BEKERJA?

Bagi para ibu pekerja, ketika berhasil melahirkan anak dengan kondisi sehat, tentu akan dihadapkan dengan pilihan apakah akan melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya atau menjadi seorang full time mother?
Pertanyaan ini masih wajar untuk ditanyakan pada ibu yang baru saja melahirkan. Namun pastikan bertanya dengan pikiran yang terbuka, jangan sampai menghakimi bahwa ibu yang memilih kembali bekerja ke kantor adalah orang egois.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top