Kebanyakan orangtua hanya menginginkan buah hatinya tumbuh sehat, cerdas, dan pintar, tapi tidak menyebutkan kata kreatif. Padahal, kreativitas itu sangatlah penting untuk dimiliki setiap anak, lho Bun. Tapi mengembangkan kreativitas anak tak hanya bergantung pada karakter anak, namun orangtua juga memiliki peran besar untuk membantu mengasahnya. Karena daya imajinatif pada masing-masing anak memang berbeda-beda. Nah, ada banyak cara agar anak kreatif, selain pola asuh, stimulasi kegiatan sehari-hari juga perlu diterapkan secara konsisten.
Cara agar Anak Kreatif yang Paling Efektif untuk Mendidiknya

Memiliki daya imajinatif dan tingkat kreativitas yang tinggi juga termasuk potensi besar seorang anak yang tidak boleh disia-siakan begitu saja. Para orang tua harus menjadikannya pondasi agar mampu menjadi modal untuk kesuksesan anak kelak. Semua itu bisa dipersiapkan mulai dari sedini mungkin. Oleh sebab itu diperlukan dorongan dari orangtua untuk mengembangkan kreativitas anak sejak dini. Berikut cara-caranya.
1. Untuk Menstimulasi Kreativitasnya Berpikir, Cobalah Ajak Anak untuk Aktif Bermain
Bermain ternyata bisa jadi media stimulasi positif bagi anak-anak untuk meningkatkan kreatifitasnya. Misalnya saja dengan menyediakan berbagai macam mainan dari bahan-bahan seadanya. Tidak melulu harus mahal, biarkan si kecil merakitnya sendiri sesuai dengan daya imajinasinya.
Ide-ide kreatif akan mengalir dengan sendirinya ketika si kecil melihat berbagai macam alat sederhana untuk dibuat jadi mainan. Beri kesempatan anak untuk bermain di luar rumah, mengenal alam sekitar sambil bersenda gurau dengan teman-teman seusianya. Dijamin anak makin kreatif dan ceria.
2. Jangan Dibatasi, Biarkan Anak Berimajinasi Secara Bebas dengan Segala Idenya
Salah satu cara paling tepat untuk melatih tingkat kreativitasnya adalah dengan membiarkan anak berimajinasi sepuasnya. Beri si kecil kesempatan di beberapa bidang kesukaan, misalkan saja memilih buku kesukaan, atau mainan kesukaan. Pilih juga beberapa buku cerita atau dongeng bergambar.
Setiap selesai sesi bermain saat tenaganya sudah habis bacakan anak tentang cerita tersebut. Perlihatkan juga gambar-gambarnya. Tidak ada salahnya jika sewaktu-waktu Anda juga bermain role play beberapa peran dengan anak. Seperti menjadi dokter, guru, pemadam kebakaran.
3. Pancing Kemampuannya Berpikir dengan Mengajukan Pertanyaan Kreatif Kepada Anak
Setelah membacakan cerita atau dongeng bergambar kepada anak, Bunda juga bisa mengajukan pertanyaan kreatif yang bisa melatih bicara juga memperbanyak kosakata. Dengan pertanyaan tersebut anak juga akan berekspresi baik secara verbal maupun non verbal, juga jadi lebih ekspresif.
Misalnya saja dengan menanyakan “Coba kak beritahu Bunda bagaimana tadi kancil bisa bertemu gajah”. Perhatikan dan simak baik-baik jawaban anak, walaupun masih belum tertata dengan baik setidaknya anak sudah belajar dan berusaha untuk berpikir dan mengungkapkan maksudnya.
4. Pelajari Karakter Anak dengan Melihat Minat dan Bakat dari yang Mereka Miliki
Sekarang ini peran dari orangtua sudah menjadi salah satu faktor keberhasilan dari tumbuh kembang anak. Ayah dan Bunda harus peka, misalkan hal apa yang disukai anak, membuatnya senang dan bebas berekspresi. Menggambar, menyanyi, melukis atau justru olahraga. Mulailah memperhatikan hal itu.
