Parenting

Bayi juga Juga Mempunyai Emosi. Ketahu Macam-Macam Emosi pada Bayi

Memahami emosi pada bayi mempunyai kesulitan yang lebih tinggi dibanding pada anak-anak. Hal ini dikarenakan pada usia ini, bayi belum bisa mengungkapkan apa yang mereka maksud dan apa yang mereka inginkan. Bahkan beberapa orang menganggap bahwa bayi tidak mempunyai emosi, mereka mengira jika bayi hanya butuh tidur, makan, dan buang air.

Banyak orang tua yang kurang memperhatikan tentang emosi yang terjadi pada bayi mereka. Padahal sama seperti kita, bayi juga mempunyai beberapa emosi yang perlu orang tua ketahui. Emosi pada bayi sering muncul dalam bentuk ekspresi wajah. Namun, hal ini belum bisa dijadikan indikator utama dalam menentukan emosi pada bayi.

kumpulan-foto-bayi-lucu

Terdapat beberapa faktor lain seperti perubahan fisiologis, bahasa tubuh, dan aktivitas motorik. Berikut adalah macam-macam emosi pada bayi:

1. Emosi dasar

Salah satu model perkembangan emosial berpendapat bahwa setelah lahir, bayi memperlihatkan rasa puas, distres, dan tertarik. Perasaan ini merupakan campuran dari beberapa emosi yang bersifat refleks. Sebagian besar emosi tersebut merupakan respons psikologis dari proses internal atau rangsangan sensori. Setelah sekitar enam bulan selanjutnya, emosi-emosi tersebut berkembang menjadi emosi dasar seperti sedih, senang, jijik, kaget, takut, dan marah. Segala reaksi dari suatu kejadian memiliki makna tersendiri bagi bayi.

2. Emosi-emosi yang melibatkan diri

Emosi jenis ini dapat muncul setelah bayi sudah memiliki keawasan diri, seperti iri dan malu. Keawasan diri yang dimaksud adalah seorang bayi yang telah bisa mengenali dirinya sendiri, mereka merasa bahwa mereka sudah memiliki identitas diri, terpisah, dan memiliki perbedaan dengan orang lain. pada umumnya, kemampuan ini didapatkan saat bayi berusia 15 sampai 24 bulan di mana dia sudah mencapai tahap representasi mental.

Keawasan diri ini diperlukan sebelum anak merasa bahwa ia menjadi pusat perhatian, menginginkan apa yang dimiliki orang lain, dan bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Setelah anak berusia 3 tahun, ia sudah memiliki keawasan diri dan beberapa pengetahuan mengenai tujuan, standar, dan aturan yang dimiliki oleh masyarakat umum. Disinilah anak mulai mengevaluasi pikiran, keinginan, rencana, dan tingkah laku mereka yang sejalan dengan norma sosial. Setelah itu, emosi evaluasi diri dapat didemonstrasikan berupa rasa bersalah, bangga, dan malu.

Perasaan malu dan bersalah merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya adalah reaksi dari perilaku yang salah. Anak yang merasa gagal dalam memenuhi standar perilaku yang sesuai maka ia akan merasa bersalah, yakni menyesali perbuatan mereka, belum tentu mereka merasa bahwa dirinya kurang pantas atau malu. Akibat yang dihasilkannya pun juga berbeda. Anak yang merasa bersalah maka ia akan mencoba untuk mengganti kesalahannya. Tapi jika seorang anak merasa malu, maka ia akan kcenderung menyembunyikan kesalahan. Oleh karena itu, yang terpenting adalah fokus pada perilku yang buruk, bukan pada diri yang buruk.

3. Empati

Empati merupakan perasaan dimana kita dapat menempatkan diri kita di posisi orang lain sehingga kita dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Sama seperti emosi yang lain, empati juga berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semakin tinggi kemampuan anak untuk membedakan keadaan mental dirinya dengan orang lain, maka akan semakin tinggi pula empati yang ia miliki.

Empati ini dipengaruhi oleh kognisi sosial dimana ia bisa memahami kondisi mental setiap orang. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa kognisi sosial merupakan hasil dari faktor genetik anak. Jadi dimungkinkan, empati dimiliki anak sejak dini sesuai dengan potensi bawaannya.

Pemahaman mengenai macam-macam emosi pada bayi sangat diperlukan oleh pada orang tua agar mereka dapat bertindak sebagaimana mestinya. Usia bayi belum dapat mengatakan apa yang ingin mereka katakan. Oleh karena itu, sebagai orang tua hendaknya kitalah yang harus bisa memahami maksud sang bayi agar kebutuhan fisik maupun psikisnya bisa terpenuhi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top