Setelah mengetahui kesukaan atau hobinya mulailah untuk ajak anak mengasahnya sejak dini. Jika memang bakat si kecil adalah menggambar maka Bunda bisa langsung belikan beberapa peralatan untuk gambar agar lebih tahu lebih spesifik bidang yang cocok untuknya. Apakah di grafis atau lainnya.
5. Buatlah Kegiatan yang Variatif yang Akan Memberikan Pengalaman Baru Kepada Anak
Anak akan merasa sangat senang dan tertantang jika setiap hari ada kejutan atau hal baru yang bisa dipelajari. Untuk membuat bakatnya semakin terasah Bunda bisa membawanya ke tempat-tempat baru misalnya saja kebun binatang, pedesaan dengan latar belakang sawah gunung yang sejuk.
Dengan mendengar, merasakan, menyentuh sesuatu yang baru dapat meningkatkan kreatifitas lebih tinggi lagi. Jadi jangan hanya mengurung anak di dalam kamar saja, anak-anak cenderung merasa cepat bosan dan jenuh. Kalau tidak ada perubahan suasana pastinya akan sangat membosankan.
6. Jika Anak Sudah Lelah, Jangan Pernah Memaksanya untuk Terus Melakukan Sesuatu yang Bunda Suruh
Satu hal yang sering dilakukan orang tua adalah memaksa anak untuk mendapatkan hasil maksimal. Tanpa tahu apakah kemampuan anak sudah melampaui batas dan tidak bagus jika terus dipaksakan. Ayah dan Bunda harus tahu batas kemampuan anaknya agar tepat dalam memberikan edukasi.
Ketika anak sudah lelah, terlihat bosan dan tidak bisa berkonsentrasi lagi sebaiknya segera hentikan kegiatan yang sedang berlangsung. Beri jeda dan sebisa mungkin alihkan ke kegiatan lainnya. Olah emosi anak agar tetap enjoy melatih kemampuannya. Proses panjang ini memang butuh kesabaran.
7. Jangan Hambat Kemampuannya dengan Memberikan Terlalu Banyak Larangan
Pasti pernah dengar jika terlalu banyak larangan maka bisa mematikan kreativitas dari seseorang. Hal tersebut juga berlaku untuk anak-anak. Jangan terlalu banyak memberikan larangan yang nantinya hanya akan membatasi kreativitas dan imajinasinya saja. Dunia anak-anak sangat luas dan berwarna.
Jangan takut melepas anak di tengah taman bermain. Walaupun tangannya kotor, baju dan celana juga kotor namun hatinya bahagia. Ayah atau bunda cukup menemani dan mengawasinya saja dari kejauhan. Namun jika kondisi sudah tidak kondusif maka bisa dihentikan saja untuk keamanan anak.
8. Ajak Anak untuk Liburan Kreatif di Tempat-tempat yang Bisa Membuatnya Bebas Berekspresi
Terakhir adalah mengajak anak untuk pergi liburan ke tempat bermain sekaligus edukasi. Misalnya saja ke tempat wisata alam sekaligus ada pembelajaran yang diberikan. Sekarang sudah banyak tempat-tempat bermain seperti itu, bisa membuat hati anak bahagia sekaligus mengenalkan hal baru.
Bunda bisa pilih objek wisata yang ada wahana tambahan seperti menanam padi, memanen ikan, atau jadi salah satu profesi misalnya pemadam kebakaran atau polisi. Kegiatan seperti ini bisa menambah daya imajinatif pada anak, juga membuatnya bahagia karena punya pengalaman baru.
Masih banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan untuk membuat kreatifitas dari si kecil semakin berkembang. Saat ini juga sudah banyak sekolah khusus balita yang menyediakan berbagai program untuk mengetahui kemampuan si kecil sejak dini.
